53. Usai

1.8K 65 0
                                    

Siap baca part ini?

Sebelum baca persiapkan hati, mata, baterai hp kalian juga ya, ntar di pertengahan mati lagi🤪 terus jangan lupa pikiran yang jernih dan tenang🥰

Jangan lupa putar dulu mulmed yang di atas, mirip mirip dikit dengan part kali ini.🥰🤪

Sebelum baca sok atuh di vote dulu🙏🧡😍

Terimakasih🧡🧡🧡

Happy reading all🥰🧡🧡

🦢🦢🦢

Sesampainya Sekar dirumah ia menatap penuh tanya pada kedua mobil polisi yang terparkir dirumahnya. Pintu rumahnya juga terbuka lebar saat ini. Seluruh bodyguard berkumpul di teras rumah. Ada apa ini? Apa yang terjadi? Perasaan gadis itu mulai tidak enak. Dengan segera Sekar berlari masuk kedalam.

Gadis itu terkejut bukan main saat melihat mama dan papa nya sudah di borgol oleh polisi. Sekar segera menghadang jalan polisi itu saat mereka ingin membawa kedua orangtuanya.

"Papa.. mama?"

"Lafera.."

"Ini ada apa, Pa? Kenapa Papa sama Mama di borgol gini?"

"Maafin Papa, nak.."

"Ayo, pak,Bu ikut kami ke kantor!"

"Enggak! Jangan bawa orangtua saya, pak!"

"Maaf, kami hanya menjalankan tugas saat ini."

"Ini ada apa, Ma? Jawab Sekar. Kalian kenapa?"

"Pak, jangan bawa orangtua saya pak. Mama jelasin ini ada apa?"

Sekar menatap kearah Farki yang berdiri kaku disana. Pandangan matanya menyiratkan segala kekecewaan, sedih dan juga kesal bercampur menjadi satu.

"Abang, mama kenapa? Ini ada apa?" Farki lantas memeluk Sekar. Menenangkan adiknya yang sama terkejutnya dengan dirinya.

"Pak, jelasin ini ada apa? Kenapa mama sama papa saya di tahan?"

"Permisi, biarkan kami lewat."

"Enggak! Ini ada apa?!" Teriak Sekar.

"Bapak Frans, dan ibu Risa terlibat dalam kasus pembunuhan berencana dua tahun lalu,  dan percobaan pembunuhan pada seseorang beberapa hari lalu."

"Permisi. Pak, bawa mereka!" Ujar polisi tersebut kepada anak buahnya.

"Pak, jangan! Mama.. Papa.."

Farki lantas menahan Sekar yang ingin ikut pergi, memeluk erat tubuh adiknya.

"Sekar, udah!"

"Mama.. Papa.." Sekar menangis dibawah pelukan Farki.

Tatapannya jatuh pada sebuah surat kabar yang tergeletak di atas meja. Ia mengambil surat kabar itu.

Frans Alantra dan Risa Alantra, sepasang pebisnis sukses di tanah air tersandung kasus pembunuhan dua tahun lalu pada anak dari rekan bisnisnya, dan baru-baru ini dikabarkan terlibat dalam kasus percobaan pembunuhan pada seorang remaja berinisial A.
Jakarta, (20/11)

SEKARAKSARA (✓) [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang