Happy reading all🧡🧡🦄
Jam istirahat masih tersisa sekitar sepuluh menit lagi. Vio baru saja keluar dari kamar mandi untuk menuntaskan panggilan daruratnya. Tak sengaja ia melihat Farki berjalan kearahnya. Buru buru ia membalikkan badan dan pergi menjauh dari sana.
"Eh lo. Tunggu!" Ujar Farki mengejar langkah Vio yang kian mencepat.
"Tunggu," Farki berhasil meraih pundak Vio. Membuat langkah gadis itu seketika terhenti.
"Eng.. ada apa ya kak?"
"Lo temennya Sekar kan?"
"I-iya kak," ujar Vio gugup.
"Gak usah gugup gitu. Santai aja,"
Gimana gak gugup? Disamperin yang genteng gini. Batin Vio.
"Sekar nginap dirumah lo semalam? Terus sekarang dia mana? Gak keliatan dari tadi." Tanya Farki to the point. Sejenak Vio berpikir. Jawaban apa yang akan ia berikan pada Abang dari sahabatnya. Karena pagi pagi sekali dengan kurang ajarnya Sekar menghubunginya dan mengganggu mimpi indahnya. Seperti permintaan Sekar. Ia menyuruh Vio agar mengatakan bahwa dirinya menginap dirumahnya. Tapi Vio merasa tak tega membohongi seniornya. Terlihat jelas tatapan khawatir Farki untuk Sekar. Tapi jika Vio mengatakan yang sebenarnya ia mengingkari janjinya kepada Sekar. Dengan seenak jidatnya Sekar memaksanya untuk berjanji di pagi pagi buta.
"Lo bengong?" Tanya Farki.
"Eh.. kenapa kak? Kakak nanya apa tadi?"
"Sekar nginap dirumah lo, bener?"
"Iya kak. Sekar dirumah gue."
"Terus sekarang dia mana?"
Mampus! Apa yang harus Vio katakan. Sekar sama sekali tak memberitahu alasan kenapa ia tak masuk hari ini.
"Sekar dia.."
"Dia demam kak, jadi izin gak masuk."
"Demam?" Ujar Farki terkejut sama sekali tak mengetahui kondisi adiknya. "Kalau gitu lo pulang sama gue nanti. Sekalian mau jemput Sekar dirumah lo,"
Untuk sesaat Vio bersorak senang dalam hati. Hal yang diimpikan oleh seluruh cewek Mandala untuk bisa pulang bersama most wanted sekolah hari ini diraih olehnya. Bahkan Dea dan Risma saja tak pernah merasakannya. Selama ini hanya Sekar lah yang beruntung. Tapi semua hanyalah angan. Kenyataannya Sekar tak berada dirumahnya. Lalu siapa yang akan Farki jemput ketika sampai dirumahnya. Tamatlah riwayatnya sebentar lagi.
"Gak usah kak!" Tolakan Vio menciptakan kerutan di dahi Farki. "Sekar udah diobatin sama mama gue. Siang nanti juga udah diantar pulang sama sopir,"
"Gak usah. Biar gue aja yang jemput nanti," kata Farki. "Gue duluan. Thanks infonya."
Kedua kakak beradik ini membuat Vio terjebak hari ini. Vio saja tak tahu dimana Sekar berada saat ini. Dengan cepat ia mengeluarkan ponselnya dari saku rok sekolahnya. Menghubungi Sekar agar segera datang kerumah nya.
🦄🦄🦄
Setelah mendapatkan telfon dari Vio. Sekar buru buru mengemas barangnya. Beruntung Aksara membelikannya sepasang pakaian ganti. Ia menuju rumah Vio dengan menyandang tas sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKARAKSARA (✓) [Revisi]
Teen Fiction[HARAP MEMBACA CHAPTER TERAKHIR DI CERITA INI TERLEBIH DAHULU] -----***----- Ini bukan cerita tentang pertemuan seorang gadis lugu dengan laki-laki bengis dan kejam, dan juga bukan pertemuan antar geng yang kuat serta merebutkan seorang gadis ataupu...