30. Pertarungan

285 26 0
                                    

Selamat pagi, siang, sore, malam, subuh, dini hari🤪

Lagi pada ngapain pas baca part ini?🥰

Sebutin emoj yang mewakili perasaan kalian ya?🤑

Lanjut baca?

Cusss!!

Happy reading 🧡🧡

🦢🦢🦢

"Aksara berhenti!"

Aksara refleks menginjak rem kakinya saat Sekar menyuruhnya berhenti secara mendadak.

"Kenapa?" Tanya Aksara. Namun Sekar tidak menjawab pertanyaannya dan langsung keluar dari mobil menuju rumah kosong yang sudah terlewat beberapa meter dari mobil Aksara.

Aksara yang heran dengan sikap Sekar buru-buru menyusul gadis itu.

Sesampainya Sekar dan Aksara didepan rumah kosong itu. Perhatian gadis itu langsung tertuju pada dua bodyguard yang mengenakan pakaian serba hitam ditambah dengan sepatu berwarna hitam.

Mau ngelayat, om?

Di bagian dada kiri baju bodyguard itu terdapat simbol huruf A berwarna kuning keemasan. Sekar tahu simbol itu. Hanya keluarga Alantra lah yang menggunakannya.

Seketika ia langsung paham, bahwa ada yang tak tak beres disini. Setiap Sekar melewati tempat ini, rumah dihadapannya yang terbuat dari papan berwarna alami itu selalu tampak kosong. Dan sekarang bodyguard keluarga nya berada ditempat ini. Pasti ditugaskan oleh seseorang untuk mengurus hal yang sangat penting. Tapi siapa yang menyuruh nya?

Pandangannya melihat ke kanan dan ke kiri. Tiga motor milik Farki, Idan dan Vero terparkir disana. Serta di sebelah kiri ada mobil putih milik Saga, ditambah mobil berwarna hitam yang terparkir tepat disebelah mobil Saga.

"Nona Sekar." Kata bodyguard itu sambil menunduk hormat pada adik dari tuannya itu. "Maaf nona. Ada keperluan apa nona datang kemari?"

"Lo kenal sama dia?" Tanya Aksara yang dibalas anggukan gadis itu.

"Minggir, gue mau masuk!" Kata Sekar menatap keduanya.

"Maaf nona. Tapi tidak ada yang diperbolehkan masuk sama tuan."

"Tuan?"

"Tuan Farki, nona."

"Abang!" Desis gadis itu. Tangannya mengepal mengetahui Farki yang menugaskan bodyguard ini.

Bodyguard yang dipekerjakan oleh Papa nya bukanlah orang sembarangan. Melainkan orang yang memiliki kemampuan bela diri yang handal.

Sekar tahu betul bagaimana abangnya itu. Pasti ada hal yang sangat-sangat penting sampai Farki harus menugaskan dua bodyguard ini.

"Gue mau masuk!" Kata Sekar menatap tajam keduanya.

"Maaf nona, tapi tidak bisa."

Sekar benar benar khawatir dengan apa yang Farki lakukan didalam sana. Abangnya itu bila marah tak pernah main-main. Entah kenapa tiba-tiba ia merasa ada hal buruk yang akan terjadi selanjutnya.

Kesabaran milik Sekar telah habis. Ia mencoba menerobos masuk kedalam. Tapi sayang, kekuatannya tak sebanding dengan orang berbadan besar dihadapannya ini. Ia harus menyimpan tenaganya, berjaga-jaga takutnya tidak hanya dua bodyguard yang abangnya itu tugaskan, melainkan lebih dari itu.

SEKARAKSARA (✓) [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang