DAY 22

3.8K 472 94
                                    


Lagipula apa reaksi yang perlu Yoongi berikan? Tentu saja turut bahagia atas hari jadi Hoseok dan Jimin. Tentu saja. Mau apa lagi?

"Gi?" Jimin melambaikan tangannya di hadapan wajah Yoongi yang kini melamun.

"Min Yoongi?" Panggil Jimin lagi.

"Setan!" Panggil Jimin agak keras hingga Yoongi terlonjak.

"Apaan sih bangsat." Rutuk Yoongi.

Jimin mendengus. "Dari tadi lo gue panggil, budek lo?"

"Lo yang budek." Balas Yoongi.

"Lah? Ya lo lah!" Sahut Jimin.

"Lo!"

"Lo!"

"Dibilang lo ya lo lah anjir!"

"Lo!"

"Maaf Kak, ini pesanannya." Seorang waiter tersenyum kikuk saat Yoongi dan Jimin sedang saling menghina satu sama lain.

"Makasih, mbak." Jimin tersenyum manis.

Yoongi menyeruput teh manisnya, lalu kembali berkutat dengan jurnal.

"Gi?"

"Yoongi.."

"Naon? Maneh manggil terus, anjir."

Jimin cemberut. "Lo kenapa diem terus? Sariawan?"

"Kagak."

"Yaudah ajak ngobrol gue." Rengeknya.

"Gamau. Ngobrol aja sendiri." Jawab Yoongi.

"Gue nggak pacaran sama Kak Hoseok." Bisik Jimin.

"Dan gue gak nanya?" Sahut Yoongi.

"Ya gak papa, ini cerita. Kak Hoseok emang udah confess, tapi belum gue jawab." Jimin memainkan sedotan minumannya.

"Kenapa?" Sahut Yoongi cepat.

"Ya gue terserah lo." Jimin menggedikan bahu.

"Kok gue?"

"Ya lo maunya gue jadian sama Kak Hoseok, nggak?" Tanya Jimin santai.

Yoongi mengerutkan kening. "Kok jadi gue? Ya suka-suka lo, lah."

"Ya nggak tau."

"Pusing lo. Segala kaga tau, ambigu."

"Ya gue kan gatau." Jimin cemberut sembari memainkan jarinya di atas meja.

"Kalo lo bisa berenang, terus gue sama Hoseok tenggelam, siapa yang bakal lo selametin?" Tanya Yoongi random.

"Kak Hoseok."

"Tuhk—"

"Lo kan jago berenang Gi, kemarin aja baru dapet medali kan?"

Yoongi membuang napas kasar. Iya juga. Tolol.

"Ganti pertanyaanya! Kalo gue sama Hoseok kecelakaan, siapa yang lo tolongin duluan?"

"Gue nggak bisa nolongin, karna gue lagi kecelakaan bareng lo. Gue kan naik motor sama lo." Jawab Jimin lagi.

"Tau lah, serah lo, Ji."

••••

"Gimana kabarmu, sayang?"

Yoongi mengelak, ia menggeser duduknya dan kembali berkutat dengan buku. Bisa-bisanya Ibunya masuk.

"Kamu sibuk, hm?" Wanita itu memeluk leher Yoongi dari belakang.

it's okay to love your enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang