DAY 4

4.1K 516 90
                                    



Mau tak mau, keduanya membereskan gudang dengan sumpah serapah menyertai mereka. Saling hina, caci, maki dan kebiasaan-kebiasaan lainnya yang terlampau tak penting.

Di istirahat kedua, barulah mereka bisa bersantai ria di kantin yang.. sepi? Kemana perginya semua orang?

"Kang Yoongi ngapain di sekolah?" Ibu kantin bertanya sembari membereskan piring.

"Nikah bu. Ya belajar, lah," jawab Yoongi sembari meminum es teh manisnya.

"Maksudnya kenapa masih disekolah? Yang lain udah pada pulang sejam yang lalu."

Yoongi melotot lalu melihat jam di pergelangan kirinya, "jangan aneh-aneh, Bu, ini baru jam dua belas."

"Sekolah setengah hari. Ada rapat Kemendikbud."

Yoongi melotot semakin lebar dengan ekspresi kesal. "Wah bener-bener." Ujarnya kesal.

Bisa-bisanya ia tak tahu perihal ini. Karoke pasti sudah penuh jika benar hari ini sekolah setengah hari.

"Saya pulang ya Bu, ni uangnya. Salam olahraga!" Yoongi pun berlari menuju kelasnya untuk meraih tas.

"Gue kira lo ilang diteleng cicak." Sahut Jimin yang kini duduk sendirian di kelas.

"Lo kali yang mesti di telen." Jawab Yoongi, ia pun meraih tas selempangnya dengan cepat dan pergi keluar tanpa mau melirik Jimin lagi.

"Cih, so ganteng."

••••

"How do you do.." Yoongi memejamkan mata sembari menyangikan lagu kesukaannya. Untung saja ia cukup kaya untuk menyewa satu ruangan vvip.

Masa bodoh. Uangnya masih banyak.

"Lagu apa lagi ya," Yoongi membaca-baca daftar lagu kesukaannya.

"Bang Jali udah terlalu lama, lagi syantik juga bosen anjir. Kalo lagu Inggris yang ada gue nyanyi bebas." Rutuk Yoongi melihat pada daftar lagunya membosankan semua.

"Tapi gue lumayan suka blackpink mending nyanyi du du du." Yoongi akhirnya menemukan lagu untuk berpesta pora sendiri.

Suaranya cukup bagus, berat dan dalam. Walaupun tak banyak yang tahu ia bisa bernyanyi, paling hanya Taehyung. Karna jika ia benar-benar ikut tampil bersama anak band sekolah, bisa-bisa perempuan disana semakin gila dan terobsesi padanya.

Ponselnya berdering saat ia sedang ribut sendiri bersama lirik rap yang tertera di layar.

"Ck siapa sih."

Mami.

Yoongi memutar bola mata, ia tak akan mengangkatnya. Tidak untuk sekarang.

"Anjing berisik." Yoongi pun meraih kasar ponselnya dan mengangkat telepon itu.

"Eh sayang, kamu udah pulang, ya? Ada laporan dari sekolah kalo hari ini setengah hari. Sini ke rumah Nak, Mami ada hadiah."

Yoongi memutar bola mata, cukup paham apa yang dimaksud oleh Ibunya. Namun ia tak mau, tidak lagi mau.

"Kalo kamu nggak pulang, Mami bakal–"

"Iya. Gue pulang sekarang."

••••

"Gila lo pada." Jimin duduk dengan kesal di hadapan Seokjin dan Jungkook yang sudah sejak tadi duduk santai di cafe.

"Suruh siapa ngilang berdua sama Yoongi." Cibir Jungkook.

"Gue disuruh bersihih gudang anjir, segitu miskinnya tu sekolah sampe gak mampu bayar tukang beres-beres." Rutuk Jimin masih dengan ekspresi kesal.

it's okay to love your enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang