DAY 10

3.9K 492 35
                                    

Jimin menarik napasnya sebelum ia keluar dari mobil. Ia teringat betul mengenai perjanjian apa yang ia setujui dengan Yoongi.

1. Yoongi adalah Raja, Jimin adalah babu.

2. Jimin harus nurut apapun kata Yoongi.

3. Setiap pelajaran Bahasa Inggris, Jimin harus membantu Yoongi dengan tugasnya.

4. Di kantin, Jimin yang harus mengantri untuk Yoongi.

5. Jimin tidak boleh so ganteng selama seminggu ini.

6. Kalau Yoongi minta Jimin acting lucu, Jimin harus nurut.

7. Min Yoongi adalah segala-galanya, dan Jimin harus muji dan setuju sama Yoongi selama seminggu.

Jaminan: vidio rengekan Jimin ke Papa.

Perjanjian: disetujui oleh Park Jimin.

Estimasi: satu minggu.

Pihak yang berbahgia: Min Yoongi.

Jimin mendesah gusar saat kelasnya sudah dekat. Bisa benar-benar terkena mental breakdance ia.

"Pagi, Babu," Yoongi tersenyum manis sekali.

Jimin memejamkan mata. Demi image playboynya, demi selamatnya titel fakboy pada dirinya.

"Pagi, Yoongi." Jimin tersenyum manis.

Tentu saja tak ada yang tahu ada apa diantara mereka.

"Gue belum sarapan nih.." Yoongi mengusap perutnya.

"Mau makan apa?" Jimin langsung menyahut.

"Mmm.. bubur ayam, nggak diaduk, pake sambel, nggak pake bawang goreng." Suruh Yoongi.

"Iya, bentar," Jimin menyimpan tasnya dan terburu pergi ke kantin.

"Oy! Ji! Mau kemana?" Teriak Seokjin.

"Important busnisseu!" Jawab Jimin.

Seokjin mengerutkan kening mendengar jawaban Jimin. Ia pun menggedikan bahu sebelum melenggang masuk dan menemukan Yoongi sedang tersenyum pada layar ponsel.

"Waras lo?" Tanya Seokjin.

"Apasih." Balas Yoongi acuh.

••••

"Malem ini kan lo makan malem tuh sama pihak sekolah,"

Yoongi mengangguk mengiyakan Taehyung. "Kenapa emang?"

"Lisa ikut kan? Dia kan kemaren menang apa sih kaya penghargaan dance gitu dari Singapura?"

Yoongi mengangguk, "iya ada Lisa, ada Seulgi, ada Yeji, ada–"

"Iya, iya udah. Lo tolong kasih tau Lisa kalo nanti pulangnya biar gue yang jemputin." Taehyung tersenyum canggung.

"Lah? Ngomong sendiri lah, anjir. Males gue." Tolak Yoongi.

"Atuh lah, pleaseee!" Taehyung menangkupkan kedua telapak tangannya.

"Gak dulu. Yang ada nanti dia yang suka sama gue."

Taehyung berdecak, "lo mah gak brader ah anjing, ayodong, gue malu kalo bilang langsung. Lisa tuh cewek mahal, agak sudah diajak maennya. Kali aja kalo lo yang minta dia mau." Jelas Taehyung.

Yoongi memutar bola mata. "Kalo lo tau Lisa cewek kaya apa, makanya lo perbaikin diri lo biar pantes."

"Plis, Yoongi ganteng, Yoongi keren banget, Yoongi yang paling oke, plis, plis, plis!" Taehyung sudah memohon-mohon pada temannya itu.

it's okay to love your enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang