judul:
—how to adore your boyfie."Aduh.. s-sakit.." Desis Jimin pelan.
"M-maaf Ji, bentar." Yoongi mencobanya lagi.
"Akh! Sakit Gi, hhh–"
Yoongi menggigit bibir, "bentar, bentar, tahan dulu ya."
"Mhhh! Sakittt!" Desis Jimin lagi. "Gi.. terlalu dalem! Aw!"
"Maaf, maaf, ini yang pertama kali—"
"Ck. Dahlah, kalo gak bisa gausah bantuin anjir. Lo buang-buang waktu!" Jimin meraih hearing aidnya lalu memasangnya sendiri.
"Ya maaf, kan gue gak tau tuh cara make gituan."
"Yaudah. Bye."
"Bye apaan? Gue anterin lo ke kampus, yuk."
"Nggak mau Gi, gue nggak mau jadi pusat perhatian lagi." Tolak Jimin.
"Lima taun lalu kita setiap hari jadi pusat perhatian, Ji." Yoongi menggedikan bahu.
"Udah beda urusan. Udah, bye."
"Nggak bisa. Gue anter. Ayo."
••••
"Seokjin, ini–"
"HANTU?!" Teriak Seokjin memandang wajah Jungkook.
Jungkook berdecak. Akan sebanyak apa lagi ia disebut hantu?
Taehyung menghela napas, sudah tahu akan berakhir begini. "Enggak, ayo masuk kita cerita."
"NGGAK! TAKUT GUE!"
"Kim Seokjin, ini gue Jungkook patner in crime lu. Parah lu bilang gue hantu." Akhirnya Jungkook buka suara.
Seokjin sudah hampir pingsan saja jikalau Taehyung tak menyadarkannya dan memberikan seuntai kalimat pendek untuk meyakinkan Seokjin jika Jungkook bukan hantu.
"Nggak mungkin." Seokjin menggeleng sembari meyeruput air putih dengan gugup, ia takut tentu saja.
"Mungkin kok, gue ada disini buktinya. Kak Namjoon juga bentar lagi kesini, mau jemput gue." Jawab Jungkook.
"Loh? Gue aja yang anter." Sahut Taehyung.
Seokjin menoleh, memperhatikan keduanya yang kini duduk bersisian dan malah terlihat begitu serasi.
"Ck, dahlah, gimana nanti aja."
"Abigail mana?" Tanya Taehung.
"Baru aja tidur, katanya kangen Papi, tapi kamu nggak pulang dari kemarin." Jawab Seokji.
Jujur saja Taehyung merasa bersalah, sangat bersalah. Ia sudah memiliki peran dan tanggung jawab. Entah itu pada Abigail, ataupun itu tentang rumah tangganya dengan Seokjin.
"Maaf Jin, Taehyung kemarin balik ke rumah gue. Kita.. ngobrol banyak." Jungkook menengahi, karna suasana di sana agaknya menjadi begitu tegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
it's okay to love your enemy
FanfictionJika ditanya perihal kuadrat, pangkat, akar dan kawan-kawannya maka Yoongi akan mengacungkan tangan di detik pertama gurunya bertanya. Tapi kalau ditanya "why you still single?" Yoongi pasti akan jawab. "Ngomong apa sih anjing, gue kagak ngarti baha...