DAY 7

3.8K 498 75
                                    

Masing-masing dari mereka diperkenankan untuk membuat program sebaik mungkin untuk membuat siswa lain tertarik.

Namun Yoongi agaknya tak perlu mencemaskan itu. Sekali kedip maka hampir semua orang segera berbaris mendaftar dalam acara apapun yang akan diadakan sekolah.

"Oke. Kaya yang kita semua tau, dalam matematika pertambahan itu hal yang baik, menjadi lebih banyak. Jadi, lebih baik kita kaya lambang tambah dalam matematika. Jadi, apa kalian mau nambah temen bareng gue?" Suara berat Yoongi menggema dari speaker di seluruh sudut sekolah melalui radio.

Rabu Gosip kali ini Yoongi dan Jimin dipersilahlan untuk mempromosikan cara mereka.

"Wah.. keren banget bahasannya Yoongi pake bawa matematika. Anak jenius mah beda, ya nggak?" Penyiar radio itu terkekeh ramah.

"Kalo Jimin?"

Jimin tersenyum sinis dan menatap Yoongi tajam. "Halo semua, gue cuma mau bilang make friends is not that hard, makin banyak temen, makin banyak ilmu, makin banyak koneksi. Jadi, lets be friends!" Ujarnya ceria.

Yoongi berdecih, Jimin hobi banget ngomong bahasa Jerman.

"As always ya, Park Jimin dan bahasa Inggrisnya. Keren banget." Orang itu pun bertepuk tangan dengan ceria.

"Iya dong."

"Jadi, temen-temen Rabu Gosip ini ada di tim Yoongi atau tim Jimin? Jangan lupa pake hastag kalian tim apa ya, nanti kita pake random picker untuk cari pemenang giveaway schoolkit kita!"

Yoongi tersenyum miring, tentu saja team Yoongi akan menjadi trending. Lihat saja nanti.

••••

Formulir pendaftaran mengenai kegiatan sekolah itu sekejap habis. Hampir seluruh siswa mendaftarkan diri dengan suka rela hanya karena dua pangeran sekolah yang jadi brand ambasadornya.

"Gila, lo udah kek idol aja, Gi." Taehyung berdecak tak percaya melihat trending twitter.

Yoongi tersenyum miring, "gue emang ganteng, sih."

"Yeu! Ngelunjak!" Taehyung memukul bahu Yoongi sejadinya.

"Btw.. lo jadian sama cewek mana lagi?"

Taehyung mendongak, tak biasanya Yoongi bertanya perihal perempuan. "Sama Irene, besok putus kayanya." Jawab Taehyung.

"Gila anying. Maen putus aja lo, mana direncanain lagi." Cibir Yoongi.

"Lah ya abis mau gimana, Irene bilang gue terlalu baik artinya dia mau putus kan? Tenang, gue mah masih bangak yang suka." Taehyung mengibaslan tangan pongah.

Yoongi mendelik tajam, "so ganteng."

"Emang gangteng."

"Ganteng doang, utang di kantin numpuk." Yoongi meledek temannya itu lalu tertawa.

"Jangan bawa-bawa hutang ah, Mamah Dedeh nggak suka." Taehyung berpura-pura merajuk.

"Ew. Jijik goblok."

Tiba-tiba meja Yoongi digebrak, tentu saja Jimin pelakunya. "Stop bersikap curang!" Ujarnya marah.

"Curang apa anjir?"

Jimin bersidekap dada, "lo nggak usah pake cara kotor gitu cuma buat menangin hastag, nggak usah pake pesona lo buat tarik cewek-cewek ada di tim lo! Gue juga tau lo populer tapi pake cara yang bersih dong!" Sewotnya kesal.

Yoongi menaikan alis lalu bangkit dan menghadap Jimin, "lo takut kalah? Lo takut nerima kenyataan kalo sebenernya gue itu jauh lebih keren dibanding lo, hm?"

it's okay to love your enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang