Bintang membuka matanya perlahan Dan mendapati dirinya berada di sebuah tempat Yang Tak asing baginya.
Samar-samar Ia melihat beberapa orang disitu, tidak- banyak orang disitu.
Sesaat ia membuka matanya, ia mendapati seseorang dengan wajah penuh kecemasan duduk tak jauh darinya Dan memegangi tangan mungilnya.
Miya berada Tak jauh darinya Dan memegangi jemarinya.
Bintang tersenyum Dan membuka kelopak matanya perlahan, ia mencubit pipi sahabatnya itu dengan pelan.
" BIn!!," Teriaknya kegirangan melihat sahabatnya sudah siuman dari Kondisi kritisnya. Beberapa pembuluh darahnya perlahan sembuh Dan beberapa memar di kepalanya perlahan menghilang.
Teman-temannya Yang lain mulai berkumpul mengelilinginya. Mereka menceritakan bagaimana kejadian setelah ia Tak sadarkan diri,
Ya,- orang yang Paling khawatir ialah Keenan, ia bahkan mengambil izin dari sekolah selama Bintang berada di rumah sakit untuk menemaninya.
Mereka juga menceritakan bahwa Anne Dan Zayn berada disitu ketika ia Tak sadarkan diri untuk membantunya.
" Anne sama Zayn?," Tanya Bintang Tak percaya. Ia pikir mereka takkan pernah peduli dengan dirinya.
" Ia, awalnya gue gak percaya, tapi gue lihat sendiri mereka Yang bolak-balik buat ngurus lo di rumah sakit, bin." Jelas Miya.
" Akhirnya orang jahat juga bakal tobat Kan, kek mereka bedua," tambah miya.
" Iya. Mungkin mereka udah berubah ya," Jawab Bintang yakin.
Tiba-tiba pintu terbuka Dan mengekspos seorang pemuda gagah Yang berdiri sambil memegangi beberapa makanan dalam sebuah plastik.
Tubuh tingginya bahkan hampir mencapai pintu Yang ia buka perlahan. Ia memakai kaos hitam polos Yang ia lipat lengannya keatas, celana jeans pendek Yang mengekspos bulu Kali Yang menghiasi Kaki jenjangnya.
Proporsi wajah indahnya Yang terletak begitu sempurna pada wajahnya. Leher dengan jawline Yang menonjol begitu menggoda.
Pemuda ini benar-benar sebuah definisi sesungguhnya dari obat Yang Dapat menyembuhkan bintang Yang terbaring lemah.
Semua Mata terfokus ke arahnya, bahkan salah seorang suster terpukau dengan visual manusia Yang Baru saja Tiba itu.
Bintang Tak berkedip sedikitpun, itu selalu terjadi ketika ia tertampar visual seorang Keenan Yang bukan main.
" Ehm.. yaudah ya Bin, ini udah larut takutnya kemalaman trus kamu ga bisa istirahat. Ingat minum obat ya, Kita Pulang dulu," kata Miya Yang sedikit memberi isyarat kepada Bintang untuk bersenang-senang.
" Ya-yaudah. Ha-hati-hati ya kalian," ujar Bintang terbata-bata karena baru saja ditinggal sendiri bersama Keenan.
Ia tersenyum lalu melangkah pelan ke arah Bintang, mengambil kursi disitu Dan menariknya dekat ke arah Bintang,
Ia duduk Dan membuka beberapa barang Yang ia beli disitu,
" Ini makanan kesukaan lo bukan?," Tanya Keenan sambil menatap Bintang Yang terlihat canggung sendiri.
" I-iya," ujar Bintang.
Keenan memberinya aba-aba untuk membuka mulutnya agar ia Dapat menyuapinya.
Tapi sedari tadi ia hanya terfokus ke wajah tampan pemuda didepannya tanpa mendengar apa Yang ia katakan.
" Lo kenapa?," Tanya Keenan bingung.
" Eh a-apa?. Eh Anu maksudnya ia," Jawab Bintang terbuyar dari fokusnya.
Ia tersenyum Dan kini memojokan barang-barang Yang ia pegang. Jemarinya melayang indah ke atas kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Enemy!(✅)
Romance[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] " Bin. Ternyata lo manis Juga ya," ujar Kennan saat tubuhnya tak sengaja ditindih Bintang. Ia tersipu malu mendengar pujian itu dari mulut seorang Kennan. " Kalau ga diliat-liat, " Ejek Kennan. " SIALAN LO!!," teri...