POV : Kalian adalah Bintang
Kelopak mata Kennan menjadi sayu. Ia berbalik kemudian menarik nafas panjang.
" Gue udah ga bisa sama hubungan ini lagi, bin. Kita akhirin Aja ya,"
" (Jawabanmu)"
Nafas Keenan terengah-engah. Ia Tak tega melihat wajah Bintang yang Syok.
" Kita udah ngerti. Bukan anak kecil lagi. Gua Juga udah mateng mikirin ini. Gue gabisa jadi pacar lu lagi, bin!"
" (Jawabanmu) "
" Apapun jawaban lu. Gua gamau pacar lu lagi!"
" Untuk itu. Gw mau Kita putus,"
Kalimat terakhir itu bagai sebila pisau yang tepat menancap di dadanya.
" Hari ini. Kita udah resmi putus. Jadi, jangan anggap gw pacar lu lagi"
Manik Bintang yang berkaca-kaca menatap Tak percaya.
" (Jawabanmu)"
" Karena gw gamau jadi pacar lu doang,"
Dibalik badanya yang membelakangi Bintang, ia tengah sibuk mengeluarkan sesuatu dari sakunya.
Wajahnya terlihat begitu panik karena situasi itu.
Ia berbalik perlahan, menatap Bintang dalam, kemudian melangkah mendekatinya.
Ia berlutut menghadap Bintang yang sedang duduk dalam Keheningan sambil menahan tangisnya.
Jemarinya mengeluarkan sebuah benda kecil.
" So, will u be mine forever?,"
Lensanya membesar. Ia menatap penuh bahagia bercampur sedih. Lelaki didepannya ini mampu mengendalikan Emosinya dengan begitu mudah.
" Jadi?,"
" (Jawabanmu) "
" Jawabannya udah bisa Gua tebak dari wajah lu,"
Jemarinya memeluk erat tubuh Keenan begitu kuat, semakin ia menangis maka semakin kuat pelukannya.
" Gua janji, lu bakal nangis Karena bahagia bukan karena sedih"
Bintang mengangguk Tak Dapat menahan tangis bahagia di ujung matanya.
Saat kedua Mata mereka bertemu, begitu Juga kedua bibir mereka.
" Gile lu ye." Bentak seseorang memotong cerita itu.
" Apanya?," Tanyanya
" Pacaran aja Gua ogah. Apalagi nikah, amit-amit!,"
" He is my enemy!," Tambahnya.
" Bintang. Seharusnya lu berterima kasih sama gue. Karena gue bisa ramal Masa depan lu ama Keenan,"
" Ogah, dia itu bukan tipe gw!"
" Tapi lu tipe gw. Gimana dong? " Panggil seseorang berhasil mengejutkan kedua orang itu.
Wajah Bintang berubah merah setelah mendengar kalimat dari sang pangeran dalam cerita tadi.
" Ap-apaan. O-oogah!,"
" Beneran?," Tanya Keenan sambil menatap tajam kedalam manik Bintang.
" Hahahahah. Muka lu ngapa merah gitu?,"
" Dih. Ap-apaan. Pergi g lu?!" Bentak Bintang.
Sang fujoshi pencetus cerita itu hanya menikmati pemandangan antara kedua pria yang saling mengejek itu didepan matanya.
Hai guys. Maapya kalau endingnya ga sesuai dengan ekspektasi kalian. Entah itu penulisanya yang masih random banget, Dan alurnya yang kadang membingungkan, maaf Juga karena up chapternya lama banget hihi. Ini chapter terakhir nya. Kalau belum mengerti jadi semua cerita itu diceritain ama si fujoshi, nah dia ini ngeship temen nya yang namanya Bintang Dan Keenan. Gitu kurang lebihnya. Love u my loyal reader❤️😭
*Btw soon I will release my new Story❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Enemy!(✅)
Romance[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] " Bin. Ternyata lo manis Juga ya," ujar Kennan saat tubuhnya tak sengaja ditindih Bintang. Ia tersipu malu mendengar pujian itu dari mulut seorang Kennan. " Kalau ga diliat-liat, " Ejek Kennan. " SIALAN LO!!," teri...