Part 5

2.3K 219 0
                                    

" Udah Dua kali ya Kakak mau aja disuruh-suruh si Bekan- eh maksudnya Keenan buat jemput Gua," ujarku yang sedang mengisi keheningan di jalan.

"Lah emang dia manusia ga Tau malu," balasnya.

Aku mengangguk mengiyakan.

"Tapi, dia udah Bantu gue lebih banyak daripada Gua Bantu dia,-" tambahnya.

"Manusia kek dia suka ngebantuin orang?," Tanyaku karena selama ini aku Tak pernah merasakan dia baik denganku. Kalau mau dihitung, mungkin cuma beberapa kali, itu juga karena terpaksa.

"Lah. Lo Kan adik dia, Kan?," Tanya nya Yang membuatku tertawa geli.

"Dia ga kasih Tau lo ya?. Gua bukan adiknya. Gua cuman orang yang numpang tinggal di rumahnya aja," jelasku dengan tawa kecil Yang Tak Dapat kutahan.

"Lah. Dia ceritanya laen. Lo ceritanya laen. Gimana sih?!," Tanyanya bingung Yang sontak membuatku Juga bingung.

"Waktu smp gue beranikan diri ke kota dengan bantuan sahabat bapak Gua. Nah, orang Tua Keenan sahabatan baik sama bapak mama Gua. Maka dari itu, Gua disuruh tinggal sama mereka, sampai sekarang," jelasku dengan panjang lebar.

" Oh gitu ya.- waktu itu dia ceritain ke Gua katan-,"
Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, motor Yang kami kendarai sudah sampai di tujuannya.

Aku bergegas turun Dan berterima kasih kepada-nya. Dan seperti tempo hari dia melaju dengan sangat kencang saat dia pulang.

***

"Bintang pulang Bunda, Aya-," salamku Yang tertahan ketika memasuki pintu depan.

Aku melihat Keenan sedang duduk dengan Anne di sebelahnya Dan mendapati Bunda Dan Ayah sedang duduk menghadap mereka.

"Ia tante. Saya jadi malu ngomongnya. Soalnya saya juga baru pacaran sama si Keenan bulan Lalu," ujar Anne dengan wajah Yang kulihat sangat dibuat-buat Dan Munafik.

Aku masuk memutari mereka, Namun Bunda dengan cepat melihat ku, diikuti Ayah Yang memanggilku dengan isyarat.

"Ini pacarnya Keenan namany-," belum selesai Bunda berbicara aku sudah memotongnya.

"Ia bunda. Aku kenal dia kok," ujarku dengan wajah senyum Yang kubuat-buat.

Bunda tersenyum lebar Dan memintaku duduk di sebelahnya.

***

"Pacar Keenan cantik sekali ya. Sopan Pula," Ujar ibu dengan wajah Yang terlihat bahagia.

Bunda mungkin Tak tahu, tapi Bintang tahu dengan sangat jelas bagaimana sifat asli ular beludak itu. Sangat Munafik, sama seperti pertama Kali dia bertemu dengan Bintang.

Flashback

"Eh, Halo.. namaku Anne. Panggil saja aku Ann," kata seorang cewek dengan wajah Yang begitu polos.

"Halo Juga. Namaku Bintang, panggil saja aku bin," balasku dengan senyum Yang benar' polos Dan tulus.

Dia memanfaatkanku karena dia tahu bahwa aku tinggal serumah dengan Keenan. Dia menjadikan aku sebagai perantara.

Awalnya aku baik-baik saja. Tapi ketika kulihat dia menunjukan sisi lainnya. Yang kumaksud sisi lainnya yaitu, dia adalah seorang cewek pemabuk, suka berpindah-pindah cowok, aku mulai was-was dengannya.

He is My Enemy!(✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang