Part 15

1.9K 181 3
                                    

Keenan melirik ke arahku Dan membuat Anne sempat menoleh kearahku. Lalu Anne menghentikan tindakannya itu.

" S-sedikit lagi Kita di-panggil, Ayo ke belakang panggung!," Ujarku yang langsung berbalik.

Keenan menghampiriku dengan cepat,

"Kuy!," Katanya Yang langsung berlari ke kananku.

***

Regu 9 sedang menampilkan Drama mereka. Mereka terlihat begitu memukau. Aku hingga enggan melepaskan pandanganku dari mereka.

Seketika aku melihat mereka menghormat Tanda bahwa mereka telah selesai menampilkan Drama mereka Dan berdiri menunggu Komentar Juri Dan Bapak Gubernur.

" Nomor urut 10 bersiap-siap ya," ujar salah seorang kru panggung.

" Kalian udah siap?," Tanyaku.

Mereka tersenyum Dan langsung dibalas dengan anggukan percaya diri.

Keenan tersenyum Dan menepuk pundakku Dua kali.

" Ini adalah penampilan terakhir sebagai penutup Lomba Hari ini. Kita saksikan Regu 3 dengan cerita Kisah Cinta Intan Sari Dan Paku Mahmud. Wah ini Paling beda ya.. Sudah Tak Sabar? Ini dia Kita panggil Regu 3!," Teriaknya menyoraki kehadiran kami keatas panggung.

Kami berjalan bersama-sama dengan langkah Yang sama. Melihat ke Kanan Kiri Dan Menghormat secara serentak.

Kami Yang lain bergegas kembali ke belakang panggung karena belum bagian kami.

Keenan, Anne Dan pemeran Prabu Jaya berada di panggung.

Lampu menyoroti ke arah Intan Sari,

Ia bernyanyi beberapa lantunan lagu daerah Dan duduk di singgasananya, singgsana Yang kami beli dengan harga Yang cukup Mahal itu.

Lalu lampu berganti menyoroti Keenan Yang mengangkat wajahnya dari sebuah kuda palsu Yang aku pesan sangat Mahal itu.

Banyak yang berteriak histeris setelah melihat wajah Keenan Yang begitu Tampan dengan Baju khas kesatria kerajaan itu.

Ya, aku Yang melihat dari belakang panggung Juga ingin sekali berteriak Namun, aku menahannya.

Dia berjalan bersama beberapa prajuritnya Yang kini menemaninya di sisi Kanan Dan Kiri.

Ia berjalan sambil lampu menyoroti sosoknya Yang sempurna itu.

Dia berjalan dengan sangat elegan sambil menyandingkan pedang palsu di sisinya.

Anne masuk dalam sebuah papan bergambar kerajaan Dan mengeluarkan kepalanya dari sebuah Lubang Yang telah dibuat pas dengan tubuhnya agar Dapat dicondongkan.

Dia memerankan Perannya lumayan baik Dan sempat membuat beberapa pria bersiul ketika melihat dia disitu dengan Gaun Yang begitu anggun.
.
.
.
Sekarang sudah masuk bagian ku.

Prabu Jaya muncul dengan beberapa prajurit termasuk diriku di sampingnya.

Mereka bertengkar mulut Dan mulai masuk dalam perjanjian sayembara mereka.

" Siapa Yang Dapat menenangkan pertarungan ini, maka dia berhak meminang putri Intan Sari. Bagaimana?," Ujar Prabu Jaya.

" Aku Tak pernah menolak sebuah pertarungan. Apalagi untuk mendapatkan pujaan hatiku, Intan sari." Kata Keenan dengan sangat percaya diri Dan melirik ke arah Anne.

" Saat fajar kita akan bertarung disini," ujar Prabu Jaya.

" Aku Akan datang!," Ujar Keenan.

Sudah saatnya aku bertarung bersama Keenan. Keenan melihat diriku di dekat situ Yang langsung menghampirinya Dan melakukan beberapa gerakan pedang Dan hendak menusuk Keenan.

He is My Enemy!(✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang