Jangan lupa klik ⭐
Elena termenung duduk di depan ruang operasi dengan kedua orang tua Nicholas dan juga Patricia. Wanita itu terus meremas tangannya sambil merapalkan doa agar Nicholas baik-baik saja dan operasinya berjalan lancar.
Sedari tadi asisten Mama Nicholas membawakan makanan dan minuman untuk mereka tapi Elena terus menolak. Dia tidak selera untuk makan atau minum apapun saat ini.
Berbagai pertanyaan muncul di benaknya tapi Elena tidak tahu harus berpikir seperti apa. Saat mendengar bahwa Nicholas mengalami kecelakaan bersama Catherine, tidak hanya Elena, tapi Emilia juga bingung kenapa mereka bisa bersama.
Elena teringat saat Nicholas hendak berangkat ke Surabaya, tidak ada sedikitpun pikiran buruk. Apakah wanita itu menyusulnya kesana? Tapi darimana dia tahu?
Suara pintu terbuka membuyarkan pikiran Elena. Mereka segera beranjak dari duduknya dan menghampiri dokter.
"Dok.. bagaimana keadaan anak saya?" Tanya papa Nicholas.
"Pasien mengalami luka cukup parah dikepalanya. Kami sudah mengoperasi lukanya, hanya saja benturan yang di alami beliau cukup keras, kami berharap saat siuman tidak ada gangguan pada otaknya."
Elena menghela napas lega. Semoga keadaan tunangannya itu membaik. Dua jam kemudian Nicholas dipindahkan ke ruang ICU. Belum bisa dikunjungi lama-lama tapi Elena merasa lega saat bisa melihat wajah pria itu.
Elana memakai baju khusus saat masuk sendirian setelah Emilia dan Daniel keluar.
Wanita itu tidak bisa menahan untuk tidak menangis, merasa sedih karena melihat wajah pucat pria itu, tapi bersyukur bahwa dia masih hidup.
"Hai Nick.." Elena berbisik ditelinga Nicholas. Elena menggenggam tangan pria itu kemudian menciumnya. Hanya airmata yang terus keluar dan isakan dr mulutnya. Lalu Elena keluar saat suster bilang bahwa pasien harus istirahat.
Elena melangkah gontai keluar. Dia melepas pakaian khusus ICU lalu berjalan menuju ketempat kedua orangtua Nicholas berada.
Mata Elena membulat saat melihat Emilia menampar pipi Patricia. Wanita itu terduduk sambil terisak. Elena terpaku sambil menutup mulutnya.
"Bodoh kamu! Kenapa kamu beritahu wanita jalang itu kalau Nick sedang ke Surabaya?" Emilia menangis sambil berteriak. Wanita paruh baya itu ingin memukul putrinya kembali tapi Daniel menghalanginya.
"Ma.. sudah cukup!"
"Anak bodoh! Wanita jalang itu mencelakakan Nicholas. Dia ingin mengambil anakku lagi..." Emilia berteriak histeris membuat Patricia sesegukan menangis sambil meminta maaf.
Elena menghampiri Patricia dan membantunya bangkit. Wanita itu menatapnya penuh penyesalan.
"Pat, pergi dulu sebentar. Biar Mama tenang dulu." Sahut Papanya.
Patricia menunduk lalu berlalu, dan Elena hanya bisa diam membiarkan wanita itu pergi. Elena menghampiri Emilia.
Elena tidak bisa menahan airmatanya. Daniel membawa mereka ke kursi didepan ruangan ICU.
Suasana hening, Elena merasa pusing. Akhirnya mereka menginap di hotel dekat dengan rumah sakit. Mereka belum tahu kapan Nicholas akan siuman dan mereka semua ingin menunggu.
Elena memuntahkan makanannya, salahnya karena tidak mengisi perutnya setelah tiba di Surabaya. Elena berbaring sambil menghubungi Mamanya, mengatakan bahwa kemungkinan dia akan tetap di Surabaya hingga Nicholas bisa pulang ke Jakarta dan mama Tania berpesan agar putrinya itu menjaga kesehatannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/225900482-288-k73177.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Touch By Her
Romance(COMPLETE) Saat sang Boss memintanya menjadi kekasih palsu sebagai ganti dari uang yang dipinjamkan untuk pengobatan ibunya, Elena tidak menduga jika dia akan benar-benar jatuh cinta pada Nicholas. Nicholas pun tidak bisa memungkiri ketertarikannya...