Her Unexpected Scenario

2.8K 180 0
                                    

Gambar Catherine di mulmed gemesh banget ya, pose gitu tetep keliatan syantik.. 😁🤭
*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Ketegangan amat terasa diruangan itu. Bayangan akan kengerian dan hal buruk yang mungkin akan terjadi terlintas dibenak mereka semua.

"Hmmm... Masak apa Mama mertua?" Catherine mendekat dan melirik semua masakan yang ada di tengah meja. "Hmm.. tidak ada yang sesuai dengan seleraku".

Christian bergerak tapi sontak mereka semua memekik saat wanita itu mengarahkan pistolnya ke vas bunga dekat jendela dan menembaknya.

Elena menutup telinganya mendengar suara keramik dan kaca hancur berhamburan. Nicholas memeluknya, melindungi tunangannya itu.

"Tetap duduk adik ipar, jangan lakukan apapun atau kepala kalian yang akan jadi seperti itu berikutnya." Ucap wanita itu santai.

Mata mereka semua terbelalak kaget, lalu memandang ngeri ke arah wanita yang berjalan mendekat ke bagian tengah ujung meja yang kosong.

"Aku sebenarnya tidak suka kita berkumpul makan bersama dalam keadaan seperti ini. Tapi kalian semua memaksaku untuk melakukan ini." Catherine duduk di meja makan.

"Kalian tau apa yang aku mau, tapi entah mengapa calon suamiku tidak pernah memikirkan aku dan anak yang ku kandung." Catherine mengelus perutnya yang terlihat sedikit membuncit.

"Nick baby, apa kamu sama sekali ga memikirkan tentang anak kita?" Suara manja dibuat-buat Catherine dengan mimik muka memelas membuat Emilia muak.

"Itu bukan anak Nicholas!" Amarah Emilia meledak.

Catherine tertawa. "Ck..ck..ck... Mama mertua.. kenapa anda tidak pernah percaya kalau aku sungguh-sungguh mencintai putra kesayanganmu?" Wanita itu menggeleng iba. Lalu berjalan mendekat ke arah Nicholas. Tanpa di duga Catherine menjambak rambut Elena tapi Nicholas menahan lengan wanita itu sebelum menariknya.

"Cath!!!" Mereka semua berteriak melihat Elena meringis.

"Cath!! Apa maumu?" Tanya Nicholas geram.

"Nicholas... Nicholas... Pertanyaan bodoh itu lagi... Kamu tau apa mauku, aku sudah sampaikan itu padamu setiap satu jam sekali dalam pesan yang selalu aku kirim sejak beberapa hari lalu. Tapi kamu sama sekali tidak menanggapi. Aku terpaksa melakukan ini, barangkali kamu tidak paham ucapanku.."

"Aakkhh..." Elena menjerit saat Catherine menarik rambutnya lebih kencang.

"Fine!! Fine!! Aku ikut kamu."

"Nick!!"

"Nick jangan!!!"

Suara mereka bersahutan.

Elena menggeleng sambil menangis. "Nick.. jah..ngan..".

Nicholas menatap Catherine lalu mengulurkan tangannya. "Aku ikut kamu Cath. Please, lepasin Elena." Suara pelan Nicholas terasa mencekam.

Catherine menatap semua mata diruangan itu, lalu melepaskan tangannya dari kepala Elena. "Good." Dia menerima uluran tangan Nicholas. "Aku harap tidak ada yang mengikuti kami. Kalian tau aku bisa melakukan apa saja." Catherine mengarahkan pistol itu berputar ke semua orang membuat mereka memekik. Dia tertawa menggelegar sambil menarik Nicholas untuk mengikutinya keluar.

Tania langsung menghampiri putrinya yang terlihat syok dan menangis. Begitu juga Emilia yang langsung terduduk lemas. Christian langsung menghubungi seseorang, Patricia menghampiri sang Mama.

Elena menelan salivanya sambil menahan tangis. Perutnya sakit, terguncang dengan apa yang di alaminya barusan. Sungguh kejadian tadi diluar dugaannya. Di berpikir penjagaan dirumah orangtua Nicholas ketat, terkejut karena Catherine bisa masuk dengan mudah dan membawa Nicholas pergi. Elena berharap Nicholas akan baik-baik saja dan tidak terjadi sesuatu yang akan membuatnya kehilangan pria itu.

✅ Touch By HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang