Flashback ( Nicholas )

2.1K 188 6
                                    

Siapa yang gemes? Sabar ya.. bentar lagi tamat kok..😊
Part ini agak rumit, maaf kalau bikin bingung dan ada yang ga nyambung. Maklum saya ga bisa bikin cerita yang rumit-rumit. 😁😁

Nicholas terduduk memandang ponselnya, membaca sederet kalimat dari sang adik ipar, Ethan, bahwa Elena ikut mereka pergi ke Bandung. Elena tidak mengatakan apapun, wanita itu juga enggan mengangkat telepon dari Nicholas. Pria itu menghela napas, setidaknya Elena ada ditempat yang aman.

Suara ponsel bergetar membuat Nicholas menoleh bersemangat, tapi bahunya merosot saat melihat ternyata bukan Elena yang menghubunginya.

"Halo.."

"Nick, kamu dimana?"

"Home. Ada apa Pat?"

"Nick, kita harus bicara.."

"Sorry Pat, not today. I'm a bit exhausted" Nicholas merebahkan kepalanya ke sofa, memijat pangkal hidungnya sambil memejamkan mata.

"Nick, semalam Catherine datang kerumah Mom. Dan dia mengatakan tentang kehamilannya."

Nicholas menegakkan tubuhnya untuk duduk. "Shit!! Apa yang dia bilang ke Mom?"

"Well, cukup membuat Mom get stressed dan tekanan darahnya naik."

Nicholas memaki dalam hati.

"Nick, kita harus bertemu, ada hal penting yang harus aku katakan padamu. Sunset, one p.m."

"Okey.. see you there Pat."

Nicholas melempar ponselnya ke samping. Catherine bertindak jauh melebihi yang pria itu perkirakan. Semoga saja secepatnya dia mendapat solusi atas masalahnya. Terbayang wajah Elena yang sedang tersenyum, Nicholas ingin melihat wajah bahagia wanita itu. Hanya itu tujuannya.

*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Sunset Resto

Nicholas melangkah ke ruang vip yang sudah Patricia pesan untuk mereka. Dia membuka pintu dan melihat kakak cantiknya itu sudah duduk menunggu dengan suaminya Christian. Mereka saling menyapa sesaat lalu duduk.

"Nick, apa benar Catherine mengandung anakmu?" Patricia bertanya tanpa tedeng aling-aling, Nicholas bahkan belum memesan minuman apapun.

Nicholas menghela napas. "Aku tidak tau Cath. I don't remember anything. Catherine bilang kami sudah kembali bersama dan saat tempo lalu aku menginap di apartemennya, aku terbangun di ranjangnya pagi itu, naked, dan dia bilang jika kami sudah..." Pria itu mengusap kasar wajahnya.

"Kenapa membahas tentang itu? Apa yang dia katakan pada Mom?" Tanya Nicholas.

"Dia bilang kalian akan menikah secepatnya karena Catherine mengandung anakmu. Tapi Nick, ada hal penting yang harus kamu tau." Patricia menatap suaminya, Nicholas menatap Christian heran.

"So Nick, aku punya teman baik, orang Rusia, Mr. Katrov. Tapi dia tinggal di Brisbane, dia punya usaha semacam jasa penyedia secret service or detektif gitu, i don't know exactly, tapi intinya, seorang klien menyewa jasanya untuk menyelidiki seorang wanita bernama Catherine Wilson yang kebetulan adalah Catherine yang kita kenal. Dan di salah satu berkasnya ada namamu. Mr. Katrov menghubungiku karena namamu is related with Patricia, jadi dia bertanya banyak hal tentangmu. Aku tidak tau banyak tentang hubunganmu dan Catherine jadi saat dia bilang ingin bertemu, aku mengajak Patricia."

"Siapa klien itu?" Nicholas mengerutkan dahinya.

"Dia tidak memberi tau, dia hanya mengatakan kalau itu klien penting, tapi dugaanku kemungkinan itu mantan suami Catherine. Aku penasaran, lalu meminta Mr. Katrov untuk memberikan berkas-berkas kliennya." Christian meletakan map tebal di meja. Nicholas membukanya dan membacanya sesaat.

✅ Touch By HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang