Her Problem

3.1K 236 2
                                    

Elena memandang nyalang di atas tempat tidurnya. Gadis itu dan bosnya baru sampai di hotel pukul 10.30 malam setelah makan malam dengan manager proyek Bandung. Gadis itu memejamkan mata saat memijat pelipisnya. Merasakan pusing dikepalanya. Bukan karena lelah, tapi karena kejadian sebelum itu..

Flashback on..

"Nicholas.."

Mereka berdua menoleh. Wanita itu menatap mereka dengan tatapan cemburu dan terluka. Elena segera merapihkan kaosnya yang sedikit terangkat. Lalu berbalik menatap Nicholas yang menatap wanita itu dengan penuh amarah. Wanita itu berbalik pergi, tidak lama kemudian Nicholas bergegas keluar menyusulnya, meninggalkan Elena yang bingung dengan tindakannya.

Saat pergi untuk makan malam, atasannya itu tidak mengatakan apa-apa seolah tidak terjadi apa-apa di antara mereka. Wajahnya tetap datar, dan sedikit muram. Elena tidak berani bertanya. Elena berusaha bersikap profesional sepanjang makan malam itu.

Flashback off..

"Sial! Seenaknya saja cium orang!" Elena marah pada dirinya sendiri karena terbuai dengan ciuman Nicholas. Dada gadis itu berdetak kencang mengingat kembali saat bibirnya bersentuhan dengan bibir pria itu, tapi berubah kesal saat tahu bahwa pria itu menciumnya untuk membuat wanita tadi cemburu.

Elena mengenyahkan bayangan Nicholas dan bergegas tidur.

^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*

Saat sarapan pagi Elena tidak melihat batang hidung Nicholas. Tapi Elena tidak peduli. Gadis itu berusaha menelan makanannya walau perutnya tidak lapar.

Tepat pukul sembilan pagi Elena menunggu atasannya itu di lobby. Tidak lama Nicholas keluar dari lift dan mereka langsung berjalan ke mobil menuju Park Company cabang Bandung.

Elena membacakan jadwal atasannya hari ini. Dan kembali membuang pandangannya keluar kaca. Mereka sibuk sepanjang hari itu. Elena terus mengekori atasannya sepanjang waktu. Saat jam makan siang gadis itu memilih untuk makan di kantin kantor. Elena menolak ajakan atasannya untuk ikut makan diluar.

Walau hari sabtu ada beberapan orang yang masih bekerja. Khusus hari ini para pegawai hadir karena kedatangan Nicholas. Sehingga kantor itu terlihat ramai.

Elena sedang mencari tempat duduk sambil membawa makannya. Gadis itu memilih duduk disamping jendela sambil memandang kota Bandung di siang hari.

Tiba-tiba kursi di depannya ditarik. Elena menengadah melihat siapa yang duduk didepannya. Gadis itu terkejut.

"Hai..". Pria itu nyengir.

"Samuel?!" Gadis itu meneliti wajah pria dihadapannya.

"Akhirnya kamu ngenalin aku juga."

Elena tidak menduga akan melihat itu setelah sekian lama. Samuel Alfred, teman sekolah saat SMA. Sang ketua kelas. Murid terpintar di angkatannya.

"Kamu ngapain disini?" Elena masih melihat pria itu kaget.

"I'm working here. Aku kaget lihat kamu tadi. Kamu sekertaris CEO kita? Wow!" 

Elena mengangguk. "Aku baru kerja 3 bulanan. Ini pertama kali aku kesini."

"Pantes aku belum pernah liat kamu. Biasanya pak Nicholas sama mba Mery."

✅ Touch By HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang