Her Acting

2.7K 252 1
                                    

Elena terlonjak kaget melepaskan diri dari pelukan Nicholas. "Maaf pak, saya tampar bapak. Sakit ya pak?" Gadis itu meringis melihat pipi Nicholas yang masih memerah bekas telapak gadis itu.

"Kamu......hebat!" Nicholas menepuk tangannya dengan lambat. "You're act like a pro. Wow! I'm impress!!"

Elena tersenyum malu tapi kembali menatap serius atasannya. "Maaf ya pak." Gadis itu sedikit menyesal tapi juga puas bisa melakukan hal tadi pada atasannya.

"It's okey.. saya justru tidak terpikir tindakan kamu tadi justru sangat meyakinkan kita sebagai pasangan." Elena manggut-manggut.

Pandangan gadis itu berpendar saat menyadari mereka masih ada didalam kamar Nicholas. Gadis itu melirik tiap sudut kamar pria itu yang terlihat rapih dan bersih. Ranjangnya sudah dirapihkan, berarti tadi Nicholas dan Catherine tidak melakukan apapun. Fiuuh...

Wait, kenapa aku harus lega..

Nicholas berdehem, membuyarkan tatapan Elena dari ranjangnya.

"Apa yang kamu pikirkan?"

Wajah Elena memerah. Lalu gadis itu keluar kamar. Nicholas tersenyum senang, wajah merah gadis itu terlihat menggemaskan membuatnya ingin terus mengganggunya. Nicholas mengambil kaos dan mengenakannya. Lalu menyusul Elena keluar.

"Len". Pria itu memanggil saat Elena beranjak ke pintu. "Temani saya makan siang dan mencari hadiah siang ini. Saya tunggu jam sebelas dibawah."

Elena hendak menyahut, tapi kembali menutup mulutnya dan mengangguk. Lalu gadis itu berlalu.

^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*

Mereka berputar mencari hadiah untuk ulang tahun mama Nicholas besok. Akhirnya Nicholas memutuskan membeli kalung berlian yang membuat mata Elena melotot saat melihat harganya.

Nicholas berhenti berjalan saat ponselnya berbunyi. Elena menjauh memberi kode pada pria itu bahwa dia mau membeli eskrim didekat sana. Elena mengantri dan melihat Nicholas berbicara entah dengan siapa, tapi membuat raut wajah pria itu berubah kesal. Pria itu mendengus kasar saat berjalan mendekat ke arahnya.

Nicholas masih terdiam saat mereka berjalan ke arah parkiran. Elena terdiam sambil terus menyuapkan eskrimnya.

"Len, tolong besok temani saya ke acara ulang tahun Mom."

"Hah? Kenapa..."

"Catherine di undang. Barusan kakak saya kasih tahu. Saya ga mau dia berbuat aneh kayak tadi pagi."

Elena terdiam. Mereka pura-pura berpacaran hanya untuk menghindari Catherine, tapi kalau Elena ikut ke acara keluarga Nicholas otomatis lebih banyak orang yang terlibat. Tapi apa boleh buat, Elena sudah menyatakan bersedia membantu pria itu.

"Jam berapa pak? Saya harus pakai baju apa?"

"Pakai baju yang nyaman saja. Acaranya tepat pukul dua belas siang."

Elena mengangguk. Gadis itu tertunduk lesu. Membayangkan apa yang akan terjadi besok.

^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*

Nicholas menyemprotkan parfum ke sekitar dada dan lehernya. Lalu memakai kaos hitam dan jaket abu-abunya. Pria itu kembali menatap cermin merapihkan rambutnya. Ini hanya acara keluarga, Nicholas tidak ingin terlihat formal. Ditambah lagi dia harus menyesuaikan pakaian Elena yang kemungkinan terlalu santai untuk acara ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✅ Touch By HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang