Her First Man

3.1K 215 5
                                    

Suka cerita ini? Follow aku donk sebagai dukungan! Terima kasih 💚💚
*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Jangan lupa klik ⭐

Elena pov

Aku merasakan tubuhku melayang saat Nicholas mengangkatku dan merebahkanku di ranjang. Bibir kami tidak lepas, aku berusaha mengikuti ciumannya yang semakin menggebu tapi justru membuatku juga ingin merasakan lebih lagi. Aku baru tau kalau mulut bisa melakukan hal lain selain bicara dan makan, seperti saat ini, saling memberikan kenikmatan antara lawan jenis.

Nicholas bertelanjang dada, bersih tanpa bulu, badannya luar biasa, kekar, kuat, membuatku ingin menggigit setiap otot yang menonjol. Aku tidak menyadari saat kedua tanganku terangkat ke atas, tertahan oleh satu tangannya, sedangkan mulutnya kini berpindah ke leherku. Aku mendesah, tidak sadar sudah mengeluarkan suara seperti itu. Rasanya geli, tidak mau pria itu berhenti. Kecupannya berpindah ke dadaku, napasku semakin cepat, sesuatu berputar diperutku, membuat bagian bawahku berkedut.

Saat mulutnya menyentuh puncak payudaraku, aku memejamkan mata. Oooh, rasanya....aneh. tapi aku tidak ingin dia berhenti.

Pria itu menjilatnya, membuat kakiku tidak mau diam, aku membuka kakiku, membuat sesuatu yang keras menempel di intiku. Aku menunduk, melihatnya tersenyum. Dia terus menggoda kedua payudaraku. Memang rasanya seenak itu? Nanti aku akan coba melakukan itu pada miliknya...

Pandanganku berkabut saat ciumannya turun ke perutku, entah mengapa membuatku justru ingin menggesekan kewanitaanku pada bagian mengeras tadi.

Seolah memang begitu seharusnya.

Nicholas melepas tanganku, langsung kuselipkan jari-jariku ke rambutnya. Aku sudah tidak dapat bernapas hanya melalui hidung. Aku membuka mulut, menarik udara dari sana, bahkan pori-poriku pun kalau bisa kubuka agar mendinginkan tubuhku yang semakin panas.

Ciuman Nicholas semakin turun, menciumi celana dalamku, rasanya.... gelisah, tapi membuatku ketagihan. Aku mendongak saat dengan perlahan pria itu menurunkan celana dalamku, lalu tangannya menyentuh intiku dengan perlahan. Membuatku menahan napas, dia mengelus kakiku, dari lutut hingga ke pangkal paha.

"Kamu basah Len.." pria itu menatapku penuh birahi. Aku tidak mengerti, kalau basah itu artinya bagus atau tidak. Aku pasrah saja...

Tiba-tiba Nicholas berdiri, lalu membuka celananya. Napasku pendek-pendek saat melihat sesuatu mencuat keluar dari balik celananya. Aku menjilat bibirku, aku tahu tubuh pria tapi belum pernah melihatnya langsung kecuali milik adikku saat dia kecil.

Dan sekarang, tubuh Nicholas adalah bentuk tubuh sempurna pria yang pernah aku lihat untuk pertama kali dalam seumur hidupku. Tubuhnya indah... seperti patung coklat, rasanya aku ingin mencicipi tubuh itu.

Pria itu kembali mendekat, Nicholas menarik tanganku hingga aku terduduk, sedangkan dia setengah duduk bertumpu pada kakinya. Dia menatapku dengan lapar.

"You still have a chance if you change your mind, Len. Karena aku ga akan melepas kamu kalau kita lanjutkan ini..." suaranya serak dan berat.

Aku menunduk, menatap kejantanannya sesaat, lalu kembali menatap wajah tampan itu. Aku takut.... entah apa yang akan terjadi padaku jika melanjutkan ini, tapi aku lebih takut kalau sampai Nicholas menjadi milik orang lain.

Entah darimana keberanianku, aku mendekatinya dan menciumnya, kami bertumpu pada lutut kami di atas ranjang itu saat aku melingkarkan tanganku ke lehernya, dan tangan Nicholas melekat di sekitar pinggangku. Miliknya mendesak inti wanitaku, membuatnya menggeram nikmat.

✅ Touch By HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang