Elena menelan salivanya.
"Apa hubungan kamu sama Nicholas?" Wanita dihadapannya tanpa basa basi langsung bertanya.
"Sa..saya.. saya.." tiba-tiba tangannya ditarik berdiri.
"Not your business, Cath!"
Suara Nicholas membuat Elena terlonjak, dan gadis itu langsung merasa lega.
Nicholas langsung menarik Elena berjalan menjauh. Tapi Catherine menahan lengan pria itu hingga mereka berdua berhenti dan menoleh padanya.
"Kenapa kamu menghindar? Apa karena gadis ini? Jadi ini Arline?" Wanita itu tetap memegang erat lengan Nicholas sambil menatap Elena garang.
Nicholas memegang tangan Catherine dilengannya dan melepaskan diri dari wanita itu.
"Apa maumu?"
"Aku hanya ingin berbicara sebentar sama kamu Nick. Tapi kamu terus menghindar." Wajah wanita itu berubah memelas.
Rahang Nicholas mengeras. "Tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan." Nicholas kembali berjalan sambil menggenggam tangan Elena, mengabaikan panggilan wanita itu. Pria itu membukakan pintu untuk Elena kemudian berputar ke pintu satunya.
Elena diam, tidak berani melihat apalagi bertanya. Sedari tadi wajah Nicholas berubah tegang dan gusar. Gadis itu bertanya dalam hati ada apa sebenarnya dengan atasan dan wanita tadi.
Sesampainya dirumah sakit Elena langsung memeluk mamanya saat masuk ke ruang rawat.
"Elena, maaf mama buat kamu susah."
Elena menggeleng. "Gak ma, aku ga mau mama kenapa-kenapa." Gadis itu terisak.
"Tapi darimana kamu.."
"Tante, jangan khawatir ya. Semua sudah beres. Sekarang konsentrasi untuk kesembuhan tante." Nicholas tersenyum.
"Siapa dia El?" Mama Elena memandang takjub pada pria yang berdiri disamping anaknya.
"Beliau atasan ku ma.."
"Tapi..."
"Jangan berpikir terlalu banyak ya tante. Perusahaan kami memiliki dana yang dapat dipinjam oleh karyawannya. Jadi tenang saja".
Elena menatap Nicholas. Memangnya ada? Tatapan melotot pria itu menjelaskan, nanti saja bicaranya, jadi Elena mengangguk pada mamanya.
"Saya beri Elena ijin satu minggu untuk menemani tante. Nanti kalau tante sudah pulang Elena bisa kembali bekerja dengan nyaman. Saya tidak mau Elena bekerja dengan pikiran bercabang. Tugasnya sangat berat dalam membantu saya."
Elena memandang Nicholas tidak percaya. Gadis itu sedari tadi berpikir bagaimana caranya meminta ijin untuk tetap tinggal di Bandung. Tapi ternyata bosnya terlebih dahulu memberi ijin. Elena melihat sisi Nicholas yang lain. Dan sangat berterima kasih pada pria itu.
Elena mengantar pria itu ke mobil sembari mengambil kopernya. "Terima kasih Pak. Saya pasti akan mengganti uang yang saya pinjam."
"Nanti kita bicara setelah kamu kembali dari sini. Jaga baik-baik ibumu."
Elena mengangguk. Gadis itu kembali ke dalam gedung rumah sakit setelah mobil Nicholas hilang dari pandangannya.
^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*
Selama satu minggu di Bandung mengurus mamanya, Elena tetap membantu Nicholas. Untung saat hendak berangkat gadis itu menyimpan beberapa file penting di emailnya. Jadi Elena dapat dengan mudah memberikan file yang diminta atasannya dengan bantuan Chika, staff magang dikantor.
![](https://img.wattpad.com/cover/225900482-288-k73177.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ Touch By Her
Romansa(COMPLETE) Saat sang Boss memintanya menjadi kekasih palsu sebagai ganti dari uang yang dipinjamkan untuk pengobatan ibunya, Elena tidak menduga jika dia akan benar-benar jatuh cinta pada Nicholas. Nicholas pun tidak bisa memungkiri ketertarikannya...