Her Melting Strength

2.3K 201 1
                                    

Flashback On

"Mom.. tea.." Patricia menyodorkan cangkir pada sang Mama yang sedari tadi terus memijat kepalanya. Wanita cantik itu memijat pundak Emilia yang terasa tegang.

"Mom heran, bisa-bisanya Nicholas menerima dia kembali. Wanita gila itu pasti menggunakan tipu muslihat untuk mendapatkan Nicholas. Harusnya Mom pukul dia lebih kencang tadi." Emilia masih merasa geram saat melihat putranya datang bersama Catherine ke restoran tempatnya makan siang dengan Elena.

Elena tertunduk, perasaannya juga tidak karuan, tapi Nicholas tentunya tidak tahu apa-apa.

"Elena, kamu baik-baik saja?' tanya Patricia.

Elena mengangguk sambil memaksakan senyumnya.

"Jadi bagaimana Elena? Mom sudah cukup bersabar untuk tutup mulut. Tapi semakin hari kelakuan wanita itu semakin menjadi. Mom tidak ingin sampai terjadi sesuatu yang lebih buruk dari ini."

"Mom, jangan terlalu mendesak Elena. Kasihan bayinya." Patricia menatapnya khawatir.

Emilia menarik napasnya kemudian menghampiri wanita itu. Dia merasa kasihan pada Elena, hamil dengan keadaan sendirian, tapi dia juga kesal karena wanita muda itu tidak segera bertindak agar Nicholas kembali padanya.

"Maafkan Mom Elena, Mom hanya tidak ingin Nicholas semakin tersesat dengan ketidaktahuannya akan hubungan kalian. Mom memikirkan bayi dalam kandunganmu." Emilia mengelus pelan lengan Elena.

"Aku tau. Maaf Mom, aku belum bisa melakukan apa-apa. Sebenarnya aku takut..."

Emilia dan Patricia menatapnya heran.

"Mom ingat waktu kita menunjukan foto kebersamaan kami? Nicholas mengeluh sakit kepala dan aku merasa tersiksa melihatnya kesakitan seperti itu. Aku tidak tega..." Elena terisak pelan.

Patricia menatapnya prihatin. Sedangkan Emilia menghela napas, memang benar yang Elena katakan, putranya mengaduh kesakitan dan dokter bilang Nicholas tidak boleh mengalami tekanan terlalu berat.

"Tolong Mom, maaf jika aku lancang tapi tolong biarkan aku menjalani rencana seperti yang tempo lalu aku bilang. Jangan katakan apapun pada Nicholas tentang hubungan kami sebelumnya."

"Tapi Nak.."

"Mom, aku percaya, cinta kami pasti menang, walau Nicholas tidak akan mengingat hal sebelumnya, tapi aku akan tetap bersamanya dengan caraku."

Dengan berat hati Emilia menyetujui rencana calon menantunya itu. Patricia pun memberi dukungannya pada Elena. Dan wanita itu merasa kuat, dia yakin Nicholas akan kembali padanya. Cepat atau lambat, ingat atau tidak. Elena tidak akan menyerah selama Nicholas mau membuka hatinya, dia akan membuat Nicholas kembali jatuh cinta padanya.

Flashback off

Dan disinilah mereka sekarang, Elena memejamkan matanya saat Nicholas menciumnya lembut, mendekatkan tubuh mereka berdua. Merasakan getaran yang sudah lama Elena rindukan. Dan pria itu merasa takjub, pertama kali mencium Elena tapi rasanya dia seperti sudah lama mengenalnya. Nicholas merasa disinilah dia seharusnya.

Nicholas mengurai pelukannya, dia menarik Elena ke pinggir kolam, mendudukan wanita itu disana, lalu membuka kaos Elena, ingin melihat perut buncit indahnya. Nicholas merasakan perasaan aneh saat menyentuh perut  wanita itu. Dan apa yang pria itu lakukan membuat Elena menahan haru, matanya berkaca-kaca memandang jemari besar pria itu mengelus perutnya dengan hati-hati.

✅ Touch By HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang