Her Piece of Hope

2.8K 192 2
                                    

Setelah tenang Elena duduk dengan Samuel.

"Catherine dan aku tidak punya siapa-siapa. Kedua orang tua kami tewas bunuh diri saat usaha mereka bangkrut. Saat itu usiaku baru 12 tahun, sedangkan Cath baru lulus SMA. Mereka meninggalkan banyak hutang. Sehingga kakakku harus banting tulang demi kehidupan kami. Aku tinggal di asrama, Cath yang membayar semua kebutuhanku. Aku tidak tau apa pekerjaan yang Cath lakukan selama ini. Hanya saja saat dia menjadi runner up putri Indonesia, namanya melambung tinggi. Kehidupan kami berubah. Dia dapat banyak uang saat itu.

Dia mengenal orang-orang dari kalangan atas, dia membelikanku barang-barang mahal. Dia bilang aku tidak perlu khawatir tentang apapun. Lalu aku melihat berita saat dia dekat dengan Nicholas. Saat itu Nicholas belum meneruskan usaha keluarganya. Aku pikir hubungan mereka cukup serius, tapi aku terkejut saat Cath memilih pergi ke luar negeri dan menikah dengan Franky Hillman, yang ternyata adalah orang yang memberi hutang pada kedua orangtua kami. Cath pernah bilang padaku, dia berharap dengan menikahi pria itu, hutang kami akan terlunasi. Tapi ternyata salah. Frank justru menambahkan jumlah hutang jika Cath memakai uangnya atau mengirimkannya padaku. Aku lantas menolak uang kiriman lagi dari Cath sejak aku mulai bekerja.

Entah bagaimana suatu hari Cath menghubungiku, dia menyuruhku membuka rekening disuatu bank dan mengirimkan uang ke nomor rekening itu. Lalu dia bilang akan kembali ke Indonesia. Dia bilang akan kembali bersama Nicholas. Aku tahu Cath dulu memanfaatkannya, tapi aku yakin kakakku itu sebenarnya mencintai Nicholas."

Elena terdiam menatap lantai. Dia menoleh saat Samuel menggenggam tangannya.

"El, aku tahu perasaanmu pada Nicholas. Tapi apakah kamu mau terus bertahan untuk pria yang sama sekali tidak akan bisa kamu miliki seutuhnya? Cinta tidak harus memiliki El. Mungkin memang Nicholas itu jodohnya kakakku."

Elena menatap Samuel gamang. Benarkah dia harus menyerah? Elena mengelus perutnya.

"Aku tahu seperti apa kakakku El, dia bisa melakukan apa saja untuk kembali bersama Nicholas. Aku tidak mau dia menyakitimu lebih jauh."

Elena membuang muka, dia tahu Catherine bisa melakukan apa saja. Tapi sesuatu mengganggu pikiran Elena.

"Apa kamu tahu anak siapa yang Catherine kandung?"

Samuel terdiam sambil menghela napas. Dia sendiri bingung harus berkata apa pada Elena.

"El, aku pernah mencintaimu dulu saat kita sekolah. Kamu orang yang tidak pernah memandang status sosialku, kamu tidak peduli saat kakakku terkenal, berbeda dengan semua orang yang mendekatiku dan berpikir akan menjadi terkenal karena berteman denganku. Tapi kamu ga seperti itu. Dan sekarang aku merasa kembali mencintaimu. Bisakah kamu memberi kesempatan? Aku mencintaimu apa adanya El."

Elena menatap mata Samuel, dia tahu pria itu tidak berbohong tentang perasaannya. Tapi apakah kehidupan Elena akan bahagia jika menjauh dari semua ini dan pergi bersama pria ini?

"AKU JUGA MENCINTAI ELENA."

Elena tersentak mendengar suara yang dia kenali. Mereka berdua menoleh ke arah Nicholas yang berdiri di pintu dengan napas memburu, tubuh berkeringat seperti habis lari beratus-ratus kilo.

Elena berdiri dengan tangannya yang masih digenggam Samuel.

"Aku juga mencintainya, sama sepertimu Sam. Tapi bedanya, dia juga mencintaiku. Elena mencintaiku tulus, begitu juga dengan diriku, walau aku sempat lupa pada perasaanku, tapi aku tetap kembali padanya." Nicholas bicara dengan napas terengah.

Mata Elena berkaca-kaca. Elena seperti bermimpi melihat Nicholas berdiri disana. Berbagai pertanyaan berkecamuk di benaknya.

"Nick..." Lirih Elena.

✅ Touch By HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang