Her Hidden Mischief

2.3K 166 3
                                    

Nicholas memandangi foto-foto di ponsel lamanya yang kemarin Elena berikan sepulang mereka dari Lombok. Elena masih libur satu minggu sedangkan Nicholas sudah mulai masuk kerja. Kantor tanpa Elena, rasanya sunyi, ini rupanya yang mengganggu Nicholas, saat tempo lalu Elena ijin sakit, dia merasa kehilangan wanita itu.

Nicholas memang belum mengingat semuanya, tapi dia yakin, hati kecilnya mengingat Elena, mereka pasti selalu terhubung, sehingga dirinya merasa nyaman berdekatan dengan Elena.

Senyum terbit di wajahnya saat dia melihat foto dimana dia sedang berlutut sambil memegang kotak cincin, di foto itu Elena terlihat kaget, dan Nicholas bahagia, ternyata cincin itu adalah cincin yang sama yang Elena pakai selama ini. Ternyata dialah yang memasangkannya ke jari manis wanita itu. Rasanya Nicholas ingin memberitahu sang Mama bahwa mereka sudah kembali bersama, tapi seperti Elena bilang, mereka harus bersabar. Nicholas harus mengetahui semua rencana Catherine, dia tidak ingin wanita itu membahayakan kekasih dan anak didalam perut Elena.

Nicholas harus melakukan perannya agar Catherine tidak mencurigai apapun, walau rasanya pasti sulit. Seperti sekarang, Catherine pagi-pagi sekali sudah menghubunginya dan bilang akan datang makan siang dengannya. Nicholas terpaksa mengiyakan walau rasanya dia ingin sekali pulang kerumah untuk bertemu Elena.

Nicholas memasukkan ponsel lamanya ke dalam laci dan menguncinya saat melihat Catherine masuk ke dalam ruangannya. Dia menarik napas dalam lalu memasang senyumnya senormal mungkin.

"Hai Sayang..." Wanita itu mengenakan terusan selutut, setengah berlari dan langsung memeluk Nicholas.

"Hai." Nicholas menjawab dengan enggan lalu mengurai pelukan mereka.

"Kok ga kabari aku kalau kamu udah pulang Nick? I missed you so much. Seminggu kemarin kamu ga ada kabarnya.." Catherine menampakan wajah sedihnya, dan entah kenapa Nicholas merasakan kalau sikap wanita itu terlalu palsu.

"Aku.. mm.. sorry Cath, aku terlalu sibuk disana. Ditambah lagi aku berangkat sendirian, asistenku tidak bisa ikut karena sedang hamil. Aku agak kerepotan mengurus kerjaanku disana." Nicholas sengaja menyebut Elena, dia ingin tahu respon Catherine.

"Ck.. wanita itu memang merepotkan. Lebih baik kamu cari asisten lain Nick, toh dia nanti akan melahirkan. Dia tidak akan terus bekerja disini bukan? Lagipula dia hamil tanpa ada pasangan. Sungguh wanita jalang.."

Mata Nicholas berkilat emosi, telinganya panas mendengar perkataan Catherine. Tapi bayangan Elena semalam..

"Nick, kamu harus menyembunyikan segalanya didepan Catherine. Jangan sampai dia terlebih dulu menghancurkan kita. Jangan sampai dia kembali menghancurkan dirimu.."

Nicholas memejamkan mata lalu tersenyum. "Mery akan kembali bekerja untukku jika Elena cuti melahirkan nanti."

Catherine manggut-manggut. "So, nanti sore sepulang kerja aku mau mengajakmu ke suatu tempat." Catherine duduk dipangkuan Nicholas sambil merangkul leher pria itu. Mau tak mau Nicholas merangkul pinggangnya.

"Where? Aku masih sedikit jetlag Cath, aku ingin segera pulang untuk istirahat."

Wajah Catherine berubah sedikit kecewa. "Oh.. kalau begitu besok saja. Malam ini aku akan menemanimu istirahat di apartemen."

"Jangan!" Nicholas spontan berteriak melarang membuat wajah Catherine berubah kaget.

"Kenapa?"

Shit!! Nicholas tidak memperhitungkan hal ini. Nicholas meminta Elena untuk tinggal bersamannya, jadi tidak mungkin Nicholas membiarkan Catherine datang ke apartemennya.

✅ Touch By HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang