Bulan-31. Apa yang terjadi?

87 14 3
                                    

Hi! apa kabar? semoga baik yah

Happy Reading
Don't be sider

******

Saat ini, warung makan nasi goreng adalah tempat mereka berkumpul, terhitung tinggal  sebulan lagi mereka akan masuk kuliah dengan status mahasiswa resmi, bisa di lihat yang hadir saat ini adalah Daniel, Gavin dan Lio serta Bulan, Clarissa dan Eva.

"Bintang udah di perjalanan kesini belum?" tanya Clarissa pada Daniel.

Daniel menatap hp-nya, melihat balasan Bintang, "katanya dia gak bisa dateng, mendadak ada acara,"

Bulan mengernyit, "terus Langit?"

"Langit, terakhir kali minggu kemaren katanya ada acara keluarga di bandung, tapi sampai sekarang semua akunnya gak aktif,"

Lio dan Gavin yang sedari tadi menscroll ig mendadak mematikan handphone masing-masing.

"masa iya? lama banget gila," tutur Eva dengan kernyitan yang nampak di wajahnya.

"Permisi Den, Non. ini pesanannya,"

"iya Mang. eh Mang, kira-kira Langit pernah kesini gak? beberapa hari terakhir gitu,"

"enggak Den, dia gak kesini setelah kelulusan,"

Lio mengangguk kemudian menarik pesananya, "yaudah makasih Mang,"

Tukang nasi goreng andalan mereka itu berlalu kembali membuat pesanan yang lainnya.

"kita cari aja kerumah mereka gimana?" usul Bulan sambil menyendok makananya, dan di setujui mereka semua.

******

Tingtong

"Iya, cari siapa yah?" tanya maid rumah itu saat mendapati Bulan dan yang lainnya di depan pintu,

"em gini Bi, kita mau nanya. Langit kemana Yah? udah seminggu kita gak lihat dia," ujar Eva se-sopan mungkin.

maid itu nampak mengernyit, mereka sahabat Langit tapi tidak di beritahu?

"loh Non, Den Langit sama Tuan dan Nyonya minggu kemaren kan terbang ke Australia,"

mereka semua kaget, kemudian Bulan membuka suaranya, "Australia? kok dia gak ngabarin? dia bilangnya ada acara di bandung,"

"maaf Bi, tapi mereka kesana ada apa yah?" lanjut Clarissa yang merasa kecewa akibat di bohongin.

"Maaf Non. Bibi gak bisa kasih tau, soalnya Den Langit yang bilang jangan kasih tau dia kesana ngapain,"

Bulan menarik nafasnya kemudian menyugar rambutnya frustasi, "yaudah Bi makasih info nya. kita permisi,"

mendapat anggukan, mereka segera berjalan keluar dari pekarangan rumah Langit.

"Argh! kok Langit gak bilang sih?! dia masih nganggap kita teman apa gak?" ujar Daniel sedikit emosi.

Gavin menjentikan jarinya, "kita kerumah Bintang sekarang,"

Langit, Bulan & Bintang [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang