Don't be sider
Happy Reading*****
"Astaga Van! lo mau jadiin gue ondel-ondel?" celutuk Bulan sambil melihat pantulan wajahnya dicermin.
"Ya ampun Stel! ini bibir apa cabe rawit? merah bener woey!" Tukas Eva saat melihat warna lipstik yang di pakainya berwarna merah terang.
"Eh buset Kay! ini bulu mata apa daun kelapa? gila panjang amat!" Omel Clarissa saat meneliti bulu mata yang sudah terpasang di matanya begitu panjang dan lebat.
Vanya, Kayla, dan Stella bercekik pinggang, "dasar orang orangan sawah! itu warna bibir, bedak sama bulu matanya itu udah standar banget, gak merah, gak kepanjangan, gak ketebalan, udah gitu udah perfect!"
"WOY LO PADA DANDAN APA BERSEMEDI SIH?" teriak Daniel dari arah pintu kamar Bulan.
"TUNGGU BENTAR NAPA, BIBIR GUE KEK ORANG YANG ABIS DI SENGAT TAWON!"
Eva kemudian buru-buru ke kamar mandi untuk menghapus lipstik itu, Clarissa dengan cepat melepas ulang bulu mata, di ikuti Bulan yang sibuk menghapus bedak.
"gila anjir, lo bertiga susah-susah di dandan malah di hapus!"
Vanya, Kayla dan Stela memakai setelan gaun yang sama berwarna cream, sedangkan Bulan berwarna biru langit sedikit gelap, Eva gaun berwarna hitam dan Clarissa gaunnya yang berwarna peach,
setelah selesai dengan menghapus dan melepas sebagian make-up, mereka keluar dari kamar, menatap Langit dkk yang saat ini berdiam menatap penampilan mereka.
"woy woy tuh mata! heh cowok-cowok gue titip adek gue sama nih cewek-cewek yang lain, sampe mereka kenapa-napa lo berlima yang gue gorok!" seru Bumi dari arah dapur memperingati mereka.
"anjir, yaudah nih fiksnya bawa mobil kan?" celetuk Lio dengan mencuri-curi pandang ke arah Clarissa.
mereka semua mengangguk dan menuju mobil yang terparkir dua di halaman rumah Bulan.
"gini deh, yang mobil itu para cewek sama mobil ini para cowok," ujar Bintang yang di sepakati mereka semua.
di mobil perempuan, Bulan mengambil alih untuk menyetir, sedangkan di mobil laki-laki adalah Daniel. Langit yang ingin masuk kedalam mobil berhenti sejenak memegangi kepalanya setelahnya Ia buru-buru masuk.
mobil mereka berlalu keluar dari pekarangan rumah Bulan, berjalan membelah jalanan kota jakarta malam ini, malam ini akan menjadi saat terakhir mereka menginjakan kaki di SMA WHS.
***
Mobil mereka terparkir dengan sempurna di parkiran SMA WHS. nampak halaman sekolah kini di penuhi dengan lampur tumblr yang terpasang melingkari area pesta, di hiasi dengan iringan lagu. tenda yang terpasang hanya sebagian sebagai penghias, serta ada beberapa kursi dan meja berwarna putih yang tersusun rapih. area dansa pun sudah terhias dengan indah.
sebelum turun, mereka mengambil topeng mereka masing masing dan melangkah keluar dari dalam mobil, di sambut tepuk tangan dan tatapan kagum siswa lainnya.
"Baik anak-anak, sebelum mulai kita akan mendengar kesan dan pesan yang akan di sampaikan Pak Arion, mohon di dengarkan. Pak Arion, di persilahkan,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Langit, Bulan & Bintang [ END ]
Fiksi Remaja[ TIDAK DI REVISI LAGI, MOHON MAAF KALAU BANYAK ALUR YANG DILUAR DUGAAN DAN BNYAK TYPO ] Judul Awal : Embun Qirani >-------------------------------------------------------------< Bulan Aqilla Qirani Wijaya, remaja yang sudah di tinggal mati oleh ib...