TUJUHBELAS

196 108 370
                                    

Seorang remaja laki-laki tengah menelusuri jalanan dengan wajah yang terlihat lesu tak berdaya. Kakinya mengayuh sebuah sepeda, dia sama sekali tidak terlihat keren, kenapa? karena yang dia naiki sekarang adalah sepeda perempuan.

"Ah kenapa juga gue yang nganterin kue?" umpat Agam masih mengayuh sepedanya, untunglah kue-kue itu sudah selesai dia antarkan tepat waktu.

Dalam perjalanannya, tiba-tiba seorang wanita tengah menunduk terlihat mencari sesuatu tepat di depan jalan yang akan Agam lalui.

"Ooo awas!! awas minggir!!" sepeda Agam pun terlihat oleng.

"Aaaa!!" gadis itu berteriak terkejut.

Brakkk

Suara gebrakan terdengar keras karena Agam membelokkan sepedanya ke tepi untuk menghindari gadis yang kini sedang menutup wajahnya.

Agam jatuh terkapar dengan mata terbuka tubuhnya jatuh diatas tanaman median yang banyak terdapat di tepi jalanan.

"Ah maaf, ada yang luka?" tanya gadis itu segera mendekati Agam.

Karena Agam terpaku, jadi gadis tadi memberikan sedikit tamparan di pipi Agam dan membuatnya tersadar.

"Arghh gak papa..." Agam terbangun dan menoleh menatap seseorang yang kini sedang membantunya berdiri.

Kedua mata mereka bertemu, "sekali lagi Aku minta maaf ya, tadi lagi cari barang jatuh soalnya jadi gak lihat kalau kamu lewat, mau kerumah sakit?" tanya gadis itu sekali lagi.

Agam menggelengkan kepalanya, "gak papa kok, tadi Aku juga salah."

"Ah kenalin..." tangan gadis itu terulur.

Agam perlahan membalas dan akhirnya kedua telapak tangan mereka bertemu. "Aku...Della."

Agam terdiam menatap Della, nama dan wajah itu terlihat sangat familiar baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agam terdiam menatap Della, nama dan wajah itu terlihat sangat familiar baginya. Sejauh ini, Agam sama sekali belum pernah bertemu Della sama sekali.

Sampai disini apa hipotesis yang dapat kalian simpulkan? siapa Della disini? iya benar sekali dia Della; pacar laki-laki yang selalu Ara sukai sejak masih SMP.

"Masih sakit ya? Ma-af..." panggil Della menyadarkan lamunan Agam.

"Ah gak kok, aku Agam."

Della tersenyum kearahnya, kemudian uluran tangan keduanya sama-sama terlepas.

"Aku akan ganti rugi untuk semuanya."

"Ah gak usah, tenang aja Aku gak papa kok beneran kita gak perlu sampai kerumah sakit."

Della terdiam menatap Agam, "maksud aku itu..." jari telunjuknya menunjuk sesuatu.

Agam menoleh, perlahan senyumnya memudar setelah melihat sepeda kesayangan Ara terkapar tak berdaya dengan ban yang bentuknya tak lagi lingkaran, rantai yang copot dan sangat berantakan. Matilah Agam sekarang.

Jomblo, Bodo Amat!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang