Aku mengerjapkan kedua bola mataku melihat ke arah samping kanan dan kiri.
Kosong.
Aku seperti orang linglung dan baru sadar jika aku berada dirumah Rey saat ini.
Aku menghela nafas mengingat perintah Rey tadi lalu aku melihat jam dinding, pukul 1 siang.
Aku menguap dan menggeliat rasanya ingin balik tidur lagi.
Kupeluk guling di sampingku dan berusaha untuk tidur lagi namun bayangan Rey menghantui pikiranku.
Bayangan dirinya marah karena Rumahnya belum juga Rapih lalu dengan begitu dia memotong gajiku menjadi sangat kecil.
Aku langsung membuka mataku, takut hal itu benar benar terjadi aku langsung mengganti bajuku dengan kaos putih tipis dan menggulung rambutku menjadi sanggul ke atas.
Kubuka pintu kamarku yang menampilkan kamarnya yang menurutku cukup Rapih.
Hanya beberapa kertas yang berserakan di samping tempat tidur di dekat lampu tidurnya dan juga rak rak buku yang tidak tertata rapih.
Aku langsung teringat perkataan nya yang menyewa Cleaning Service untuk membersihkan rumahnya, Apa mereka akan datang lagi kesini?
Dan juga apa mereka tidak membereskan semua hal ini?
Cleaning Service yang sangat buruk. Bahkan pelayan dirumahnya lebih baik dari Cleaning Service yang ia pesan.
Mengapa dia juga tidak memesan beberapa pelayan rumahnya untuk membersihkan rumahnya? Malah memesan Cleaning Service hanya untuk membuang buang uang.
Aku tidak mengerti kehidupan orang yang terlalu kaya.
Aku dengan cepat membereskan kertas kertas yang berada di samping tempat tidurnya itu, juga rak buku yang tidak tertata rapih.
Keluar dari kamarnya, aku berjalan menuju dapur dan kaget karena Meja makan sangat kotor.
Ada bekas kotak pizza dan juga Pizza nya berceceran, Snack yang jatuh tumpah dari atas meja, serta kaleng kaleng Coca cola, dan berbagai jenis Soda berjatuhan.
Aku langsung teringat saat Rey berbicara pada ayahnya, bahwa dia senantiasa memperbolehkan teman nya atau sahabatnya menempati rumahnya saat rumahnya kosong.
Demi tuhan! Apa mereka yang melakukan semua ini?!
Aku berbalik badan dan berjalan ke ruang tamu, dan kotornya sama seperti di meja makan.
Aku tersenyum sabar dan menghembuskan nafas lelah.
Pekerjaanku jadi dua kali lipat.
"Ya tuhan lindungilah aku selalu." Ucapku dalam hati.
Tanpa babibu, aku langsung mencuci tumpukan piring disana, memungut bekas Pizza yang berceceran serta kaleng kaleng Soda ku buang semuanya ke kotak sampah. Tidak lupa menyapu Snack dan sisa snack nya ku buang semua ke tempat sampah.
Setelah membersihkan meja makan aku berjalan menuju ruang tamu, dengan cepat ku bersihkan. Sama seperti aku membersihkan meja makan tadi.
Setelah itu aku masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dekat dapur, ku ambil ember dan juga pel-pel an. Aku mulai mengepel dari dapur sampai ruang tamu.
Untuk kalian yang berpikir Rumah Rey itu sangat kecil, perkiraan kalian salah.
Di dalam rumahnya malah jauh lebih besar, itulah mengapa aku bilang pekerjaanku menjadi dua kali lipat.
Setelah mengepel, aku mengambil Vacum Cleaner untuk membersihkan Sofa dari bekas bekas Snack yang berhamburan sampai Sofa.
Setelah semuanya beres, aku kembali masuk ke kamarku. Melihat jam dinding sudah jam 4:50 dengan begitu aku cepat cepat mandi. Setelah mandi kurebahkan badanku, merasakan sensasi empuknya kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You And Me [END]
Teen FictionShierra kembali setelah 10 tahun, ia meninggalkan rumah yang dahulu ibunya bekerja disana, sampai dia punya sahabat Laki-laki. Namun Shierra sadar 10 tahun tidaklah cepat. Ia sadar banyak yang berubah. Semuanya berubah, tak terkecuali lelaki itu. Ia...