Orang orang berpakaian Serba hitam dan putih memenuhi pemakaman yang sekarang ini bertabur bunga yang sangat Banyak.
Shierra menangis kembali di samping makam ibunya.
Hanya dirinya satu satunya yang sangat bersedih.
Disampingnya ada Sahabatnya, Karen.
Karen mengelus pundak Shierra memberi sedikit Semangat dan Shierra memeluk Karen dengan Air mata yang masih berada di pipinya.
Dari belakang Kerumunan Nampak Aldritch dengan kaos kemeja hitamnya dan kacamata hitamnya berdiri melihat Kuburan Istri pertama nya.
Disampingnya berdiri Luciana, yang juga memakai Dress hitam, kacamata hitam, Serta payung berwarna hitam.
Setelah kerumunan orang orang itu pergi, Shierra menengok ke arah seseorang yang belum juga pergi dari makam ibunya, selain sahabatnya Karen.
Aldritch menatap putrinya dari balik kacamatanya dengan cukup lama, melihat mata Shierra yang sangat memerah.
Aldritch dan Luciana berdiri canggung disana.
"Untuk apa Kalian Datang lagi kesini hah?! Belum Cukup kalian melihat Penderitaan kami?!" Ucap Shierra Berdiri dan berjalan ke arah Aldritch, ingin rasanya ia meluapkan Amarahnya.
Namun tertahan oleh Karen yang memeluk dirinya dari belakang.
Sesak sekali melihatnya. Tidak ada Muka sedih yang tergambar di wajah Aldritch.
'Sungguh manusia tidak punya hati.' Batin Shierra merasa muak.
"Pergi!! Aku tidak mengundang orang yang tidak punya hati Sepertimu!" Teriak Shierra dengan dada yang terasa sesak, merasa muak dengan semuanya.
Alasannya tidak mengundang Ayahnya, karena ia tidak ingin merasa sesak dan sakit hati atas apa yang Ayahnya lakukan padanya. Namun Ayahnya malah bersikeras untuk tetap datang.
"Jaga Ucapanmu! Dia ini Ayahmu! Tidak seharusnya kau berucap kasar Seperti itu!" Ucap Luciana yang ikut terbawa Emosi.
Shierra menunduk menghapus air matanya dan tersenyum miris.
"Ayah kau bilang? Bahkan ia tidak menyayangiku! Semua yang ada dimukanya adalah kebohongan! Kalian berdua sama sama licik! Ayah mana yang akan membiarkanku sendirian di rumah sakit? Mendengar keadaanya yang kritis, menangis sendirian disana. Apa kau punya perasaan seperti itu?!" Ucap Shierra dengan senyum meremehkan.
"Bahkan sekarang hatimu terbutakan oleh dendam." Shierra berbicara sangat pelan. Rupanya perkataannya itu sangat menusuk hati seorang Aldritch.
Shierra tau semua cerita kehidupan ibunya karena dokter Steven, dokter Seteven yang menceritakan semuanya. Setelah ia menangisi keadaan ibunya.
Tidak ada yang berbicara lagi setelah Shierra mengucapkan kata terakhir seperti itu.
"Tuan Aldritch, dengan sangat Terhormat tolong pergi dari sini. Kami masih berada dalam suasana Berkabung. Alangkah tidak sopannya berdebat di depan orang yang baru saja meninggal. Pasti Arwahnya akan bersedih disana." Ucap Karen kemudian masih dengan memeluk Shierra dari belakang.
Jika tidak bisa saja Shierra melakukan hal yang aneh pada orang yang lebih tua di depannya dan punya status sebagai Ayah serta Ibu Tirinya.
Aldritch tertawa hambar dan melihat sinis ke arah Shierra.
Dia tidak mengucapkan sepatah katapun dan langsung meninggalkan Shierra dan Karen. Luciana mengikuti dari belakang tatapannya menatap aneh kepada Shierra.
•••
25 Juni 2012
Semenjak ibunya meninggal Shierra tidak pernah kembali kerumah lagi. Rumahnya tetap Sama I mean rumah ayahnya. Ia tidak tau apakah rumah sebesar itu akan benar benar diberikan pada dirinya atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You And Me [END]
Teen FictionShierra kembali setelah 10 tahun, ia meninggalkan rumah yang dahulu ibunya bekerja disana, sampai dia punya sahabat Laki-laki. Namun Shierra sadar 10 tahun tidaklah cepat. Ia sadar banyak yang berubah. Semuanya berubah, tak terkecuali lelaki itu. Ia...