•Fifty-Two•

167 4 0
                                    

Sore hari di gedung kantor Hanna (Ibunda Rey).

"Hallo Sheriel, ada apa kau kesini?"

"Hey mom! Aku ingin membahas suatu rencana padamu."

Hanna memandang datar ke arah Sheriel.

"Rencana apa? Kalau rencana mu untuk menghancurkan Shierra. Maaf aku tidak berminat." jawabnya malas.

Sheriel terpaku sesaat.

"A-apa? Tidak berminat? Apa maksudmu mom? Bukan kah kita selalu punya tujuan yang sama?"

"Sekarang tidak lagi." jawabnya datar dan memandang lurus ke arah Sheriel.

"Tapi kenapa?"

"Aku punya alasan, dan ada sesuatu yang harus ku katakan padamu."

"Apa?" jawab Sheriel ketus dia mulai kesal, seseorang yang seharusnya menjadi teman untuk menghancurkan Shierra bersama-sama sekarang tidak lagi.

Sheriel merasa sangat kesal.

Hanna mengambil dokumen yang berada di belakang lemari meja kerjanya.

"Perjanjian kontrak pernikahan." Hanna membuka dokumen itu.

Sheriel melotot tak percaya melihat isi perjanjian itu.

"A-apa? Kau mengubah perjanjiannya? Tapi kenapa?!" Sheriel mulai kesal.

"Aku sadar, apa yang kulakukan kepada putraku adalah hal yang salah. Mau tak mau kau harus menandatangani perjanjian ini." Ucap Hanna tenang.

"Tidak! Aku tidak mau membatalkan kontrak ini dengan cara menandatangani kontrak itu!" Teriaknya kesal.

"Tapi kau tidak bisa seperti ini Sheriel! Dia tidak memilihmu seharusnya kau mengerti keadaannya kalau kau benar benar mencintainya." Nasihat Hanna.

Sheriel tersenyum miring ada kekecewaan di senyuman nya itu.

"Saham yang ayahmu berikan untuk tanda tangan pernikahan ini akan ku kembalikan 50% itu sudah cukup banyak menurutku untuk membatalkan pernikahan ini. Mau tak mau kau harus membatalkan pernikahan ini, karena ini semua demi anakku."

"Ayahmu juga tidak akan menolak karena saat penandatangan kontrak pernikahan ini dia akan mendapat kembali Saham nya yang lebih banyak dari sebelum yang ia berikan pada Saham Grup Adam ini."

"Menyerahlah Sheriel, aku tidak suka memakai kekerasan, kekerasanku mungkin bisa sampai menghilangkanmu dari negara ini. Terima fakta lah kalau Rey tidak memilihmu."

Sheriel tak gentar dan juga tak menyerah.

Dia disana hanya diam sambil memamerkan senyum miringnya yang licik.

"Dia tidak memilihku?" Sheriel menatap tajam Hanna.

"Katakan! Siapa yang menghasutmu untuk membuat perjanjian pembatalan kontrak pernikahan ini?!!" Sheriel mengamuk dan menggebrak meja.

"Cepat! Katakan padaku!" Teriaknya lagi.

Tapi Hanna hanya memandang datar ke arah Sheriel tanpa sepatah katapun.

Hanna wanita yang terkenal hangat dan lembut di luar tapi siapa tau, mental Hanna saat ini sudah seperti baja walaupun dia masih terlihat hangat dan lembut di luar.

"Ah, aku tau. Pasti Shierra yang menghasutmu iyakan?!" Teriaknya lagi.

"Lihat apa yang akan kuperbuat nanti dengan bocah sialan itu dan tadi apa katamu? Rey tidak memilihku? Akan kubuat dia memilihku!" Ucapnya kejam lalu berbalik badan.

"Sheriel! Apa yang kau lakukan?! Bocah Sialan itu! Ikuti dia dan hentikan dia!" Teriak Hanna menyuruh para pengawalnya.

•••

Between You And Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang