°Seven°

519 37 0
                                    

'What the hell with this?!' Ucapku dalam hati memandang kaget kedepan.

Pria yang selama 10 tahun ini sudah tidak pernah kulihat lagi. Rumah yang selama 10 tahun ini sudah tak ku injak dan aku injak lagi.

Ternyata banyak perubahan yang terjadi.

Dan lelaki di depanku ini, apakah dia?

"Kenapa begitu terkejut Shierra?" Ucap nya lagi membuka percakapan.

Aku mengerjapkan kedua mataku, butuh waktu yang lama untuk beradaptasi dengan Atmosfer disekitarku yang mendadak bingung ingin menjawab pertanyaannya.

Well, ku akui banyak perubahan dari dirinya. Tapi seingatku, muka kecilnya tidak semenyebalkan sepertinya sekarang ini.

"Apa kau tidak mengingat Janji kita? Kau bilang. Kau berjanji untuk menungguku kembali dan sekarang aku kembali." Ucapku dengan penuh keyakinan.

Ia terkekeh dan tersenyum miring.

"Hampir 5 Tahun lebih, aku Putus asa Menunggumu dan kau baru kembali? Aku hampir menganggap janji itu adalah Omong kosong belaka." Ucapnya menatapku dengan Sengit.

Aku meneguk ludahku dengan susah payah, menghindari tatapan sengit darinya.

"Tapi kita sudah berjanji, kau tidak ingat janji itu?" Ucapku lagi, dia hanya tertawa miris.

"Oh, Ayolah... Itu hanya janji anak kecil dan kita sekarang sudah dewasa. Kau tau? Anak kecil begitu polos, itu hanyalah Janji bodoh. Aku sudah tidak peduli sekarang." Ucapnya santai. Aku yang mendengarnya seperti pisau menancap dadaku berkali kali.

Begitu sesak.

Aku menunduk diam di tempat, berusaha menahan air mataku yang ingin jatuh.

'Sangat menyebalkan. Perkataan nya membuatku merasa bahwa seharusnya aku tidak kembali' Ucapku dalam hati sambil menahan air mataku.

Tiba tiba aku mendengar langkah lebar berjalan ke arahku.

"Apa yang membuatmu kembali Shierra?" Ucapnya memandangku sembari tersenyum miring.

"Apa yang membuatmu kembali setelah 5 Tahun lebih? Aku hampir putus asa tapi aku juga penasaran." Lanjutnya melihatku dengan tatapan tajamnya.

Aku menunduk sangat dalam takut melihat tatapan nya padaku serta rasa bersalah seperti menohok diriku.

"Aku kesini, karena ibuku menyuruhku kesini. Ibuku bilang ia punya janji dengan Ayahmu tapi karena ibuku tidak bisa menepatinya. Aku yang disuruh menggantikan dirinya untuk menebus semua Janjinya. Lagipula janji itu hutang." Ucapku dengan jelas.

"Oh ya? Jadi ini semua karena ibumu?" Ucapnya yang kurasakan dirinya semakin dekat padaku dan aku berusaha mundur selangkah dengan gerakan yang kaku.

Aku menganggukan kepalaku dengan cepat.

"Lalu? Dengan janji kita apa kau ingat Shierra?" Ucapnya mencengkram daguku dengan satu tangan besarnya membuat ku mendongak menatap wajahnya.

Aku tidak berani menatap manik matanya.

Tapi aku tidak suka dia mencengkram daguku seperti ini.

Between You And Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang