•One•

835 46 0
                                    

"Ayo, Shierra jangan lewatkan tiket pesawat. Sebentar lagi." Shierra menengok ke belakang, ibunya yang tersenyum lebar sambil menarik koper dan berjalan dengan cepat ke arah Shierra.

Shierra melihat ibunya dengan senyum lebarnya, dan melepas genggaman nya pada Rey lalu kemudian ia langsung memegang tangan ibunya dan tersenyum lebar. Ia merasa senang karena sedikit lagi, ia akan bertemu dengan ayahnya.

Rey merasa sedikit sedih dan ada rasa kehilangan saat gadis itu melepas pegangannya dan berganti memegang tangan ibunya.

Shierra dan ibunya berjalan di depan gerbang, di depan sudah ada taxi kuning yang menunggu. Ibunya dan ayahnya Rey dari pancuran taman tempat Shierra dan Rey duduk tadi melihat kepergian mereka.
Entah kenapa walaupun Sarah hanya bekerja disana tapi keluarga Adam sangat menyayanginya. Mungkin hanya karena dia satu satunya pekerja yang sangat Ulet dan dekat dengan keluarga Adam.

"Dadah Rey! Aku akan Kembali! Tunggu aku ya Rey!" Gadis manis itu melambaikan tangannya dari dalam mobil. Ibunya hanya tersenyum lebar pada mereka yang sedang ikut melambaikan tangannya.

Rey tidak ikut melambaikan tangan, dia hanya tersenyum tipis melihat kepergian Shierra. Lambat laun mobil semakin menjauh dari pekarangan rumahnya.

Tapi dalam hatinya ia berucap.

"Selamat Tinggal Shierra, Semoga kita bertemu lagi. Aku akan menunggumu kembali... "

•••

3:25PM
At bandara Aeroporto Leonardo da Vinci di Fiumicino
(Bandar Udara Internasional Leonardo da Vinci)

"Ayahhh!!" BUKK. Terdengar suara gedebuk yang begitu keras, Karena Shierra memeluk ayahnya dengan sangat kuat dan bersemangat. Dihatinya rasa itu bercampur aduk antara haru dan Rindu bisa bertemu ayahnya kembali.

"Shierra, Ayah merindukan mu" Ayahnya mengecup kepala Shierra untuk waktu yang cukup lama.

Sarah menangis haru di belakang Shierra lalu ia mengusap air mata yang jatuh ke pipinya. Ia merasa sangat bahagia melihat anak perempuan satu satunya bisa bertemu kembali dengan suaminya. Ralat, Suami yang sudah tidak mencintai dirinya.

"Bagaimana kabarmu? Apakah sehat disana bersama mama?" Tanya Ayahnya mengelus puncak kepala Shierra.

"Ya! Aku sangat baik baik saja disana. Karena aku punya teman! Jadi aku tidak merasa sendiri" Ucap Shierra yang sangat bersemangat menceritakan kisahnya pada Ayahnya.

Ayahnya terkekeh mendengar penuturan dari mulut putrinya. Lalu ia berdiri karena melihat keberadaan Sarah disana.

"Hei." ucapnya tersenyum canggung pada Sarah yang sekarang sedang menghapus air matanya.

"Oh, Hai" Sarah ikut tersenyum canggung. Memegang erat pegangan koper dengan kedua tangannya. Menahan gejolak ingin memeluk Suaminya. Ia tidak mau tiba tiba langsung memeluk Suaminya, yang bahkan Suaminya sendiri sudah mempunyai rasa yang berbeda pada dirinya. Seperti sudah ada tembok yang menghalangi mereka berdua.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Suaminya Ricarno Aldritch Shon, Dengan canggung.

"Uhm... Baik, bagaimana denganmu?" Jawab Sarah dengan canggung. Mengalihkan pandangan ke putrinya, ia engga menatap sepasang mata suaminya, takut takut rasa rindu itu muncul kembali.

Between You And Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang