•Fourty-Four•

130 8 0
                                    

Di perjalanan sangat hening, sampai ada 1 suara menginterupsi Shierra.

"Mengapa kau bisa berpikiran seperti itu?" Tanya Rey dengan pandangan tetap fokus ke jalanan.

"Apa?" Tanya Shierra lagi dengan suara tak merasa bersalah.

"Menuduhku bersekongkol dengan Sheriel, apa aku serendah itu di pikiranmu?"

Shierra menghela nafas.

"Aku tidak bisa memikirkan dengan pasti apa yang sedang terjadi, jadi aku mencoba untuk menebaknya saja."

"Jadi kau berpikiran seperti itu padaku?"

"Mungkin saja, dari awal kau tidak menghapus foto Sheriel di ponselmu ku kira kau sengaja melakukan itu."

Rey terkekeh geli dan mengacak rambut Shierra pelan.

"Tentu saja tidak. Aku tidak sejahat itu membuat hatimu terluka."

"Lihatlah, kau mulai berbicara manis lagi." Shierra memutar kedua bola matanya dan mengalihkan pandangan nya ke samping kaca jendela mobil. Melihat pemandangan.

Rey yang mendengar perkataan Shierra hanya meliriknya dan terkekeh Geli dengan sikapnya.

'Ini bukan arah menuju tempat penginapan terdekat, ataupun kerumah orang tuanya Rey.' Ucap Shierra dalam hati menyadari sesuatu ada yang salah.

Dia menengok ke arah Rey yang berada di sebelahnya, Rey tetap fokus menyetir dan melajukan mobilnya dengan cepat.

Lantas Shierra langsung fokus ke arah jalanan dan menyipitkan mata karena dari jauh ada papan petunjuk jalan di atas mereka seperti papan petunjuk di Jalan Tol.

Shierra baru sadar mereka sudah memasuki jalan Tol dan jalan yang Rey pilih tadi adalah berbelok ke kanan menuju Bandara.

"Kita mau kemana?!" Tanya Shierra langsung dengan nada panik.

"Kau diam saja, nanti kau akan tau." Ucap Rey tersenyum kecil.

Shierra tidak suka saat Rey kembali menjadi seperti ini.

Shierra menautkan kedua alisnya kesal.

"Rey, apa yang kau rencanakan?!" Ucapnya dengan nada kesal.

Rey tetap diam tidak menjawab dan Shierra terus saja mengoceh bertanya-tanya.

"Bisakah kau diam dulu? Nanti kau juga tau maksud dari rencanaku. Lagipula ini kan yang kau inginkan? Pergi menjauh dariku secara diam diam juga pergi meninggalkan negara ini."

Shierra tertegun sesaat dengan kata kata Rey. Itulah yang membuatnya diam.

'Bagaimana dia tau?' Ucap Shierra dalam hati.

"Bagaimana kau tau rencanaku?"

"Orang sepertiku bagaimana bisa tidak tau." Jawabnya dengan senyuman licik.

'Oh yeah, aku baru sadar. Dia orang kaya bisa melakukan hal apapun, sekaligus itu adalah informasi privacy.' Ucap Shierra dalam hati menghela nafas tanda mengalah dan kembali melihat ke arah luar kaca mobil dengan tangan yang berpangku pada dagunya.

1 jam berlalu...

Shierra menguap tanda mengantuk karena dari sejam yang lalu dia masih berada di mobil.

Saat dirinya ingin tidur tapi tidak jadi karena cahaya yang sangat terang menyilaukan matanya.

Yap, mereka sudah sampai di bandara.

"Kita sudah sampai, turun." Ucap Rey yang keluar dari mobil duluan.

Dengan cepat Shierra langsung ikutan turun dari mobil dan pergi ke bagasi mobil berniat ingin mengambil kopernya.

Between You And Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang