"Nona, Shierra." Panggil pelayan dari luar kamarku. Aku yang sedang memakai Flat Shoes putihku berteriak sedikit kencang.
"Sebentar!"
Hari ini Rey memanggilku ke ruangan nya, entah ada apa dia memanggil diriku saat kejadian tadi, tidak lama dia memanggil diriku yang masih sedang berbincang dengan Hanna di dapur.
Aku membuka pintu cepat dan berdiri disana. Pelayan di depanku tampak memandangiku dari atas sampai bawah.
"Tuan Rey, Sudah menunggumu di ruangan nya Nona." Ucapnya membungkuk di hadapanku sambil tersenyum.
"Oke." Ucapku mengangguk cepat. Pelayan yang di hadapan ku tersenyum mengangguk dan langsung pergi.
Sebetulnya aku sedikit tidak nyaman. Karena aku termasuk pelayan disini tapi dengan artian. Pelayan yang di Istimewakan dan aku tidak suka kata 'Istimewa itu.'
Aku berjalan dengan cepat menuju ruangan Rey. Setelah sampai sana aku membuka knop pintu dan masuk kesana.
Ruangan nya sangat sepi.
Dan atmosfer disini sangat dingin.
Lantai kayu ini berbunyi saat aku menginjaknya. Aku melihat desain interior ruangan nya sangat sangat bagus.
Ada tangga menuju ke atas, ke lantai atas atau mungkin ke balkon.
Tirai jendela nya berwarna coklat dan juga temboknya bercat hitam ke abu-abu an.
Lampu-Lampu besar menggantung di atasnya begitu pula lampu-lampu kecil.
Semakin berjalan mendekat aku menemukan meja kerja nya dan juga Rey yang duduk disana. Duduk berbalik tidak menghadap ke arahku.
File-file di belakang Meja nya sangat banyak, dan ada rak khusus file disana. Ada juga rak buku di samping kiri nya.
Aku sudah tau, Rey pasti mendengar langkah kakiku yang mendekat ke meja kerja nya.
Ia membalikkan kursi kebesaran nya dan tatapan nya langsung tertuju padaku.
"Hey, Shierra." Ucapnya sambil tersenyum.
Aku menggaruk tengkuk ku yang tidak gatal bingung ingin menjawab apa. Jelas-jelas suasana seperti ini sangat akward.
Maksudku yang tadinya dia marah marah dan mengamuk sangat seram tiba tiba berubah menjadi manis seperti anak kucing.
Itu perubahan yang sangat aneh.
"H-Hai." Ucapku Gugup melihat ke arahnya. Dia tersenyum tipis melihat kegugupanku.
"Kemarilah, jangan gugup. Kamu cantik dengan Dress Putih itu dan juga sepatumu cantik, senada dengan bajumu." Pujinya sambil tersenyum.
Aku tersipu sedikit malu dan perlahan jalan ke Arahnya.
"Ada apa kamu memanggilku?" Ucapku setelah berada di hadapan nya.
"Bisa kamu duduk disini sebentar menemaniku?" Ucapnya pelan dan menunjuk bangku kosong di hadapan nya.
Aku melihat ke arah bangku kosong itu, menghela nafas lalu mengangguk.
"Kamu ingin mendengar ceritaku tidak?" Tiba-tiba ia menawarkan hal itu padaku. Aku menaikkan alis sebelahku tidak mengerti.
"Maksudku, apa kamu tidak ingin Tahu selama lebih dari 5 Tahun aku seperti ini karena apa?" Ucapnya menatapku.
"Maksudnya kenapa aku bisa berubah seperti ini? Itu lebih jelasnya di otakmu." Lanjutny kemudian yang langsung mudah kupahami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You And Me [END]
Teen FictionShierra kembali setelah 10 tahun, ia meninggalkan rumah yang dahulu ibunya bekerja disana, sampai dia punya sahabat Laki-laki. Namun Shierra sadar 10 tahun tidaklah cepat. Ia sadar banyak yang berubah. Semuanya berubah, tak terkecuali lelaki itu. Ia...