"Ah! Bodoh! Bodoh!" Teriakku kesal di dalam kamar sembari membanting benda apapun yang berada di sekitarku ke arah pintu.
Aku menangis sesegukan menekuk kedua lutut ku di atas kasur dan menutup wajahku dengan kedua tanganku.
"Kamu bodoh Shierra, bagaimana bisa kamu jatuh hati dengan Rey?" Gumamku sambil menangis.
Aku masih menangis sesegukan di dalam kamarku sendirian.
'Aku ga bisa begini terus, pada akhirnya keliatan banget aku kayak orang ketiga di hubungan mereka.' Pikir ku kemudian.
'Mulai besok, aku harus bersikap biasa aja. Ya biasa aja, hilangin Shierra. Hilangin semua itu. Besok berlaku selayaknya biasa saja. Yah biasa aja.' Motivasi ku dalam diri ku sendiri.
Aku bangkit dari kasur menuju depan pintu, memungut handphone yang ku lempar tadi.
Handphone merek samsung itu pecah, pecah hanya di bagian layarnya.
Aku mencoba menyalakan handphone nya lagi dan beruntungnya handphone nya masih menyala walaupun layarnya pecah.
Aku mencoba menyentuh layar handphone ku dan beruntungnya masih bisa di pakai tidak sampai kena Lcd nya. Namun handphone nya tidak berfungsi dengan normal Alias Lemot. Membuat ku menatap handphone ku dengan sedih.
Merutuki kebodohan ku karena telah melempar handphone kesayangan ku akibat kesal tadi.
Aku melihat ke sekeliling, kamarku terlihat sangat berantakan. Tisu berserakan di atas kasur, bantal dan guling berada di depan pintu bersama dengan barang lain nya.
Lalu Aku kembali duduk di lantai dekat dengan kasurku, lalu
"Hari ini. Hari ini saja, aku ingin sendirian. Ingin merasa tenang." Gumam ku pada diriku sendiri sambil bersandar ke belakang kasurku
•••
Aku tiduran miring membelakangi pintu. Di luar sana tepat di meja makan terdengar sangat ramai disana. Tentu saja, Sheriel kembali dan mereka semua makan bersama dengan Sheriel tanpa kehadiranku.
Bahkan aku tidak di undang untuk makan malam.
Aku tersenyum miris, kenapa pula aku berharap mereka mengundangku makan bersama.
Sadarlah Shierra kau ini siapa disini.
Pasti Rey sangat bahagia tunangan nya itu kembali, dari kamarku terdengar suara tawa mereka, terdengar sangat bahagia tapi malah semakin menyakitiku.
Stop Shierra! Kau tidak boleh egois. Ini bukan hidupmu dan bukan kisah percintaanmu jadi mundurlah.
Aku tersenyum miris lagi. Lihatlah, aku jadi seperti anak tiri sekarang.
Pintu kamarku terbuka tiba-tiba dan pelayan masuk ke dalam kamarku sambil mendorong sesuatu.
Entahlah, mungkin gerobak makanan seperti yang di hotel-hotel untuk mengantarkan makanan.
"Nona Shierra ini makanan untuk mu, jangan lupa untuk di makan." Ucap Pelayan itu membungkuk hormat.
Aku berbalik badan dan duduk dari tidur miringku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You And Me [END]
Novela JuvenilShierra kembali setelah 10 tahun, ia meninggalkan rumah yang dahulu ibunya bekerja disana, sampai dia punya sahabat Laki-laki. Namun Shierra sadar 10 tahun tidaklah cepat. Ia sadar banyak yang berubah. Semuanya berubah, tak terkecuali lelaki itu. Ia...