°Seventeen°

237 16 0
                                    

"Apa yang akan kau perbuat pada mereka?" Ucapku menengok ke arahnya yang sedang fokus menyetir.

Dia tersenyum miring namun tatapan nya masih fokus ke jalanan.

"Menurutmu?" Ucapnya lagi dan menambah kecepatan mobilnya untuk cepat cepat ke kantornya.

Sore ini sepulang sekolah aku di jemput olehnya, dan ia langsung membawaku menuju kantornya.

Dia bilang dia ingin mengeksekusi orang tua Valerie.

Aku merinding di buatnya.

Mengeksekusi? Dia pikir dia ini hakim? Dengan cara bicaranya, Mengeksekusi.
Seperti ingin Mengeksekusi orang mati saja.

Hari ini dia membawa mobil Sport nya kembali padahal kemarin dia bilang dia setuju akan membawa mobil Bmw nya.

Aku memutar kedua bola mataku malas mengingat hal itu.

•••

Kita telah sampai di kantornya. Berdiri disana Jesen sambil tersenyum ke arahku.

Lihat, senyum nya kelihatan menyebalkan.

Aku memutar kedua bola mataku malas dan mengikuti Rey masuk ke dalam kantornya.

"Hey, apa hari mu buruk?" Sapa Jesen dari belakang yang mengikuti ku masuk ke ruang kerja Rey.

"Ya, sehabis melihatmu." Ucapku dan dia terkekeh ringan.

"Apa lebih baik aku menghilang?" Ucapnya lagi. Aku terus berjalan menyusuri kantor Rey yang sangat besar.

"Boleh, itu bagus..." Ucapku menggantungkan ucapanku dan berbalik badan menghadapnya.

"Tapi tidak untuk Rey, mungkin dia akan kesepian jika kau menghilang." Lanjutku dan dia terkekeh sambil menundukkan wajahnya.

"Kau pintar dalam berbicara. Mungkin jurusan Hukum akan terlihat cocok untukmu." Ucap Jesen memuji cara bicaraku.

Aku berbalik badan kembali berjalan dan tersenyum.

"Tapi aku tidak suka hukum. Mungkin itu tidak akan cocok karena aku tidak suka." Ucapku berjalan menuju Sofa di Ruangan kerja Rey.

"Bagaimana kau tau?" Tanya Jesen lagi penasaran. Berusaha menguji kemampuan berbicara Shierra.

Aku tersenyum miring.

"Pada dasarnya hal yang tidak cocok tidak akan mungkin menyatu. Seumpama nya dirimu yang sifatnya suka terbawa perasaan menyatu dengan Rey yang orangnya Friendly tidak bawa perasaan. Begitu kalian menyatu pasti kalian tidak akan cocok, mungkin. Aku tidak tau itu penilaian diri kalian masing masing. Jika tidak cocok kalian tidak akan sampai seperti saat ini. Selalu berdampingan seolah olah salah satu dari kalian sama sama saling membutuhkan." Jelasku sambil tersenyum.

Jesen yang mendengar perkataan Shierra bertepuk tangan dan mukanya seperti orang terkejut.

"Kau hebat! Kemampuan bicaramu luar biasa." Ucapnya dan Aku masih tersenyum berusaha menyombongkan diri.

"Tidak usah bertepuk tangan, aku memang hebat." Ucapku sombong yang menghentikan Tepuk tangan dari Jesen.

"Aku Tarik ucapanku kau tidak hebat. Sifatmu membuat kata hebat itu hancur." Ucap Jesen dan berjalan menuju meja kerja Rey.

Aku mengerucutkan bibirku mendengar perkataan Jesen.

'Aish memang sangat menyebalkan' Ucapku dalam hati.

•••

"Kau sudah mengirim surat undangan itu pada mereka?" Tanya Rey, Jesen mengangguk.

Between You And Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang