Tiga puluh tiga - king zervanos

912 41 4
                                    

zerga menatap zevana meminta penjelasan atas kejadian tadi. ia tidak habis pikir dengan arka. seburuk apa pun seorang istri, bukannya tidak etis jika suami hanya diam menonton saat istrinya di permalukan?

"lo bisa jelasin sekarang? tadi di sekolah kenapa, apa hubungan lo sama zervanos, satu lagi anak kecil di markas zervanos itu siapa, kenapa dia kenal dan nanyain arka?"

"zergaa satu satu ish. kepala vana sakit ini baru aja di obatin."

aero, lion, erza, dan ken hanya bisa diam tanpa harus ikut campur. itu tidak harus mereka urus. yang harus mereka urus adalah anak anak yang membuat zevana terluka di sekolah. mungkin mereka akan main aman. lion pikir menghancurkan perusahaan keluarga mereka adalah lah yang menarik. dan erza berpikir mungkin meneror mereka juga akan lebih menarik.

"cepet"

"okeyy yang pertama, tadi levator ke sekolah. mereka nyerang tapi engga kayak levator yang biasa kalian lawan. pasti zerga pikir kekuatan Wolveranger jauh lebih besar dari levator kan?"

zerga mengangguk sebagai jawaban. laki laki itu mendengarkan zevana dengan cermat agar semua kebingungannya terjawab.

" itu salah. karna kekuatan kalian sama kuat. tanpa menjatuhkan Wolveranger, menurut vana levator lebih ada rasa kesatuan walaupun kadang bertindak sesukanya. dan buat jawabannya, tujuan mereka ke sekolah buat bongkar penyamaran vana, udah ke jawab kan?"

zerga terdiam sebentar tampak memikirkan sesuatu. "lo kenapa bisa kenal sama mereka? dari gua nemenin lo jenguk ketua mereka, lo juga belom jelasin."

"hmm vana dulu bagian dari mereka tapi vana ngilang. bukan maksud meninggalkan tapi vana lagi ada urusan lain."

"oke gua ngerti, mereka ngira lo mata mata? lajut, apa hubungan lo sama zervanos?"

"abang ada yang mau jelasin?" kata zevana menatap para abangnya.

ken menganggukan sekali kepalanya tanda dirinya ingin menjelaskan. "kita semua di sini, kecuali lo, itu anggota zervanos. kita juga yang ngebangun zervanos. awalnya, zervanos dibuat untuk nyari kakaknya zevana, yaitu lo. apa lo sadar zervanos itu ada unsur dari nama lo sama namanya vana? seberusaha itu vana nyariin lo. lo banyangin aja di umur segini vana udah bertindak terlalu jauh untuk ukuran umurnya. di sekolah lo juga ada beberapa anak zervanos buat jagain vana, queennya zervanos."

di saat dia tidak melakukan apa apa untuk mencari keluarganya, zevana lah yang berusaha untuk menemukannya? adiknya itu memang terbaik. saat ini gadis itu akan menempati posisi paling penting di hidup zerga.

"berhubung lo kakaknya vana dan lo juga udah keluar dari Wolveranger, lo bakal jadi salah satu dari kami, zervanos. lo terima?" ujar erza menepuk pundak zerga. ini memang permintaan zevana dan erza pasti mengabulkannya

zerga yang mendapat pertanyaan seperti itu menatap zevana. mendapat reaksi dari zevana laki laki itu menjawab, "gua terima."

"gua yang jelasin," aero mengambil alih ketika melihat erza akan melajutkan perkataannya. "ini emang udah vana yang ngerencanain dari awal. kalau kakak nya udah ketemu, berarti dia yang akan jadi kingnya zervanos. kita masing masing udah punya posisi dan tugas yang beda beda. lion sebagai pengurus ZRV crop, erza sama ken ngurusin zervanos secara keseluruhan, dan gua yang bertugas jadi manager zevana sama beberapa tugas lain. buat tugas lo sendiri mungkin lo bakal ikut ngurusin zervanos secara keseluruhan. gua ingetin buat lo, zervanos beda, engga kayak levator ataupun Wolveranger. gua harap lo bisa ngerti, kalo kita bukan sekedar geng biasa. "

zerga merasa sekarang keputusannya tadi adalah keputusan yang benar. bukan karena ia sekarang mendapat posisi yang lebih bagus, tetapi karna jujur saja ia lelah dengan permusuhan Wolveranger dan levator. padahal masalah itu hanya berawal dari kedua ketua mereka.

"oke gua ngerti, gua berterima kasih sama kalian karna udah jadi sosok abang buat zeva---

"itu udah jadi kewajiban kita. kalo ga ada zevana kita ga bakal bisa bareng bareng kayak gini," potong erza. "sekalian gua jawab masalah alfa. dia anak kecil yang zevana tolongin waktu dia sama arka lagi jalan jalan ke taman. singkatnya gitu. sekarang lo sama vana siap siap. baju sama perlengkapan buat ketemu om adam sama tante asyra udah kita siapin."

zevana tersenyum. abang abangnya ini memang memang terbaik. "vanna ganti baju dulu yaaa," teriaknya meninggalkan ruangan.

dengan kompak mereka semua menggelengkan kepalanya.

~•~

"vana, mau kayak gimana rambutnya hm?" tanya erza mendekati zevana. fyi erza suka sekali menata rambut zevana. "kalo kayak di cepol gimana? biar nutupin luka juga."

zerga senang adiknya di sayang oleh orang lain. posisinya sebagai kakak ternyata sudah di ambil alih oleh orang orang di hadapannya ini sejak lama. ia akan berusaha.

"vanaa mau kayak gini bang agak ada di cepol atau bun gituu, lucu kann," balas zevana sambil menunjukan foto di layar ponselnya.

"hmmm doain abang bisa buatinnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hmmm doain abang bisa buatinnya."

zevana diam dengan nyaman. butuh waktu beberapa menit rambutnya sudah tertata dengan rapi.

kini zevana siap lengkap dengan dress warna putihnya

kini zevana siap lengkap dengan dress warna putihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan zerga juga sudah siap dengan pakaiannya.

mereka sekarang sudah berada di mobil masing masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mereka sekarang sudah berada di mobil masing masing. zerga dan zevana terpisah dengan yang lainnya berhubung mobil lion, mobil yang mereka akan pakai, hanya memiliki 2 kursi. aero, lion, erza, dan ken mengikuti mereka dari belakang, berjaga jaga jika zevana membutuhkan bantuan.

"berangkat?"

"berangkat."

Zevana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang