Empat Puluh Empat - Diamnya Lion

1.1K 53 36
                                    

Remasan Lion pada handphonenya semakin kuat. Laki laki itu mengusap wajahnya kasar.

Tidak. Ia tidak boleh membuang buang waktu.

Lion berlari masuk kembali ke dalam mobilnya.

Baru saja dirinya sampai di rumah, ia sudah mendapat telfon mengenai Zevana. Syarat yang di berikan ia harus datang sendiri.

Kenapa harus Zevana? Jika punya masalah dengannya bisa kah tidak usah membawa Zevana dalam masalah mereka?

Semakin malam, semakin sepi juga jalanan kota. Itu mempermudahnya sampai di tujuan. Pandangan Lion bergantian melihat jalanan dan handphonenya.

Lion mendecak sebal begitu melewati pepohonan yang rindang. Hawa malam membuat tempat ini berkesan seram.

Mobilnya berhenti beberapa meter sebelum tempat yang di tuju. Ia mengetikan sesuatu di handphonenya.

Ken keren

Lionielzvn
Share live location
Klo dlm 30 mnt gw g on, kalian susul kesini
Bawa sekitar 30 orang Zervanos
Bawa Arka juga
Iktn kata kata gua tanpa pertanyaan

Selesai itu, Lion menutup room chat yang beranggotakan 4 orang lainnya, erza, ken, aero, dan zerga.

Ia memasukan paksa handphone tersebut ke dalam sepatunya lalu ia kenakan kembali.

Jaket Zervanos melapisi tubuhnya. Masker menutupi wajahnya. Pisau dan pistol di kantongnya. Ia siap.

Apa pun yang terjadi, Zevana harus baik baik saja. Ia tidak peduli jika ia yang terluka. Asal bukan Zevana.

~•~

"Kak, lo merasa tau gak sih sama jaket yang di pake ni cewek?"

"Jaket segala lo tanyain."

"Liat dulu bangsat."

Dirga menggeser tubuh Nendra dengan kasar. matanya meneliti zevana yang tidak sadarkan diri. jaket.

Laki laki itu bergerak memutar lalu mengangkat sedikit Zevana agar dapat melihat tulisan dan gambar di punggungnya.

terdiam.

jelas ia terkejut. ia tidak pernah mendapatkan informasi kalau Zevana memiliki hubungan dengan Zervanos.

"siap siap untuk setuasi apapun."

Dirga mengusap wajahnya gusar, damar dan orangnya pasti tidak dapat membantunya sekarang, dia hanya berharap lion mengikuti perkataanya untuk datang sendiri

"LEPASIN VANA"

woah, dirga cukup tercengang dengan cepatnya zevana tersadar dari pingsannya

laki laki itu dapat melihat wajah tidak terima zevana. jelas parti zevana merasa frustasi akan masalah yang tidak ada habisnya menghantam gadis mungil itu.

"apa yang kalian rencanain..." ucapnya lirih

"Lo ga inget gua hm?"

Zevana diam tidak menjawab, manusia dari mana lagi yang memiliki dendam dengannya, apa pula kesalahannya. ia tidak peduli jika ini menjadi akhirnya baginya, namun di balik penculikan ini pasti ada orang lain lagi yang menjadi target lelaki itu.

BRAKK

dirga menendang setumpuk kardus, "GUA TANYA LO NGGA INGET GUA?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zevana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang