Assalamualaikum
💜💜💜
"Ya Allah, jangan biarkan hamba terpuruk, kuatkan hamba dalan situasi apapun."
°°°
Kenapa harus ada mereka.
Gumam ku dalam hati dengan terus menetralkan detak jantung yang berpacu dengan cepat.Aku menyesal tapi juga merasa senang, aku bisa bertemu mereka malam ini. Apa mereka akan bertanya kabarku hari ini?
Ah, tidak. Tidak semudah itu, Asma. Mereka mungkin malah menyesal bertemu dengan dirimu.
Aku segera menepis harapan itu dengan kembali menatap mereka. Sekarang apa yang harus aku katakan, ya Allah.
"Ama."panggil V.
Mereka semua menatapku tajam. Rasanya aku semakin gugup saat V memanggilku.
"Ne?"
"Dia Asma bukan Ama, kenapa kau selalu memanggilnya Ama, Taehyung?"ucap jimin.
Eh, Iyah... aku baru menyadari panggilan itu.
"Karena... lebih mudah, praktis, dan cepat."jawab V dengan memiringkan kepalanya sedikit, jeda tiga detik,
"Aku agak susah memanggilnya dengan sebutan Asma, kau tak apa kan?"ucap V dan menatap ku meminta persetujuan.
Jujur, aku juga agak risih mungkin dengan panggilan baru itu. Tapi aku senang, anggap saja itu panggilan khusus untukku dari mereka.
Ck, masih tetap berharap.
Akhirnya, sebagai jawaban aku hanya mengangguk tanda setuju.
Aku tak tau harus berbuat apa. Suasana masih terasa canggung, aku kikuk dan juga bingung. Tak mungkin kan tiba tiba aku berbalik masuk ke kamar, itu terlihat absurd.
Kami hanya berdiri didepan kamar tanpa ada percakapan, sungguh hanya berdiri. Mungkin jika dilihat oleh orang lain, terlihat satu yeoja yang sedang berhadapan dengan tujuh namja, astaghfirullah.
"Kau belum tidur?"ucap Jungkook ditengah keheningan.
"Nde, aku tak bisa tidur jadi aku berniat ingin keluar menghirup udara segar."
"Noona? Dari kapan?"cletuk Suga.
Jungkook menoleh, ia menatap Suga dan memiringkan kepala sedikit, "tadi?".
Oh, aku baru ingat Kenapa mereka belum istirahat dan malah berdiri didepan kamar sih, "Kenapa kalian masih berada diluar? Seharusnya kalian Istirahat, besok hari terakhir konser bukan. Ayo, jadikan hari esok hari yang berkesan untuk army, jadi sekarang kalian istira...",
"Cerewet nya mulai,"
"hat," lanjutku, "Suga-ssi aku hanya,"
"Memberi kalian nasihat, itu saja," jawabnya memotong ucapan ku, lagi. "aku tahu." Lanjutnya, lalu ia berjalan menuju kamarnya.
Aish, Nyebelin banget sih. Untung idola sendiri.
"Arraseo, kami akan istirahat dan lebih baik kau juga masuk kamar, ini sudah malam untuk apa berkeliaran, Ama."ucap RM "ah, maksudku Asma."
KAMU SEDANG MEMBACA
Because They ( Tidak Dilanjutkan )
RandomAsma Qanita Humaira, gadis manis yang akan menceritakan sedikit kisah hidupnya di Negara Korea, tempat 7 pangeran tampan yang sangat ia kagumi. Ini bukanlah cerita keseharian menjadi seorang manager. Bukan juga cerita perjuangan fans agar mendapatka...