Disini danish sekarang setelah satu bulan penuh menjalani pengobatan yang melelahkan sekarang Danish sudah pulang ke mansion.
Hanya Danish yang pulang tidak dengan ingatannya semua keluarga serempak untuk mengubur semua ingatan Danish semua barang dan kamar Danish sudah di ganti dengan yang baru tak ada Danish yang suka balapan tak ada Danish yang suka membantah mungkin menurut semua keluarga.
"Selamat datang di mansion kamu Danish" ucap Abraham sambil mendorong kursi roda Danish di ikuti dengan Alisya,Bara dan Samuel di belakang.
"Emm dad ini mansion aku?" tanya nya lagi
"Iya sayang kita langsung aja ke kamar kamu yuk kamu harus banyak istirahat" bukan Abraham yang bicara tapi Alisya yang angkat bicara kali ini.
"Emm boleh engga aku jalan engga pake kursi roda?" tanya Danish lagi.
"Engga boleh!" kompak semua membuat wajah Danish memberenggut kesal.
Alisya yang melihat itu pun langsung berjongkok di hadapan Danish "Sayang kamu tuh baru keluar dari rumah sakit dan kamu tuh belum sepenuhnya pulih jadi kami harap kamu nurut sama kita ok"
Danish tak menjawab lagi sudah bosan dirinya di atur terus dan yang paling dia takuti sampai sekarang tatapan Bara tatapan Bara kala Danish membantah pasti sangat tajam dan sulit di artikan entah Bara mempunyai ilmu dari mana hingga membuat Danish tak bisa berkutik lagi.
Samuel semenjak Danish siuman menjadi lebih dan lebih overprotective baru saja Danish mengeluh sedikit langsung Samuel membawa alat-alat perangnya sudahlah Danish juga tidak mengerti akan jalan pikiran mereka.
Setelah sampai di kamar Danish yang di lengakapi cctv di setiap sudut bahkan kamar mandi yang jadi privasi Danish pun terdapat cctv yang Danish tak ketahui.
Pintu kamar Danish pun mulai sekarang di pasangi kartu akses yang hanya bisa di buka dan di tutup oleh keluarganya sendiri tidak termasuk Danish.
"Ini kamar aku mom?" ucap Danish sambil menengok kanan dan kiri kamarnya serasa berbeda ada yang hilang entah apa Danish pun lupa.
"Iya sayang ini kamar kamu sekarang kamu istirahat yah!"
Bara langsung mendekat dan memangku Danish serta menidurkannya di kasur tak lupa menyelimutinya sampai sebatas dada.
"Aku engga ngantuk mom,dad,kal El"
Sontak semua menatap tajam Danish yang membuat nyali dia menciut melihat tatapan semua.
Seketika Danishpun langsung memejamkan matanya karena tak ingin melihat tatapan mereka lagi apalagi samuel sudah bersiap-siap akan membuka tas ajaibnya bisa-bisa tubuh Danish bolong-bolong kalau harus di tusuk-tusuk terus.
Alisya langsung bergegas naik ke atas kasur dan mendekap Danish penuh kasih sayang "tidur ya,nak mommy ada di sini" Danish tak menjawab dia hanya diam sambil memejamkan matanya entahlah sekarang Danish menjadi Danish penakut.
Bara,Samuel dan Abraham langsung pergi meninggalkan mereka berdua menuju ruang keluarga.
"Dad kita harus extra menjaga Danish mulai sekarang jangan biarkan dia mengingat kembali ingatannya" ucap Bara sambil menyeruput kopinya.
"Itu sudah menjadi pekerjaan Samuel!"
"Aku sudah melakukan yang terbaik agar ingatan Danish tak kembali dad!" ucap Samuel mantap.
Kejam memang mereka sudah ingatan Danish menghilang dan sekarang bukannya di pulihkan ingatannya malah di buat menghilang selamanya.
"Rencana ke depan apa dad?"
"Entahlah mungkin daddy tidak akan membiarkan Danish sekolah lagi lebih baik dia homescoling supaya kita dapat menjaganya 24jam daddy engga mau sampai kejadian seperti kemarin terjadi lagi sudah cukup kita merasakannya"
"Lebih baik seperti itu kita juga harus perketat penjagaan dan pengawasan supaya tidak terjadi apa-apa sama Danish!" ucap Bara.
"Aku juga akan memantaunya 24jam aku takut Danish akan drop kembali karena benturan di kepalanya yang cukup parah" ucap Samuel.
Baru saja mereka diam terdengar suara ribut di kamar Danish membuat mereka bertiga berlarian ke kamar danish.
"Akh...sakit mom tolong sakit kepala aku sakit akh..."
"DADDY...EL..BARA TOLONG..." teriak mommy menggelegar di kamar danish.
Danish sudah memegangi kepalanya yang berdenyut sangat sakit wajahnya sudah pucat karena menahan sakit di kepalanya.
"Tunggu ya,sayang" ucap Alsiya sambil memeluk Danish erat.
Semenjak danish siuman Danish kadang suka drop seperti ini karena ada saraf-saraf Danish yang terkena benturan padahal Samuel dan tim dokter yang handal sudah memberikan yang terbaik untuk Danish.
Pintu kamar danish terbuka dengan kerasnya memperlihatkan ketiga manusia di depan pintu.
Samuel langsung berlari mengambil alat-alatnya,Bara dan Abraham berlari ke arah Danish yang sedari tadi terus memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri.
"Kamu kenapa Danish?"
"Sakit dad to..long" "brug" Danish tak sadarkan diri di pangkuan daddynya membuat panik semua.
Tak banyak bicara Samuel langsung menyuntikan obat di lengan Danish "kayaknya danish mimpi buruk lagi yang mengakibatkan ingatannya bermunculan padahal aku sudah memberikan obat supaya ingatannya hilang selamanya" ucap Samuel sambil terus memeriksa Danish.
"Secepatnya kamu harus bisa mencari obat yang bisa memusnahkan semua ingatannya,daddy tidak mau tau apapun dan berapapun biaya daddy tanggung"
"Bara akan membantu mencarinya dad!"
"Mas apakah engga bakal terjadi apa-apa dengan Danish kalau kalian terus menerus memberikan obat?" ucap mommy khawatir melihat Danish yang sudah tak sadarkan diri.
"Tenang mom aku udah memberikan yang terbaik untuk Danish sekarang biarkan dia istirahat dulu jangan ganggu dia" ujar Samuel menenangkan.
Entahlah apa yang terjadi nanti yang terpenting untuk sekarang Danish sudah bersama mereka Danish sudah berada di dekapan mereka lagi dan tak akan di biarkan selangkahpun untuk pergi lagi.
Biarlah kenangan dan ingatan Danish yang dulu menjadi kenangan yang buruk buat keluarga yang terpenting mereka ingin menjadikan Danish yang baru Danish yang penurut danish yang tak melanggar aturan mereka danish yang manis tentunya.
maaf lama untuk yang minta extra partnya LUNAS yak ini cerita danish udah tamat jadi please jangan minta next lagi makasih tanpa kalian aq bukan apa² tapi aq juga punya dunia nyata yang penuh dengan drama setiap harinya 😊 jadi sekali lagi makasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
DANISH
Teen FictionApa jadinya klo danish adalah anak yang cukup di kenal nakal di sekolah dia suka bolos dan suka balapan liar,sementara kedua orang tua dan ke dua kakak nya sangat2 overprotective mereka tidak mau terjadi sesuatu terhadap danish kalau mau tau seterus...