Siasat

6.1K 451 91
                                    

Danish jadi anak penurut sekarang dia tidak ingin kejadian seperti kemarin terulang kembali.

Bisa gawat kalau terulang kembali bisa bisa badannya sama bokongnya yang jadi sasaran.Huftt,susah banget jadi anak yang di kekang oleh keluarga.

Dari tadi danish hanya diam merenungkan bagaimana caranya agar dia bisa keluar dari tempat laknat ini sudah satu minggu dia di sini dan mau sampai kapan lagi dia sini?

"Ok gw punya ide cemerlang kalau gw bisa bujuk daddy pasti semuanya juga bisa di atur, gw emang cerdas!" monolog Danish dengan mimik wajah berbinar.

"kreeeett"

Suara pintu terbuka Abraham masuk ke ruang rawat danish dengan baju casualnya karena hari ini hari minggu jadi penghuni rumah semua free termasuk bara dan samuel.

"Daddy!" Danish begitu ceria melihat mangsanya datang.

"Hm,tumben kamu ceria sekali daddy datang biasanya juga kamu usir daddy kenapa?"

"Iih daddy ko nyebelin sih kan aku kangen sama daddy engga boleh gitu dad ya udah daddy pulang lagi aja biar mommy yang jagain aku!"kesal Danish.

"Anak daddy sekarang baperan ya?"

"Dih siapa juga yang baperan,daddy segala tau baperan segala kayak anak muda aja"

"Eits siapa yang bilang daddy sudah tau,daddy masih muda hanya saja daddy terlihat tua itu semua karena kamu"

Danish termenung "ko karena aku sih?"

"Iyalah kebanyakan mikirin kamu terus jadi daddy terlihat tua"

"Iya iya aku lagi yang salah"kesal Danish.

Abraham tersenyum simpul "Makannya jangan bikin daddy marah jadi cepet tua"

"Tapi daddy rela demi kamu pangeram daddy,daddy engga mau kehilangan kamu"

danish hanya memutar bola matanya dengan jengah"pangeran yang di kekang,mana ada pangeran di kekang gini! daddy aja yang mikir gw pangeran gw mah ogah kali dad" batin danish tak bisa berucap langsung.

"Dad gendong" rengek Danish manja.

"Tidak salah boy?"

"Iiih,engga! dad gendong!" rengek Danish lagi sudah merentangkan tangannya.

"Ini beneran kamu Danish kamu engga sakit kan atau kamu engga pusing kan?" tanya Abraham sedikit bingung dengan permintaan Danish.

"Jadi engga mau neh? ok engga apa apa,tadinya mau manja manja sama daddy aku tuh tapi daddy engga mau aku mau tidur aja capek"

"utu tu tu,pangeran daddy marah"

"Ayo mau di gendong kemana hm? pasti ada maunya kan?"

"Taman boleh ya..ya...ya please" mohon danish.

"Tapi syaratnya engga boleh lama yah kamu belum sembuh"

"Asyiaap santuyy dad!"

Abraham menggendong danish ala koala,menuju taman di luar ada 2 bodyguard yang selalu menjaga pintu danish menunduk dan mengikuti dari belakang.

"Kamu kenapa ringan gini? jarang makan atau vitaminnya engga suka di minun hm?"

"Dad tiap hari aku makan ko dan minum vitamin daddy nya aja yang ototnya gede gede engga kayak aku kecil kecil kayak cacing"

Abraham hanya tersenyum mendengar penuturan Danish,memang Danish sangat istimewa bahkan dari segi tubuh Danish berbeda dengan kedua kakaknya yang berbadan atletis.

Danish dan Abraham sudah sampai di taman Abraham mendudukan danish di tempat duduk yang ada di taman.

Danish langsung merangkul tangan Abraham  sengaja bermanja manja dengan siasat yang dia pikirkan mudah mudahan usahanya berhasil dan mendapat persetujuan daddynya untuk pulang mudah mudah saja itu terjadi.

"Emm,dad boleh engga aku minta sesuatu sama daddy?"

"Mau apa baby boy"

"Iiih,aku bukan baby dad! aku udah gede aku engga mau di panggil baby kayak gitu masa aku yang bad boy di panggil baby sih" kesal Danish.

"Bad boy tapi takut jarum suntik gimana ceritanya"

"Emang engga boleh badboy takut jarum suntik?"

"Aku tuh sehat,daddy aja yang bawa bawa aku ke tempat terkutuk ini pake segala di tusuk tusuk kan sakit dad"

"Beneran sehat hm?"

"Iya lah daddy aja yang parno terlalu berlebihan tau"

"Cup...cup jangan nangis malu" Abraham mengecup ngecup singkat wajah Danish dengan gemasnya.

"Siapa juga yang nangis"

"Dad...iih malah bikin aku kesel kan aku mau minta sesuatu sama daddy" sungguh kekesalan Danish semakin berlipat dengan kelakuan Abraham.

"Mau minta apa?"

"Aku mau pulang dad aku bosen di sini boleh engga please"danish memperlihatkan wajah memelas nya dengan tangan memohon.

"Oh jadi gara gara ini kamu manja manja sama daddy,mau deket deket sama daddy?"

"Bukan gitu dad,aku sayang daddy ko!!"

Abraham langsung berdiri dengan mimik muka yang tidak bisa di artikan"Ok kalau itu mau kamu daddy bakal kabulin permintaan kamu,,tapi dengan satu syarat!"

"Apa dad,syarat nya"

"Kamu harus nunggu  dua minggu lagi di tahan di sini baru kamu boleh pulang ingat DUA MINGGU!"

Danish di buat kicep mendengar penuturan Abraham,satu hari lagi aja Danish di sini udah kayak setahun apa lagi dua minggu bisa mati berdiri Danish.

"Emm ko gitu sih dad,akhhh!!"

Abraham langsung menggendong danish ala bridal style menuju ruang rawatnya karna ini sudah jam dia di periksa.

"Dad turunin aku malu dad,please"

Abraham seperti tuli sengaja tidak mendengarkan danish yang memberontak dan memohon mohon di gendongannya.

Sesampainya di kamar rawat danish sudah ada bara,mommy dan tentunya samuel sang penyiksa Danish.

Abraham langsung membaringkan danish di kasur dengan tatapan yang mereka layangkan untuk Danish.

"Kenapa lagi dad danishnya?"tanya samuel dengan menghampiri tempat tidur Danish.

"Mau di hukum lagi katanya enak kayak kemarin hukumannya" ujar Abraham santai.

Hampir saja danish melompat kalau samuel tidak langsung menghalanginya untuk berdiri.

"Diam mau kemana? waktunya di periksa!"ucap samuel sudah lengakap dengan alat alat dokternya.

"Engga kemana mana kak cuma itu yang di bilang daddy tadi bohong aku engga nakal ko sama aku engga mau di hukum lagi kayak kemarin sekarang aja pantat aku masih sakit"ucap danish memelas.

"Tapikan tangan kamu yang satu nya masih utuh belum di sentuh!"ucap samuel menggoda danish.

"Ishh kakak jangan dong kak please"

"Kita liat aja nanti!!"

aq up neh yang minta danish manja sam daddy nya,,,tapi itu semua cuma siasat nya aja,,kira2 beneran ga yang di hukum lagi!!! suara nya mna yang danish mau di hukum lagi tapi hukuman apa yah kira2 yang pantas buat danish 😅😅 ayo vote sama comen jempolnya jangan diem2 aja kalian jangan jadi pendiem aja yah biar tuh jari gerak dikit lah,,nanti aq doain dapet pahala deng,,amin,,,

DANISH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang