"Eunghh!" lenguhan kecil terdengat di bilah bibir Danish.
"Sudah bangun nak?"
"Mom aku dimana? kenapa kepala aku pusing mom sama tangan aku kenapa kebas banget mom?"
"Kamu ada di kamar mommy sayang"
"Akhhh! mom kenapa benda jahat ini menempel lagi di tangan aku mom!"
"SALAH SENDIRI KENAPA KAMU NAKAL" timpal Abraham dari arah pintu masuk.
"Dad,udah dong! anaknya jangan di marahin terus kasiankan danish baru bangun"
"Mom hiks...daddy jahat mom,aku engga mau ketemu daddy,daddy mau aku homescoling mom,aku engga mau mom"
"Huss jangan bilang gitu sayang,iya nanti mommy bilang ke daddy ya"
"ANAK NAKAL HARUS DAPAT HUKUMAN"Sentak Abraham.
"Hiks.... hiks.... maaf dad maaf" cicit Danish.
Tak lama pintu terbuka terlihat samuel dan bara masuk untuk melihat adik kecilnya yang nakal.
"Sudah bangun dek? ada yang sakit atau pusing kakak periksa dulu ya"
"Pusing engga?"
Danish menggeleng.
"Benar engga pusing mau kakak bawa lagi ke rumah sakit hm?"
Danish langsung menggelengkan ribut "Engga mau kak"
"Bawa saja biar dia jadi penghuni rumah sakit daddy kecewa sama kamu anak nakal"
"Dad jaga omongannya tadi kita sudah membicarakannya dad,jaga emosi daddy aku engga mau adik kecil ku sakit dad"
"Akhh..terserah kalian!"
"Brugh"
Pintu kamar di banting oleh Abraham meluapkan kekesalannya.
"Hiks... hiks daddy marah sama aku kak"
"Engga sayang daddy cuma capek aja jadi gitu"
"Maafin aku mom,kak el,kak bara aku salah aku cuma mau kebebasan sedikit aja,aku capek di kekang terus maaf"
"Sudah-Sudah kamu jangan terlalu banyak pikiran masalah daddy biar nanti kami yang bicara sekarang kamu makan yah dan minum obat"
"Pait kak aku belum mau makan nanti dulu ya"
"El tangan danish bisa di infus satu lagi kan?"
"Walaupun danish engga ada asupan makanan tapi tetep bisa bertahan" ucap bara sengaja berucap demikian supaya danish menurut.
"Bisa mau cara paksa atau sendiri?"
"Engga mau kakak,please jangan di infus lagi tangannya aku mau makan mom aku mau makan ayo mom"
"Bagus anak baik harus nurut kalau engga nurut jangan harap infusan di tangan kamu bisa lepas malah nambah ya kan mom,kak bara"
"Iya"serempak mereka.
"Jahat kalian"
Selesai makan dan minum obat danish istirahat kembali tubuhnya yang drop kembali membuat dia harus banyak-banyak istirahat.
Di ruangan lain Abraham sedang termenung mengingat betapa kasar dan pemaksanya dia kepada danish tapi apa boleh buat ini demi kebaikan dia,danish harta yang paling berharga diantara istri dan kedua anaknya.
Tak lama terdengar suara ketukan pintu dari luar dengan cepat Abraham mempersilahkan masuk.
"Ada apa kalian kemari?" tanya Abraham yang melihat siapa yang datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
DANISH
Teen FictionApa jadinya klo danish adalah anak yang cukup di kenal nakal di sekolah dia suka bolos dan suka balapan liar,sementara kedua orang tua dan ke dua kakak nya sangat2 overprotective mereka tidak mau terjadi sesuatu terhadap danish kalau mau tau seterus...