Sakit

6.6K 393 131
                                    

Danish yang sejak kemarin di landa flu akibat ulahnya sendiri sekarang hanya bisa berbaring tanpa melakukan apa-apa sudah semua Danish lakukan tapi semua hanya sia-sia.

Abraham sungguh luar biasa entah apa yang di pikirkan daddynya sampai sampai Danish di buat menderita.

Hanya flu Danish tidak boleh ini dan itu padahal Danish sudah membaik ah mungkin daddy nya saja yang terlalu lebay.

"Makan dulu sayang"

"Engga mau mom!"

"Kamu mau di marahin daddy lagi hm?"

"Biarlah daddy marah-marah aku sudah kebal mom"

"Jangan seperti itu Danish kamu tuh anak yang paling kami cintai kamu tuh istimewa"

"Istimewa apanya mom aku hanya boneka buat daddy,kak Bara dan kak El"

"Mom nanti kalau aku pergi momny harus kuat yah mommy harus tetap semangat jalani hidup dimana aku berada aku tetap sayang mommy"

"Kamu ngomong apaan sih ngawur gitu"

"Engga mom takut aku udah engga ada umur aku udah ngungkapin aku sayang banget sama mommy"

"Kamu sakit? kamu kenapa selalu bilang mau pergi,kamu engga akan kemana mana kamu akan selalu sama mommy jangan sekali kali kamu ninggalin mommy lagi"

Danish hanya tersenyum melihat mommynya ada rasa takut melihat mommynya terluka.

Setelah danish makan dan minum obat danish tertidur "maafkan mommy nak mommy dan semua mau yang terbaik buat kamu maaf mommy belum bisa membuat kamu bahagia"

Hari ini sengaja Abraham dan Bara tidak masuk kantor Samuel pun ikut ikutan tidak ke rumah sakit entahlah persaan mereka tidak enak sedari kemarin.

"Sudah makan Danish mom?"

"Sudah dad,tapi dia terlihat murung entahlah perasaan aku aja atau memang dia murung"

"Tak apa apa mungkin perasaan kamu saja"

"Aku akan menemani anak nakal itu"

Abraham berlari kecil menuju kamar Danish bukan hanya hati istrinya yang merasa tidak enak dirinya pun begitu ada perasaan sesak di dada yang tak bisa di ungkapkan.

"Eungh..dad"

"Kamu sudah bangun nak padahal baru saja tidur"

"Pusing dad tidur terus aku mau ke bawah sebentar"

"Kamu mau kemana hm?"

"Mau cari udara dad sebentar!"

"Turun dari ranjang kamu akan daddy hukum kamu tuh lagi sakit kamu engga boleh kemana ingat Danish!"

Lelah muak itu yang di rasakan Danish sudah lelah dengan sikap keluarganya dan sudah muak dengan semua aturan aturan yang harus di jalani danish.

Danish tak mengindahkan kata kata daddynya dia tetap turun dari ranjang.

"Danish!"

"Kenapa dad?"

"Kamu sudah mulai membangkang sekarang kamu mau daddy hukum!"

"Hukum saja dad aku sudah muak dengan kalian"

Tangan Abraham sudah melayang ke udara ingin menampar Danish tapi di tahan oleh Bara "jangan lakukan itu dad!"

"LAKUKAN SAJA DAD AKU SUDAH MUAK DENGAN KELUARGA INI AKU INGIN PERGI JANGAN KALIAN SESALI KALAU AKU PERGI SELAMANYA!"

"Maksud kamu apa hah!"

"Maaf kak aku sudah bosan harus jadi boneka kalian aku juga punya keinginan kak bukan hanya di atur oleh kalian"

"Plak" Bara menampar Danish,Danish hanya tersenyum sakit.

"BARA!" mommy langsung memeluk Danish "maafkan kakakmu nak bukan maksud kakakmu nak"

"Engga apa-apa mom aku baik baik saja mom"

Danish pergi meninggalkan mereka yang hanya diam mematung niatnya ingin pergi keluar sebentar meninggalkan mereka tapi apa daya maut tidak ada yang tau.

Danish menuruni tangga dengan berlari kecil sambil sesekali menyeka air matanya tanpa sengaja kaki Danish tersandung kakinya sendiri.

Danish terjatuh di tangga berguling sampai ke bawah sontak semua memekik kagek melihat Danish yang sudah berlumur darah terutama di kepalanya.

Samuel langsung lari melihat kondisi danish "cepat siapkan mobil sekarang juga!"

Samuel memangku danish yang sudah tak sadarkan diri di dalam dirinya berkecambuk memikirkan bagaimana keadaan Danish.

Alisya,Abraham dan Bara berlari mengikuti Samuel dari belakang.

Sesampainya di rumah sakit Danish langsung masuk ruangan ICU Bara,Abraham dan Alisya menunggu di luar dengan perasaan yang bingung dan sedih takut terjadi apa apa dengan Danish.

Setelah beberapa lama Samuel keluar dan memberitahu bahwa Danish harus di operasi cidera di kepala Danish mengalami benturan kembali.

"Mom,dad,kak Bara Danish harus di operasi kembali cidera yang dulu dia alami sekarang mengalami benturan keras tapi aku engga bisa jamin Danish bisa bertahan"

"Apa yang kamu ucapkan samuel danish pasti kuat danish anak yang kuat dia pasti sembuh"

"Doa yang terbaik buat danish dad"

"Engga mungkin Danish pasti engga akan ninggalin mommy Danish anak kuat hiks hiks"

"Mari kita berdoa sama-sama mom aku akan melakukan yang terbaik buat Danish"

Setelah berbicara dengan keluargnya Samuel pun pergi ke dalam ruangan lagi akan melaksanakan operasi untuk Danish.

Dua jam Samuel belum juga keluar dari ruangan operasi semua keluarga dan Alexsa pun hadir karena mendapat berita dari papihnya.

Setelah lama menunggu akhirnya Samuel datang dengan wajah lesu dan sedih Samuel berkata "maaf" lirihnya.

Sontak semua histeris mendengar kata maaf dari samuel Alsiya langsung menjerit histeris.

"Bugh" Bara langsung menghadiahi Samuel bogeman di pipi Samuel.

Mommy yang melihat itu langsung melerai mereka "Bara kamu engga boleh seperti itu nak!"

"Biarkan Bara menghajar adik tak tau diri ini mom,kenapa dia tidak bisa berbuat apa-apa kepada Danish!"

Semua berlari masuk ke dalam ruangan operasi di sana Danish sudah tidak di beri alat apapun Danish sudah dinyatakan meninggal dunia.

Runtuh semua harapan dan doa untuk Danish Tuhan lebih sayang Danish Tuhan telah mengambil satu- satunya permata keluarga mereka.

Danish sudah damai Danish sudah tak bisa di kekang lagi Danish sudah bebas tanpa beban apapun.

Tapi di balik semua itu semua orang sangat-sangat sedih dan merasa bersalah telah melakukan itu semua terhadap Danish.

"DANISH BANGUN BANGUN MOMMY AKAN MARAH SAMA KAMU,KAMU BILANG SAYANG SAMA MOMMY BANGUN NAK HIKS HIKS BANGUN DANISH!"

Alisya mengguncang-guncangkan badan Danish yang sudah terbujur kaku tak bernyawa.

Abraham hanya bisa diam tak berkata apapun rasa penyesalan begitu dalam andai seandainya dia tidak bertengakar dengan Danish semua tidak akan terjadi.

Tapi itu semua hanya penyesalan Danish sudah terbujur kaku tak bernyawa lagi hanya keajaiban yang membuat Danish kembali hidup tapi itu hanyalah angan-angan belaka.

Penyesalan tak akan datang pertama dan akan datang belakang semua hanya ada penyesalan yang mendalam yang di rasakan keluarga Danish.

tamat

aq up ini part terakhir yah,makasih buat semua yang udah ngasih dukungan ngasih semangat makasi juga kalian udah mau nunggu cerita ini,maaf bila ada salah salah kata makasih buat semua sayang kalian 😘😘😘😘

2020 revisi 2022

DANISH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang