Pagi kediaman atmaja sudah di hebohkan dengan kehilangan putra bontot mereka.
"Dad danish engga ada di kamar nya!"ucap bara
Abraham yang sedang santai di meja makan menyesap kopi nya di kagetkan dengan cerita bara bahwa danish sudah tidak ada di kamarnya.
"Kemana anak itu!" teriak abraham
"Mommy juga engga tau kirain mommy danish ada di kamarnya dan belum bangun"
"Panggil seluruh bodyguar cepat" suruh abraham mutlak.
Bodyguard sudah bejajar sempurna, s bara menampar satu persatu bodyguard² itu "kemana kalian hah sampai² danish hilang kalian tidak tau hah!"
Para bodyguard hanya bisa menunduk takut melihat amarah bara.
"Dad kita liat cctv nya" ucap samuel "awas kalau ketemu kakak engga bakal segan² ngehukum kamu danish!"
Semua keluarga berkumpul dan memutar cctv kembali pada saat pagi tadi terlihat danish sudah memakai saragam dan diam² mengendarai motornya.
"Dad kemungkinan danish ke sekolah atau ke tempat balapan liar dad" ucap bara
"ayo kita temui danish!" semua anggota keluarga pergi kecuali mommy takut nya danish pulang dan tidak ada orng di rumah.
tempat balapan liar..
"greng²...greng...grenggg..."suara motor danish.
"bro lo udah datang ternyata nyali lo bagus juga"ucap rival danish yang selalu danish kalahkan.
"engga usah banyak bacot kita mulai balapan nya"
"ok"
"1...2...3"
danish melaju kencang meninggalkan rivalnya,sudah 2 putaran dia lalui dan putran terakhir sekarang.
"Yes gw menang lagi ha.. ha..lo cuma banyak bacot engga bisa ngalahin gw hah" ejek danish.
seketika "bugh..bugh...bugh.."danish tersungkur mendapat serangan mendadak.
"Eh apa² lo!" teriak teman² danis
"lo curang kalau kayak gini!" teman² danis membantu danish berdiri.
"Hah segitu aja nyali lo hah! dasar lo cupu"teriak rival danish.
Baru saja danish akan memukul rivalnya teriakan dari belakang membuat dia mematung seketika.
"Berhenti DANISH!" suara bariton itu terdengar mencekam di telinga danish dan teman²'nya.
Semua berlarian termasuk danish yang ketakutan "BERHENTI ATAU DADDY BAKAR MOTOR KAMU!"marah abraham.
Seketika danish diam mematung danish lupa kalau dia membwa motor kesayangan nya.
Samuel dan bara mendekati danish dan memegang ke dua tangan danish,danishcuma menunduk takut melihat kilatan amarah dari abraham dan kedua kakaknya.
"Maaf dad,maaf kak bara,maaf kak el,maaf"cicit danish.
"PULANG!" titah abraham mutlak.
Di mobil semua diam menahan amarah masing² melihat danish yang berulah apa lagi sekarang dia babak belur.
"Rumah sakit" ucap samuel dingin.
"Engga ka el danish engga mau ke RS danish mau pulang aja"ucap danish dengan mata berkaca kaca.
Tak ada yang mendengar ucapan danish semua seakan tuli dengan ucapan danish.
Setibanya di RS danish di pangku oleh bara karena dia berontak terus,danish sudah punya kamar sendiri khusus buat danish kalau sakit dan cek up bulanan.
Danish terus meronta² pada saat samuael akan memeriksanya "DIAM DANISH MAU DADDY IKAT KAMU!"
Seketika danish diam tak berkutik dengan bentakan abraham,samuel dengan sigap memeriksa luka² di wajah dan perut danish tak lama perawat datang membawa infusan.
Danish langsung histeris dia paling takut dengan jarum suntik "engga...engga mau kak el please jangan suntik gw please" mohon danish.
"Ini hukuman buat kamu diam dan terima hukuman kamu" suara bara terdengar dingin dan menyeramkan.
Bara langsung memeluk danish erat dia menjulurkan tangan danish ke arah samuel supaya dengan gampang menancapkan jarum infusan nya.
"hiks hiks hiks..daddy udah kak udah kan sakitt hiks hiks"
Danish di sekolah di kenal sebagai badboy yang cool dan banyak digandrungi kaum hawa tapi tidak untuk di rumah danish manja dan semua keluarga masih menganggap dia anak kecil.
Bara memegang erat kaki danish yang terus meronta ronta sedangkan samuel memeriksa danish "selesai sekarang kamu istirahat yah" ucap samuel bangga.
"Engga danish mau pulang hiks hiks lepasin infusan nya kak danish mau pulang"
"DIAM! sekali lagi kamu engga mau diam kakak pastikan kamu di ikat di sini mau hm" ucap bara tegas.
Danish menggeleng cepat "mommy mana dad hiks hiks"
"Mommy lagi di perjalanan sudah sekarang kamu istirahat engga ada penolakan"ucap samuel.
Tiga lawan satu engga mungkin menang lagi pula tubuh danish sudah lelah dan sakit semua tak banyak bicara lagi danish memejamkan matanya dan tak lama terdengar dengkuran halus dari bibir danish.
"Dad kiita harus apakan danish biar dia kapok dan engga balapan liar lagi itu bahaya dad" ucap bara khawatir.
"Daddy juga pusing di buatnya sudah berbagai cara kita lakukan tapi danish tetap lah danish"
seru engga cerita nya vote sma comen yah,,mksh
Ini udah di revisi yak kalau masih ada tyfo atau apalah harap maklum manusia banyak salah 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
DANISH
Teen FictionApa jadinya klo danish adalah anak yang cukup di kenal nakal di sekolah dia suka bolos dan suka balapan liar,sementara kedua orang tua dan ke dua kakak nya sangat2 overprotective mereka tidak mau terjadi sesuatu terhadap danish kalau mau tau seterus...