tanpa judul

3K 282 22
                                    

"Tahan tahan ya,mungkin akan sakit sedikit!"

"Huaaaaa,,,udah-udah sakit kak!"

"Sebentar aja diem dulu ok!"

Sudah serasa tak bertulang Danish di buatnya,pasalnya Samuel benar-benar menguji adrenalinnya tak tanggung tanggung ada 2 vaksin yang di berikan dengan dalil untuk kesehatan Danish dan "HUKUMAN".

Danish sudah di pegangi oleh empat bodyguard sekaligus karena tak mau diam Samuel sengaja tidak memberikan obat penenang lagi dengan dalil "HUKUMAN".

Sudahlah badan danish sudah seperti tak bertulang dan suara Danish pun sudah mau habis.

"Udah beres tapi kamu belum boleh pulang ya,sekarang istirahat dulu nanti sore baru boleh pulang!"

"Tapi kak-"

Samuel tidak mendengarkan Danish,Samuel berlalu begitu saja membiarkan Danish dengan sejuta kekesalan.

"Ya tuhan kenapa gw di beri keluarga yang kayak begini boleh engga tuhan kalau gw tuker keluarganya?"

"Tuhan mungkin gw udah banyak dosa tapi gw engga mau selalu di kekang kayak gini punya keluarga overprotective gini bikin hidup gw menderita sekaligus seneng tuhan" monolog Danish.

Mungkin Danish sudah capek lelah dengan keluarganya tapi apa daya mereka menyayangi Danish dengan caranya.

Di ruangan lain Alexsa sedang bergelut dengan Samuel dan antek-anteknya.

Mungkin Alexsa lebih berani dari Danish tapi percayalah Alexsa juga punya rasa takut.

"Kak selangkah ngedeketin aku,aku teriak"

"Teriak aja Lexsa kakak engga apa-apa ayo sini turun!"

"Kamu tadi manjat-manjat ke pohon sekarang naik-naik ke blankar gitu udah kayak monyet aja"

"Kakak jahat nyamain aku kayak monyet tapi terserah kalau kakak mendekat aku akan teriak"

"Papih juga awas jangan mendekat!"

Alexsa yang kelewat aktip mungkin atau mungkin kelewat takut sewaktu melihat samuel langsung berlari kesana kemari di dalam ruangan inapnya dan alhasil sekarang dia ada di atas brankarnya sedang berdiri dan berteriak-teriak.

Samuel tetaplah Samuel dengan sekali perintah  para bodyguardpun berhamburan masuk memaksa Alexsa yang sedang mencak-mencak untuk berbaring.

"Kamu yang mau cara ini!"

"Kak sumpah gw lama-lama benci sama lo kak"dengan tatapan tidak sukanya Alexsa mengobarkan bendera perang.

"Terserah suka atau engga ini udah jadi pekerjaan kakak dan suka engga suka kamu yang milih jadi diam kita akan mulai chek upnya ya"

Karna Alexsa tak mau diam jadi Alexsa  di ikat tangan dan kakinya ke blankar "lepasin kak gw engga mau lepasin woi"

Samuel melancarkan aksinya dengan alat-alatnya,ingin sekali rasanya membungkam mulut Alexsa yang terus berteriak dan mengumpat tapi tak di lakukan oleh Samuel.

"Diam dan tahan oke!"

"Akhh...sakit kak udah!"

"Udah ko aduh punya adik semuanya takut jarum suntik padahal gedean kalian sama jarum juga!"

"Berisik lo ka gimana gw aja sakit tau di tusuk-tusuk gitu coba kakak yang di tusuk-tusuk sama aku mau engga!"

"Plak" dengan tidak permisinya mulut alexsa di pukul oleh papihnya "kamu yang sopan kalau bicara!"

"Papih sakit pih"

"Salah siapa hm anak nakal harus di hukum!"

Alexsa diam tidak bisa bicara lagi kalau papihnya sudah bertindak alexsa akan sedikit diam dan takut.

Samuel membuka ikatan di tangan dan kaki Alexsa "jangan pulang dulu kamu istirahat dulu di sini"

"Engga mau kak aku mau pulang!"

"Alexsa nurut sama kakak sebentar saja apa kamu mau sekamar lagi sama Danish?"

"Engga mau lebih baik di sini, cowok penakut"

Samuel dan papih Alexsa hanya menggeleng melihat kelakuan Alexsa yang cukup menguras tenaga.

aq up maaf lama udah lama sedikit lagi 😥 lagi buntu ide sama mau di tamatin aja kali yh takutnya kalian nunggu lama vote sama comen yah

DANISH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang