"Lepasin gw lepas!" alexsa terus meronta ronta di pegang oleh 2 bodyguard papihnya.
"DIAM ALEXSA!"ucap papih lexsa sambil menantap tajam anak nya.
"Issh papih aku engga mau chek up pih,aku mau pulang aja issh!"
"Kalau kamu engga mau diam papih akan bikin kamu tidur mau kamu papih akan suruh dokter buat bius kamu!"ancamnya.
"Engga mau pih,tapi lexsa mau pulang pih,ayolah Lexsa engga sakit Lexsa engga mau chek up"
"APA! kamu bilang engga sakit hm?kamu semalam panas tinggi kamu bilang engga sakit? terus kalau kamu sakit harus gimana dulu baru kamu bilang kamu sakit?"marahnya.
Lexsa hanya diam,dia tidak mau membangunkan macan marah bisa gawat di buatnya kalau papihnya sudah marah bisa bisa Lexsa di kurung di ruang bawah tanah.
"Ekhem...ada apa ini?"tanya samuel yang baru saja datang melihat ada keributan antara anak dan papihnya.
"Ah akhirnya dokternya datan" girang papih Lexsa.
"Maaf pak saya agak telat tadi saya memeriksa adik saya terlebih dahulu"ucap samuel.
"Oh tidak apa apa dok,Lexsa juga masih bisa di atur ko tapi agak sedikit bandel"ucap papih lexsa.
"Apaan sih pih,aku engga bandel ko aku cuma mau PU...LA...NG udah gampang ko gitu aja repot,ayo pulang"rengek Lexsa tapi tetap dua bodyguard papihnya masih memegang tangan lexsa.
"Ayo masuk Lexsa,kakak periksa kamu sekarang"titah samuel tegas.
Papih Lexsa berjalan duluan dan dua bodyguard yang memegang Lexsa pun menyeret Lexsa untuk masuk ke ruangan samuel,tapi Alexsa tetaplah Alexsa yang punya seribu jalan untuk menghalau segala rintangan yang ada seperti sekarang walaupun tangannya di pegang oleh dua bodyguard kaki Lexsa malah sengaja menahan di pintu masuk ruangan samuel.
Membuat dua bodyguard itu memanggul Lexsa untuk masuk ke dalam ruangan samuel karena Lexsa yang terus menahan pintu masuknya.
"Akhhh lepasin gw!" lexsa memukul mukul bodyguard itu tapi kalah telak mereka lebih kuat dan berotot dari Lexsa.
"Baringkan dia di tempat tidur! "
Lexsa di baringkan di tempat tidur dan para bodyguard dan papih lexsa diam memperhatikan Lexsa sedangkan samuel membawa alat alat untuk memeriksa Lexsa tapi di luar dugaan samuel Lexsa memberontak lagi.
Lexsa berdiri di kasur karena melihat samuel yang membawa peralatan rumah sakit nya ketakutan terlihat di wajah Lexsa peluh sudah membanjiri wajahnya dan tubuhnya tapi Alexsa harus menyelamatkan dirinya dari tusukan tusukan yang mengancamnya.
"Akhh...aku engga mau yah di periksa jangan pernah kakak sentuh aku!"ucap lexsa sambil berdiri di tempat tidur.
Samuel yang sudah lelah,pusing dan capek sedari tadi dia menghadapi adik nakalnya yang kabur kaburan sekarang mengahadapi adik angkatnya yang sudah seperti cacing kena air sabun mungkin menurut dia,Samuel hanya bisa mengela nafas berat sambil memejamkan mata nya dia takut akan kelepasan amarahnya keluar dan mengakibatkan Lexsa menjadi jadi korban.
"Ok kalau kamu terus terusan berontak kakak punya 2 pilihan buat kamu
1.Kamu nurut sama kakak di periksa dan kakak jamin kamu engga bakal mendekam di rumah sakit hari ini kamu bisa pulang dengan selamat ke mansion kamu.
2.Kamu terus berontak dan kakak akan menyuruh bodyguard² papih kamu buat megangin kamu biar diam dan kakak pastikan kamu bakal mendekam di rumah sakit untuk beberapa hari dengan selang dan jarum infus di tangan kamu
silahkan pilih no 1 atau 2 terserah kamu?"ucap Samuel memberikan opsi buat Lexsa."Aku engga mau dua duaanya aku mau pulang!"ucap lexsa.
"Ok berarti kalau kamu tetap begini kamu berarti memilih no dua,bodyguard pegangin dia baringkan dia saya mau periksa dia dan memasangkan infusan!"titah Samuel marah.
Lexsa langsung ciut melihat tatapan tajam samuel,luruh sudah pertahanan Lexsa,Lexsa langsung berbaring dengan isakan yang memilukan karna takut.
"Papiiiih Lexsa takut"cicitnya.
Papih Lexsa pun mendekat dan memeluk Lexsa sambil menenagkannya di rasa sudah tenang Lexsa langsung di periksa oleh samuel dan benar suhu tubuh lexsa panas.
Samuel langsung mengambil suntikan Lexsa yang melihat itu langsung memeluk papihnya erat menyalurkan segala ketakutannya.
"Pih engga mau di suntik pih please pih"mohon Lexsa sambil menangis.
"Sebentar ya nak"papih Lexsa mendekap Lexsa dan mengulurkan tangan Lexsa ke samuel supaya gampang untuk menyuntiknya.
"Akkhhh saaaaakittttttt!"Lexsa menjerit "udah udah kak sakit hiks hiks"
"Iya udah masa pembalap takut suntik sih"goda samuel.
"Pulang papih ayo pulang hiks hiks hiks"rengek Alexsa.
"Iya iya kamu boleh pulang dan ini obat obatan yang harus kamu minum,oh ya pak kalo demam Lexsa belum juga turun hubungi saya pak saya akan menemui Lexsa,makanannya di jaga yah pak soalnya lambung Lexsa juga agak bermasalah"ucap samuel panjang lebar.
"Baiklah dok saya ucapkan terima kasih saya pulang dulu nenek neneknya udah minta pulang"ucap papih Lexsa menggoda.
Lexsa turun dari ranjang dan menghentak hentakan kakinya karena kesal.
Neh aq double up,yang kangen lexsa aq kasih neh,,,ayo vote sama comen makasih
udah yah mau hibernasi dulu nyari inspirasi dulu biar dar der dor hukuman buat danish nya!!🤣🤣🤣
![](https://img.wattpad.com/cover/217395844-288-k552428.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DANISH
Teen FictionApa jadinya klo danish adalah anak yang cukup di kenal nakal di sekolah dia suka bolos dan suka balapan liar,sementara kedua orang tua dan ke dua kakak nya sangat2 overprotective mereka tidak mau terjadi sesuatu terhadap danish kalau mau tau seterus...