Sudah 1 jam samuel dan dokter² ahli di dalam ruangan memperjuangkan nyawa danish.
Lampu di atas ruangan IGD menunjukan warna hijau berarti danish telah selesai di periksa.
Abraham,alisya dan bara langsung mengahampiri samuel yang terlihat lelah.
"Gimna keadaan danish el"tanya abraham dengan wajah yang khawatir.
"Sudah melewati masa kritisnya dad,tapi danish harus tetap dalam pengawasan yang ketat!"ucap samuel.
"Mommy mau ketemu danish"
"Sebentar mom,nanti kalau danish sudah di pindahkan ke ruangan rawat nya tapi ingat mommya jangan terlalu panik danish pasti sembuh mom!"ucap samuel
"Tenang saja daddy akan menjaga mommy el"
"Baiklah kalian tunggu di ruangan rawat danish saja aku mau membawa danish ke sana"
Bara,Abraham dan alisya tak berkata apa apa lagi mereka menuju ruang rawat danish tak lama danish datang dengan peralatan di sekujur tubuh nya.
"Dad hiks hiks..danish kenapa dad!"mommy histeris melihat danish dengan alat di sekujur tubuhnya.
"Mom tadi aku udah bilang mommy harus kuat demi danish,ini cuma sementara kalau danish sudah kembali sadar alat² bantu ini pasti di lepas mom,please mommy harus kuat demi danish"ada permohonan di setiap ucapan samuel.
"Iya mom,mommy harus kuat buat danish"timpal bara sambil memeluk mommy menenangkan.
"Iya mommy usahain bakal kuat buat danish hiks hiks hiks..."
Mereka menjaga danish mommy duduk di kursi dekat ranjang danish dan terus menggenggam tangan danish menyalurkan rasa khawatirnya tak hentinya terus bermunajat pada yang Maha Kuasa.
Sedangkan abraham,bara dan samuel duduk di sofa terus memperhatikan mereka berdua terutama danish ada rasa sakit melihat danish seperti ini.
Malam pun berganti pagi,semua orang tertidur di sana mommy masih dengan menggenggam tangan danish dan bara,samuel dan abraham tertidur di sofa.
"Eunggg..."terdengar suara yang sangat kecil dari mulut danish.
Alisya yang mendengar suara danish langsung terbangun dan memanggil samuel.
"El bangun el danish sadar" sambil mengguncang guncangkan tubuh samuel terlihat ada kepanikan dan kebahagian di wajah alisya.
Samuel dan yang lain pun terbangun mendengar teriakan mommy,dengan sigap samuel memeriksa danish.
"Sukurlah danish sudah sadar mom,dad kak bara"
"Eunggg...mi...num"suara danish yang kecil meminta minum serasa kering tenggorokannya.
Dengan telaten samuel membuka masker oksigen dan memberikan minum dengan sedotan.
"Kamu tidur lagi yah dek"titah samuel lembut.
Tanpa ba bi bu,danish menjalani perintah samuel lagi pula kepala danish masih berdenyut dan tubuhnya pun masih lemas.
"Mom,dad sebaiknya kalian pulang dulu istirahat biar aku sama kak bara di sini menjaga danish"ucap samuel
"Engga mommy mau di sini mau menemani danish!"
"Mommy ingat pesan samuel,kalau mommy sampai ngedrop seperti kemarin samuel,aku dan daddy engga bakal segan² ngurung mommy di mansion supaya mommy bisa istirahat!" tegas bara tak terbantahakan.
"Tapi..."omongan mommy langsung di potong oleh daddy
"Engga ada tapi tapian mom,pulang sekarang sama daddy atau mau mommy daddy kurung hm!"
Dengan lesu mommy pun beranjak dari duduknya dan mengikuti abraham untuk pulang ke mansion dan istirahat.
Alat² di tubuh danish sudah di lepaskan oleh samuel dan samuel pun sudah memeriksa danish kembali.
Matahari sudah di atas kepala tapi danish masih bergelut dengan mimpinya tapi tak lama danish terbangun.
"Eungg...mom..mmy"niatan danish ingin melepas masker oksigen nya tapi nihil tangan samuel lebih dulu memegang tangan danish.
"Engga boleh di buka kamu masih membutuhkan nya dan mommy maaih di mansion kamu mau apa?"tanya samuel.
Bara pun mendekat melihat danish yang sudah bangun.
"Mau mommy,kak"rengek danish.
"Baiklah tunggu sebentar yah,kakak akan menghubungi mommy dulu"ucap bara.
Samuel memeriksa danish kembali dengan teliti takut ada apa² dengan danish.
"Kak sakit...lepas ya!"sambil menunjukan infusan di tangan nya.
"Engga boleh kamu belum sembuh!"
Danish hanya diam tak berbicara lagi percuma berbicara juga toh engga akan di dengar.
"Apa yang kamu rasakan hm? jangan bohong jujur sekarang kamu ngerasain apa hm!"
"Emm,pusing kak sama badan aku sakit"jujur danish.
"Ok nanti juga engga,yang sabar ya ada keluhan lainnya"
Danish hanya menggelengkan kepala.
Tak lama berselang alisya dan abraham datang langsung memeluk danish ada rasa bahagia,haru dan juga rindu dengan sosok anak nakal satu ini "danish!" alisya memeluk danish sayang.
"Mommy maafin danish ya,mommy jangan tinggalin danish ya"ucap danish.
"Engga sayang mommy bakal temenin kamu,kamu cepet sembuh ya"
"Ooh kamu engga kangen daddy gitu"Abraham menggoda danish.
"Kangen daddy"danish meminta peluk.
"Emmm mommy lepasin ya,masker oksigennya engga enak!"ucap danish manja.
"Tanya dulu dokter kamu tuh,mommy engga bisa nentuin yang bisa nentuin dokter kamu aja"
"Ok,ok tapi dengan satu syarat kamu pake nasal canula dan kamu harus makan ya!"
"Iya"ucap danish dengan enggan sama saja kali padahal kan danish sudah sembuh harus pake ini segala.
aq double up neh,,,udah yah,,jngan minta double up lagi 😖 tangan aq udah keriting 😅 maafken bila tidak sesuai keinginan kalian,,,,vote sama comen mksh
![](https://img.wattpad.com/cover/217395844-288-k552428.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DANISH
Teen FictionApa jadinya klo danish adalah anak yang cukup di kenal nakal di sekolah dia suka bolos dan suka balapan liar,sementara kedua orang tua dan ke dua kakak nya sangat2 overprotective mereka tidak mau terjadi sesuatu terhadap danish kalau mau tau seterus...