sedari pagi danish merengek terus mau pulang sedang kan abraham dan bara hanya diam tidak mengindahkan rengekan danish.
"Ayolah mom danish mau pulang danish engga apa² mom,please tangan danish sudah kebas nih sakit" mohon danish
"Jangan tanya mommy danish,tanya daddy sama kakak mu tuh mommy engga bisa apa² sayang"
"Daddy mau pulang" rengek danish.
Bukannya menjawab rengekan danish abraham malah membawa sarapan buat danish.
"Danish engga mau makan kalau engga pulang sekarang! danish juga engga mau minum obat pokonya!"ancam danish.
Tak lama samuel datang "ada apa kenapa jam segini danish belum makan?" tanyanya.
"Tanya saja sama dia" jawab bara.
"Kak el aku mau pulang ya ya ya"
"Kamu belum sembuh danish!"
"Kata siapa ka el aku udah sembuh ko"
Samuel mendekati danish dan menekan ujung bibirnya yang terluka "awss...sakit ka el!" marah danish.
Tapi dengan sengaja samuel menekan lagi perut bagian atas yang kemarin kena bogeman rivalnya.
"Ka el sakit tau iih..main teken² aja!" danish menjadi kesal.
"Terus mau pulanga hm? udah sembuh hm?" samuel bertanya sambil menatap datar danish.
Danish cuma bisa mengerucutkan bibirnya kesal "sekarang makan danish mau kaka suapin?" tanya bara
"Engga mau! aku mau pulang"teriak danish.
Satu suap berhasil mendarat di mulut danish ulah abraham."daddy ko malah di suapin sih!" kesal danish.
"Aku bilang aku engga mau makan!"
Bara langsung mendekat ke arah danish dan memegang tengkuk danish dan daddy menyuapi nya tanpa jeda ingatkan danish bahwa keluarganya tidak memiliki stok sabar yang banyak.
"Uhuk,,uhukk daddy udah engga enak"
"Habiskan danish mau kakak masukin selang ke mulut kamu biar kamu makan lewat selang hm?"
"Engga mau hiks hiks"
"Udah² danishnya engga usah di paksa lagi sekarang minum obatnya ya? ayo kalau engga nanti di paksa lagi sama daddy sama kakak" ucap alisya.
Danish menurut setelah minum obat danish di suruh istirahat.
Jam menunjukan jam satu siang terdengar lenguhan dari bibir danish
"Eunggh.."danish baru bangun dari tidurnya mungkin sengaja samuel memberikan obat tidur padanya.
Danish langsung terbangun tanpa ada satu orang pun yang menjaga di kamar rawatnya membuat danish berpikir untuk kabur.
Celingak celinguk "aman engga ada orang gw udah bosan mau kabur aja"monolog danish.
"Awss sakit gila!" umpat nya karena danish membuka infusannya secara paksa.
Danish turun dari ranjangnya diam² mendekati pintu celingak celinguk kanan kiri aman pikir danish.
Setelah di rasa aman danish langsung berlari sekuat tenaga ke luar area RS tanpa sepengetahuan siapapun.
"Hos hos hos..capek juga njir gw lari² mana gw lupa engga bawa uang sama hp,ah bodo amat lah yang penting gw bisa kabur urusan nanti di marahin engganya bodo amat" ucap danish berbicara sendiri.
Di kamar rawat danish samuel kaget pasalnya danish tidak ada hanya ada infusan yang sudah menggantung dan bekas darah,samuel langsung menelpon abraham dan bara memberitahu danish kabur.
"Hallo dad,kabar buruk danish kabur yang paling parah nya danish mencabut infusan nya sendiri dad itu bahaya dad bisa² danish infeksi"
"......."
"ya udah dad cepat ke sini kak bara aku udah kabarin di mau menuju ke sini,mommy aku udah kasih tau dad"
"........"
"ok dad" tutt pnggilan di akhiri.
Di lain tempat tangan danish terus mengeluarkan darah membuat danish pusing "mana panas banget gw laper tangan gw engga bisa kompromi lagi huuh"ucap danish kesal.
Tak lama danish duduk di taman tak jauh dari rumah sakit dia di kejutkan oleh kedatangan keluarganya danish pikir mereka tau dari mana.
"Danish!" mommy langsung memeluknya.
"Kamu kemana aja kita nyariin kamu danish"tersirat wajah khwatir mommy.
"Maaf danish cuma mau pulang!"
"SUDAH PUAS JALAN² NYA HM?KAMU SUDAH BUAT KITA KALANG KABUT NYARIIN KAMU DAN KAMU ENAK² NYA DI SINI! KEMBALI KE RUANGAN KAMU DANISH!ANAK NAKAL!"suara daddy begitu mengeglegar di kuping danish.
Samuel tidak diam begitu saja sedari tadi dia sedang mengobati luka danish dan tak danish kira dia juga menyuntikan obat penenang pada danish.
Danish di pangku oleh bara menuju mobil dan kembali di RS lagi,setibanya di ruang rawat danish dengan sigap samuel menginfus lagi tangan danish yang belum bengkak dan memeriksa danish.
Satu jam kemudian
"Eungg" danish bangun dan betapa terkejutnya dia bukan nya di rumah dia malah kembali ke tempat paling dia benci.
Danish cuma bisa diam setelah mendapat wejangan dari ke tiga monster di depannya.
"Danish daddy engga mau kamu kayak gini lagi,daddy kamu hukum satu minggu kamu tidak boleh keluar dari kamar rawat ini dan kamu tidak boleh melakukan hal² yang berat² kamu tidak boleh turun dari ranjang kalau bukan penting ingat danish!"
"dad engga bisa gotu dong dad,danish mau pulang" rengeknya.
"Menurut atau kakak ikat kamu di sini danish mau hm?" ucap bara tak terbantahkan.
"Dan jangan lupa kamu harus makan,minum obat tepat waktu kakak yang akan pastikan itu!"ucap samuel.
"Kalian jahat hiks hiks hiks"
aq up comen sma vote nya yah seru engga cerita nya makasih,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
DANISH
Teen FictionApa jadinya klo danish adalah anak yang cukup di kenal nakal di sekolah dia suka bolos dan suka balapan liar,sementara kedua orang tua dan ke dua kakak nya sangat2 overprotective mereka tidak mau terjadi sesuatu terhadap danish kalau mau tau seterus...