"Tenanglah, chenle. kau selalu berkeringat saat menaiki mobilku"
"Jangan menghinaku!"
"Tidak masalah, aku memakluminya karna kau orang miskin dan mobil pasti hal baru di hidupmu"
Peluh bercucuran membasahi kerah kaos yang chenle kenakan, terlihat kampungan memang. Tapi bukan mobil Jisung pemicunya.
Ia akan tinggal di masion Park, Chenle ingatkan Masion milik Park Jisung!
Kakinya sudah lemas semenjak jisung menjemputnya di rumah sakit, ia sudah membayangkan segala kemewahan yang disajikan dan sebentar lagi semua itu akan jatuh di genggamnya.
"Kau sudah berbicara pada adikmu, mengenai kepindahanmu?"
"Aku tidak memiliki ponsel"
"Ini, gunakan ponselku dan beritahu adikmu" Jisung menyerahkan ponsel mahalnya ke chenle tapi segera chenle tolak.
"Masalahnya Jen— Adikku juga tidak memiliki ponsel" chenle meruntuk bisa-bisanya ia hampir menyebut jeno.
"Kita akan membelinya besok"
"Apa!?. Tidak perlu tuan, Aku bisa kembali ke flat nanti malam"
Ekor mata jisung melirik ke arah si empu yang langsung menunduk takut, "Dan meninggalkan Jekyuu, setelah menyetujui perjanjian itu?"
Perjanjian satu arah, chenle bahkan belum memberikan jawaban final mengenai itu. Pria berjabatan tinggi itu terlalu membengkangnya agar mengikuti kemauannya.
Di posisi ini chenle tidak berdaya, "Maaf, tuan"
"Jika kau profesional dalam menjaga jekyuu, bayaran untukmu juga setimpal"
Jisung terlihat mulai menjebaknya dengan uang. Chenle yang dari awal memang mengincar pundi harta merasa di permainkan dengan sindiran dari jisung.
"Mama, kenapa minta maaf ke papa" tanya Jekyuu dengan dot di mulutnya.
Jemari chenle menyapu lelehan susu di bibir jekyuu, "Mama habis buat papa kesel" netra si manis menatap lembut ke bayi di pangkuannya "Jeje anak pinter, jeje harus nurut sama papa,hm?"
"Kata papa, jeje anak baik!"
Pucuk hidung si bayi di colek "Kata mama jeje juga anak baik kok" ucap chenle lembut.
"diamlah, kalian berdua mengganggu konsentrasi ku!"
Setir mobil di remat kencang, jisung sengaja mencari pengalihan agar chenle tidak semakin menghujani jekyuu dengan kalimat manis, itu menciptakan debaran hangat pada hatinya. Rasanya sangat ganjal.
Pemuda zhong langsung menutup mulutnya rapat, ia merasa perkataan tidak salah, kenapa Jisung membentaknya?.
Dasar orang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wealth | Chenji
Fanfiction☪︎✮ 'Money will buy you a bed but not a good night's sleep, a house but not a home, a companion but not a love'. When someone asked, "What's your favorite poison?" He said, "Money. Spoil me with wealth, so I can loyalty myself" 📄Complete༉‧₊˚✧ ⋆⛧*┈...