5. Lift

8.8K 1.4K 414
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ada hal yang berbeda pagi ini di sebuah restoran China, Ketika chenle hendak menata piring yang telah ia cuci, Rekan kerjanya memberitahu jika ada seseorang yang mencarinya.

Chenle menanggapinya dengan santai, tanpa berpikir macam-macam ia mendatangi objek yang di tunjuk oleh rekannya.

"Apa anda yang mencari say—Tuan Park sedang apa disini!?"

"Maaf aku harus menculikmu seharian"

"Apa!?"

Pergelangan tangannya di seret menuju parkiran.

Tolong tinju kepalanya jika ia sedang berhalusinasi sekarang, Chenle tidak pernah berandai dalam hidupnya jika suatu saat nanti pemimpin park holdings akan mencari keberadaannya.

Tapi itu terjadi, Sekarang!

Setidaknya buatlah jadwal terlebih dahulu agar ia bisa menyesuaikan apa yang harus ia pakai, Chenle tentu mempermasalahkan tentang pakaiannya yang terlihat jelek sekarang di banding pakaian jisung.

"Maaf ini terkesan mendadak, tapi jeje sangat ingin bertemu denganmu"

Ya terlalu mendadak sampai rasanya aku hampir pingsan!.

"Tuan harusnya mengabariku dulu agar tidak mengganggu pekerjaanku" Si manis birsidekap sebal.

Bagaimana Tidak sekarang Pria zhong sedang duduk di dalam mobil tesla milik bos besar Park holdings, rasanya chenle ingin menempelkan perekat pada bokongnya agar bisa lama-lama di dalam tesla hitam yang lebih nyaman dari ranjangnya di rumah.

"Jeje terus merengek memintaku untuk membawamu" ujar jisung dengan mata tetap memandang kroditnya jalanan,

Menyetir dengan satu tangan berhias apple watch membuat chenle meneguk ludahnya kasar, ia juga ingin jam seperti itu.

"Semalam Jeje bahkan tidak mau ku ajak tidur, dia bilang hanya mau tidur denganmu,hah anak itu saja tidak tau siapa namamu" jisung memijat keningnya mengeluhkan jekyuu yang susah ia tidurkan semalam.

Biasanya park kecil akan tidur dengan sendirinya karna jisung harus bekerja, tapi semalam pria park harus turun tangan untuk menimang bayi kecilnya agar tertidur.

kening chenle menyerit, "Memang kemana istrimu, Tuan park?"

"Istriku sudah meninggal saat melahirkan jeje"

Nadinya bagai berhenti berdetak.

Harusnya chenle merasa berduka atas kematian istri Tuan park, Namun entah kenapa dirinya merasa senang saat mendapat informasi rahasia seorang Park jisung.

Chenle tidak pernah mendengar ada berita yang membicarakan jisung sudah menikah lebih parahnya lagi seorang duda beranak satu, publik hanya mengira itu ponakan dari keluarga Park.

Wealth | ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang