4. Baby's strange desire

10.5K 1.5K 680
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Suasana Hati chenle sekarang jika di ilustrasikan seperti lahan bunga di bulan april; cerah dan berwarna.

Kebahagiaan itu datang dari nasi ayam yang semalam ia makan bersamaan jeno, rasanya semua kerja kerasnya terbayarkan secara instan karna mendapat rezeki nomplok dari Boss park holdings.

Tagihan sewa juga sudah bayar hingga tiga bulan kedepan, Akhirnya Chenle bisa mendengar kicauan burung menyambut pagi bukan lagi suara rentenir dan jeno mengeram kesakitan menahan pintu agar tidak roboh.

Tentu dengan uang pemberian Jisung, pasangan itu juga menggunakannya untuk menyetok makanan favorit mereka; narkoba dan nikotin.

Naasnya pagi tadi chenle melupakan rutinitasnya;memasukan racikan vitamin (narkoba+nikotin) ke dalam tubuhnya, alhasil ia harus menyeludupkannya kedalam celana dalam agar bisa dinikmati saat jam istirahat.


"Tubuhku lemas sekali, sial. Bisa-bisanya aku lupa merokok tadi pagi"

Alibi tidak menghisap nikotin, chenle tetap semangat berjalan menuju restoran. Ia masih enggan menggunakan bus, lebih baik uangnya di pakai untuk membeli 10gram bubuk ganja ketimbang 1 tiket bus.

"Selamat datang—oh chenle, tumben sekali wajahmu tidak terlalu jelek"

Chenle baru saja memasuki restoran dan di sambut oleh para pekerja wanita yang sedang mengangkat piring kotor, sudah dipastikan itu bagian milik chenle.

Pemuda zhong tidak dapat mengira sebanyak apa piring kotor yang akan menyapanya ketika di dapur.

'Menjengkelkan sekali'

Raut wajah chenle berubah.

Dirinya sudah jengah harus bergelut dengan puluhan piring kotor dan wanita berdada rata di depannya malah membuat moodnya bertambah buruk.

"Hei belum sampai lima menit tapi wajahmu sudah jelek lagi, aku jadi menyesal memujimu tadi" ejek si pelayan wanita.

Tanpa mengagapi chenle merebut troli berisi piring kotor, daripada harus mengunggu wanita itu mengantarkannya ke belakang lebih baik ia bawa sendiri.

Wanita itu sering menunda waktu, itu sebabnya chenle tidak menyukai wanita.

"Kebalikan Trolinya, kami belum selesai membereskannya, bodoh!"

"Bukannya kalian yang bodoh?, terlalu menunda waktu untuk gibah, berkhayal bahwa akan ada pria kaya melamar kalian yang memiliki dada kecil"

Ucapan chenle mampu membidik satu rekan kerjanya; ningning tersinggung dengan penuturan chenle.

Ningning yang terkenal bertemperamental tidak stabil langsung melempar piring kotor ke arah chenle, "Jaga ucapanmu kepada wanita, dasar sampah!"

Wealth | ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang