☪︎✮ 'Money will buy you a bed but not a good night's sleep, a house but not a home, a companion but not a love'.
When someone asked, "What's your favorite poison?"
He said, "Money. Spoil me with wealth, so I can loyalty myself"
📄Complete༉‧₊˚✧
⋆⛧*┈...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria huang baru menyelesaikan pekerjaannya pukul 9 malam, akibat kepergian jisung ke China ia harus mengerjakan semua tuntutan pemimpin yang tidak sedikit.
"Apa mereka baik baik saja?"
Maniknya menatap ke luar jendela, malam ini lalu lintas padat, ia menghabiskan banyak waktu di dalam mobil.
Saat bekerja tadi, hatinya kerapkali resah, memikirkan bagaimana kondisi bayi yang dititipkan pada chenle selaku ibu dari keduanya.
Apa jekyuu dan adiknya bersenang-senang dengan chenle?.
Apa chenle bersikap baik pada putrinya?.
Bayangan sorot mata chenle saat menatap si bungsu park berputar di otaknya, tapi si huang mencoba berpikir positif.
Chenle pasti menunjukkan naluri ibunya saat bersama anak-anaknya, dan bersikap acuh jika dirinya berada di sekitar.
"Mereka pasti menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama chenle, kuharap" lirih renjun.
Saat dirinya sedang merenung, dering ponselnya memutus obrolan di otaknya.
Renjun mengambil ponsel di tas pradanya, langsung mengangkat panggilan tanpa melihat nama kontaknya.
Ia yakin itu Jisung.
'Hi, bagaimana di kantor?'
Suara bariton khas menyapa telinganya.
"Tanpamu semua melelahkan, sung" ia harus menghandle satu gedung sendirian, itu diluar kendalinya.
'Maaf, aku akan pulang secepat mungkin'
Terdengar helaian napas berat sebelum melanjutkan obrolan.
'Anak-anakku? Mereka tidak menyusahkanmu kan?'
Bukan bayi park yang menyusahkan renjun, lebih tepatnya ibu mereka.
"Mereka makan dan tidur dengan baik, memang sedikit rewel tapi aku bisa mengatasinya" tentu saja renjun bisa, karna ada chenle di rumah.
'Syukurlah. lalu bagaimana dengan chenle, aku merindukannya'
"Maaf, aku terlalu sibuk mengurus kantor dan bayi-bayimu sampai melupakan pujaan hatimu"
Untuk apa renjun mencari chenle, lelaki itu saja terkurung di rumahnya.
'Anak buah lucas tengah mencari keberadaannya, tapi tidak menunjukkan hasil sama sekali'
Renjun memutar bola matanya jengah, ingin rasanya ia mengadu jika chenle hampir membunuh bayi si park bodoh.
